https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

hasil kerajinan warga – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Produk UMKM hasil kerajinan warga Pamekasan mulai diekspor

Produk UMKM hasil kerajinan warga Pamekasan mulai diekspor

Nusantara7.com, Pamekasan – Produk usaha mikro, kecil dan menangah (UMKM) hasil kerajinan warga Pamekasan, Jawa Timur, kini mulai diekspor ke luar negeri dan pelepasan ekspor perdana digelar Pendopo Budaya oleh Bupati Baddrut Tamam, Selasa.

“Saya bersyukur sekali karena produk UMKM kita bisa ekspor. Saya sebenarnya kurang sehat, tapi karena ini UMKM maka saya tetap hadir,” kata bupati saat melepas pemberangkatan hasil produk UMKM itu.

Hasil kerajinan para pelaku UMKM yang diekspor dengan tujuan negara Turki itu, meliputi Teri Crispy, Sambel Petis Madura, Peyek Cumi, Kopi Rempah, dan Batik khas Pamekasan.

Menurut bupati, ekspor produk UMKM ini berkat ikhtiar luar biasa dari semua elemen, termasuk pelaku usaha itu sendiri dengan beberapa percobaan produk, mulai cita rasanya, nilai jualnya, hingga perbaikan kualitas produk tersebut.

“Atas nama pemerintah saya senang sekali, mudah-mudahan skema ekspor ke Turki hari ini berjalan lancar,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu bupati juga menyatakan, produk UMKM lainnya masih memiliki peluas luas untuk bisa diekspor juga.

Koordinasi dan terus mempelajari kebutuhan ekspor, termasuk meningkatkan kualitas hasil kerajinan perlu terus ditingkatkan.

“Terima kasih juga kepada pihak Bea Cukai yang selama ini inten memberikan pembinaan kepada pelaku UMKM di Pamekasan ini,” kata bupati.

Ekspor hasil kerajinan warga Pamekasan ke luar negeri yang difasilitasi oleh Pemkab Pamekasan merupakan yang pertama kali.

Sebelumnya memang sudah ada kerajinan warga Pamekasan yang diekspor ke luar negeri, akan tetapi tidak dalam jumlah banyak seperti sekarang ini.

“Kalau yang terjadi selama ini hanya melalui per orangan bukan oleh perusahaan seperti sekarang ini,” kata perajin batik tulis Pamekasan Ahmadi. (ant)