https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

luar sekolah – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Direktur Pembinaan SMA Kemendikbudristek Sebut Pendidikan Karakter Tak Hanya di Sekolah

Direktur Pembinaan SMA Kemendikbudristek Sebut Pendidikan Karakter Tak Hanya di Sekolah

Nusantara7.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menekankan pendidikan karakter masih terus digencarkan saat ini. Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas (SMA) Kemendikbudristek Suhartono Arham mengatakan, pembentukan karakter peserta didik tidak hanya di sekolah.

Suhartono mengatakan, perwujudan pendidikan karakter tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) 20/2018. ’’Di mana pembentukan karakter dapat dibentuk tidak hanya berasal dari lingkungan sekolah saja,’’ katanya dalam lomba menggambar bertajuk Colour4Life yang digelar Faber-Castell pada Kamis (7/10).

Dia mengatakan, perlombaan menggambar seperti ini merupakan salah satu upaya membentuk karakter siswa di luar lingkungan sekolah. Suhartono mengatakan, seni juga menjadi salah satu cara untuk membentuk pendidikan karakter seseorang.

’’Karena seni adalah perwujudan dari cipta, rasa, karya, dan semangat kreatifitas dari nilai-nilai humanistik,’’ jelasnya. Selain itu seni juga menjadi jembatan penghubung keragaman suku bangsa, ras, agama, budaya, serta bahasa. Dia berharap ajang perlombaan seni menggambar seperti ini menjadi bagian dari pelestarian budaya bangsa Indonesia.

Sementara itu pegiat sosial dan pendidikan Jovial Da Lopez menilai seni gambar harus memiliki tujuan. Sama seperti yang dilakukan pada seni peran. Menurut dia melalui karya seni, seseorang bisa menggambarkan dan menyatakan pesan dan semangat positif. ’’Kecintaan atas Indonesia juga dapat disampaikan dalam banyak bentuk. Dan anak muda harus menjadi pembawa pesan itu,’’ tuturnya.

Dua pelajar dari Jawa Timur menjadi pemenang tingkat nasional lomba menggambar itu. keduanya adalah Sagita Effendi dari Tuban. Dia membawakan karya berjudul Bumi Ronggolawe. Kemudian M. Rusyid Afandi dari Madura dengan karya berjudul Madura Costume Creation. Product Manager Faber-Castell International Indonesia Vincentia Novianty mengatakan tidak kurang ada 1.216 peserta mengikuti lomba itu.

(jwp)