https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

kader – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Ketum PBNU Gus Yahya safari ke PCNU tegaskan kader jauhi politik praktis

Ketum PBNU Gus Yahya safari ke PCNU tegaskan kader jauhi politik praktis

Nusantara7.com, Kediri – Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf mengingatkan agar kader terlebih lagi pengurus NU tidak terlibat atau menjauhi politik praktis menjelang Pemilu Presiden 2024.

Pihaknya tidak segan memberikan sanksi tegas dengan peringatan tertulis pertama dan selanjutnya jika ada pengurus yang melanggar aturan.

“Langsung kami terbitkan surat peringatan tertulis tahap satu, diulangi lagi surat tertulis tahap dua, diulangi lagi dibekukan. Pokoknya tidak boleh,” kata K.H. Yahya Cholil Staquf saat berkunjung ke Kantor PCNU Kabupaten Kediri, Minggu malam.

PBNU pernah memanggil Ketua PCNU Kabupaten Banyuwangi dan Sidoarjo, yang diduga terkait dengan dugaan keterlibatan dalam politik praktis dukung mendukung bakal calon presiden.

Ketua PCNU Banyuwangi dipanggil setelah PBNU menerima laporan agenda politik Pemilu Presiden 2024 yang diduga melibatkan PCNU Banyuwangi. Bahkan terdapat kegiatan yang digelar di kantor PCNU Banyuwangi pada Rabu (19/1) dengan mendatangkan salah satu bakal calon presiden.

Sementara itu, untuk pemanggilan PCNU Sidoarjo dari laporan kegiatan yang diinisiasi DPC PKB Sidoarjo dan melibatkan seluruh MWCNU se-Kabupaten Sidoarjo.

Untuk itu, Ketua PCNU Banyuwangi dan Sidoarjo diminta segera memberikan laporan tertulis dan lengkap untuk selanjutnya dua Ketua PCNU ini diminta menyampaikan secara langsung kepada Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf di kantor PBNU.

Selain sosialisasi sikap tegas untuk tidak terlibat politik praktis, Kiai Yahya juga sosialisasi program setelah Muktamar NU selesai.

“Dua bulan sesudah Muktamar, PBNU telah berhasil mendapatkan agenda kerja yang sangat signifikan, sehingga insya Allah dalam eksekusinya akan membuat kita sibuk selama lima tahun mendatang,” kata dia.

Ia mengatakan, program yang disusun itu mencakup berbagai hal misalnya pengembangan kampung nelayan yang mencapai 90 titik di seluruh Indonesia, lalu pemanfaatan hutan sosial di seluruh Indonesia hingga 5 ribu hektare dan beragam program lainnya.

Pihaknya juga mengatakan, PBNU juga mempunyai program untuk mencetak 10 ribu wirasantri. Mereka bukan hanya diberikan pelatihan tapi dididik menjadi pengusaha.

Dalam kegiatan itu, juga dihadiri sejumlah pengurus PCNU dari sekitar Kediri yakni Kota Kediri dan daerah lainnya. Acara juga berlangsung dengan protokol kesehatan yang ketat.

Hadir pula sejumlah pengurus PBNU lainnya termasuk K.H. Anwar Iskandar yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Al Amin Ngasinan, Kota Kediri. (ant)

PWNU Jatim : PPP harus terus komunikasi dengan pengurus NU maupun pengasuh pondok pesantren

PWNU Jatim : PPP harus terus komunikasi dengan pengurus NU maupun pengasuh pondok pesantren

Nusantara7.com, Surabaya  – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menyarankan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus melakukan komunikasi dengan pondok pesantren untuk menyamakan persepsi politik.

“PPP harus terus berkomunikasi, baik dengan pengurus NU maupun pengasuh pondok pesantren, khususnya di Jatim,” ujar Wakil ketua Rois Syuriah PWNU Jatim KH Anwar Iskandar dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Rabu.

Selain itu, diharapkan PPP menampung para putra-putri dan dzuriyah dan kader-kader NU yang memiliki potensi dalam merealisasikan kepentingan politik.

Sedangkan, Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar menyampaikan PPP harus menyiapkan kader yang memiliki potensi bagus serta dekat dengan kalangan NU serta pondok pesantren.

“Kader ini dipersiapkan untuk pemilihan legislatif, serta meminta untuk melakukan pemetaan daerah yang memiliki peluang suara bagus untuk PPP,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPW PPP Jatim Hj Mundjidah Wahab menerima masukan dari pengurus PWNU dan menegaskan pihaknya membuka peluang bagi para kader NU.

“Kami membuka pintu selebarnya untuk putra-putri pengasuh ponpes asparagus dan nawaning untuk mengambil bagian dari kepengurusan PPP di semua tingkatan baik ranting, kecamatan, kota, kabupaten maupun provinsi,” tuturnya.

Bupati Jombang itu menjelaskan, di era kepengurusannya, PPP Jatim mengambil tagline “PPP Back To Pesantren, Back To NU”.

“Karena dalam sejarah PPP tidak bisa lepas dari NU,” kata dia. (ant)