https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

kemenag – Page 2 – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Jamaah Umrah Pegang Tiket Harus Tetap Terbang, Garuda Belum Beri Jaminan

Jamaah Umrah Pegang Tiket Harus Tetap Terbang, Garuda Belum Beri Jaminan

Nusantara7.com –Di tengah ancaman kebangkrutan maskapai Garuda, ada potensi persoalan lain. Yaitu nasib calon jamaah yang sudah telanjur memegang tiket. Jamaah tetap harus diberangkatkan, bagaimanapun masa depan Garuda kelak.

Nasib jamaah umrah yang sudah pegang tiket Garuda itu dibahas dalam pertemuan antara asosiasi travel dengan Arif Rahman selaku staf khusus Wakil Presiden pada Kamis (21/10). ”Tadi ada pembahasan tiket-tiket yang sudah mereka (jamaah umrah) bayar itu apa jaminannya,” kata Arif.

Dia mengatakan, sampai saat ini yang sudah memberikan jaminan pasti berangkat baru maskapai Saudi Arabia Airlines. Untuk maskapai lain belum ada yang berani memberikan jaminan.

”Bahkan Garuda sendiri belum ada jaminan,” ungkap Arif.

Untuk itu Arif mengatakan, dalam pertemuan itu juga dihadiri dari unsur Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Harapannya Kemenhub bisa memfasilitasi pertemuan dengan maskapai-maskapai tersebut. Khususnya maskapai Garuda. Apalagi saat ini maskapai Garuda diselimuti isu kebangkrutan.

Kondisi keuangan Garuda dan kaitannya dengan nasib jamaah umrah juga menjadi perhatian Kemenag. Data dari Kemenag ada lebih dari 18 ribu calon jamaah umrah sudah pegang tiket penerbangan dari berbagai maskapai. Termasuk di dalamnya maskapai Garuda yang terancam bangkrut.

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag Nur Arifin menyatakan, pihaknya memperhatikan urusan tiket pesawat dan kepastian pemberangkatan tersebut. ”Kami bukan hanya mengecek, tapi kami sudah mengundang semua maskapai,” terang Nur Arifi.

Kemenag menegaskan ketentuan teknis soal penerbangan merupakan domain dari Kemenhub. Untuk itu mereka juga berkoordinasi dengan Kemenhub.

(jwp)

Ditjen Pendidikan Islam Kemenag Salurkan 3,6 Juta Bantuan Paket Data Internet untuk PJJ

Ditjen Pendidikan Islam Kemenag Salurkan 3,6 Juta Bantuan Paket Data Internet untuk PJJ

Nusantara7.com – Pembelajaran jarak jauh (PJJ) masih diberlakukan meski pemerintah sudah mengizinkan pembelajaran tatap muka (PTM). Kementerian Agama (Kemenag) pun kembali menyalurkan bantuan paket data internet untuk mendukung PJJ.

Bantuan paket data internet tersebut berasal dari Ditjen Pendidikan Islam Kemenag. Karena itu, penerimanya khusus yang ada di lingkungan Ditjen Pendidikan Islam Kemenag saja. Total ada 3,6 juta nomor atau penerima yang mendapatkan suntikan bantuan kuota internet pada penyaluran gelombang ketiga ini.

Merujuk penyaluran di gelombang kedua, setiap jenjang pendidikan mendapatkan besaran kuota berbeda-beda. Jenjang raudhatul athfal (RA/PAUD) menerima sebesar 7 GB. Kemudian, siswa MI, MTs, dan MA sebesar 10 GB. Sedangkan bagi guru ditetapkan 12 GB. Untuk mahasiswa dan dosen ditetapkan sebesar 15 GB. Kuota itu aktif 30 hari sejak diinjeksikan ke nomor sasaran.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan, bantuan paket data internet itu bagian dari upaya pemerintah mendukung pelaksanaan PJJ selama pandemi. ’’Alhamdulillah, untuk tahap ketiga ini telah disalurkan 3,6 juta bantuan paket data internet ke lembaga pendidikan binaan Kemenag,’’ katanya kemarin.

Pemberian paket data internet, terang Yaqut, juga bertujuan untuk memastikan pemenuhan hak peserta didik mendapatkan pelayanan pendidikan selama pandemi Covid-19. Jumlah penerima bantuan paket data internet Kemenag untuk tahap ketiga ini lebih sedikit daripada tahap kedua yang mencapai 4,6 juta sasaran. Sebelumnya penerima bantuan kuota internet Kemenag tahap pertama ditetapkan sebanyak 3,8 juta penerima.

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan, pandemi Covid-19 membuat pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran makin besar. ’’Namun, teknologi tetap tidak dapat menggantikan peran pendidik atau guru,’’ tuturnya.

(jwp)

Kemenag Buka Seleksi Imam Masjid di Uni Emirat Arab

Kemenag Buka Seleksi Imam Masjid di Uni Emirat Arab

Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) membuka seleksi imam masjid asal Indonesia untuk ditempatkan di Uni Emirat Arab. Pendaftaran dibuka pada 13-22 Agustus 2021. Seleksi dilakukan secara virtual pada 25-27 Agustus.

“Kemenag kembali melaksanakan seleksi Imam Masjid untuk ditugaskan di Uni Emirat Arab. Pelaksanaannya secara virtual. Kita akan menjaring lebih banyak calon imam dari seluruh Indonesia,” ungkap Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin melalui keterangan tertulis dikutip Sabtu (14/8/2021).

Pengiriman imam masjid ke Uni Emirat Arab, dijelaskannya sebagai salah satu strategi dari kerja sama bilateral antara pemerintah Indonesia dengan Uni Emirat Arab. Para imam masjid ini menjadi duta Indonesia di negara tersebut.

“Program pengiriman imam asal Indonesia ini turut berkontribusi pada peningkatan kerja sama bilateral kedua negara, termasuk meningkatkan citra Indonesia,” sebutnya.

Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag, Syamsul Bahri menambahkan, imam masjid asal Indonesia diminati karena berpaham ahlus sunnah wal jamaah. Itu menjadi nilai tambah selain kemampuan dalam membaca Al-Qur’an.

“Indonesia ini memiliki jumlah umat Islam terbesar di dunia. Indonesia memiliki banyak lembaga pendidikan Islam. Umat Islamnya moderat, berperilaku mulia, pahamnya ahlus sunnah wal jamaah dan cara pikirnya wasathiyah (moderat),” jelasnya.

Cara ikut seleksi dijelaskan di halaman selanjutnya.

alam kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Uni Emirat Arab pada 2020, Putra Mahkota Syeikh Zayed meminta 200 imam masjid asal Indonesia untuk ditugaskan di sana. Menindaklanjutinya, pemerintah Indonesia melalui Kemenag dan otoritas Uni Emirat Arab melakukan seleksi.

“Seleksi yang dilakukan pada 2020 oleh Kemenag dan dilanjutkan pada 2021 oleh Otoritas Uni Emirat Arab berhasil memilih 28 imam. Namun kemudian, satu orang meninggal dunia dan satu orang lagi mengundurkan diri. Sehingga ada 26 imam yang siap diberangkatkan ke Uni Emirat Arab,” ungkap Syamsul.

Untuk tahun ini, pendaftaran dibuka pada 13-22 Agustus 2021. Seleksi akan dilakukan secara daring pada 25-27 Agustus 2021. Seleksi ini ditargetkan bisa menjaring sebanyak 74 imam sehingga pada 2021 ini terdapat 100 imam yang siap dikirim ke Uni Emirat Arab.

“Jadi seleksinya dua kali. Pertama oleh Kemenag yang melibatkan pakar Al-Qur’an. Kedua oleh Otoritas Uni Emirat Arab. Karena pandemi Covid-19, kita laksanakan secara virtual. Pendaftaran melalui website bimasislam.kemenag.go.id menu Seleksi Calon Imam Masjid,” tambah Syamsul.

(dtk)