https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

harjad bangkalan 490 – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Bupati Bangkalan Ra Latif Beri Penghargaan 54 Kades di Harjad ke- 490

Bupati Bangkalan Ra Latif Beri Penghargaan 54 Kades di Harjad ke- 490

BANGKALAN – Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron menjadi inspektur upacara Hari Jadi Bangkalan Ke-490, Senin (25/10). Dalam upacara yang digelar di lapangan Pemkab Bangkalan tersebut, bupati memberikan penghargaan kepada 54 kepala desa (Kades) yang perolehan pajak bumi dan bangunannya 100 persen.

Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron menyampaikan, piagam penghargaan yang diberikan terhadap 54 Kades merupakan bentuk apresiasi Pemkab Bangkalan. Sebab, dalam sepuluh bulan, 54 Kades itu mampu menyetorkan PBB 100 persen.

Dengan piagam penghargaan tersebut, Bupati Ra Latif berharap 54 Kades itu bisa mendulang kesuksesan dalam mengumpulkan PBB tahun depan. Juga agar menjadi motivasi bagi kepala desa yang lain.

”Kami berharap tahun ini tidak cuma 54 kepala desa itu saja yang bisa memenuhi target PBB,” kata mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu.

PBB menjadi salah satu sumber pendapatan Pemkab Bangkalan. Anggaran yang terkumpul dari pajak akan menjadi penentu pembangunan di Bangkalan pada masa yang akan datang.

”Karena itu, kami mengajak masyarakat untuk tertib membayar PBB. Karena pajak yang dibayarkan, output-nya akan kembali pada masyarakat sendiri,” terangnya.

Kepala Badan Pendapatan Daerah Bangkalan Ismet Effendi mengatakan, lembaganya terus berupaya agar semua Kades mendorong masyarakat untuk tertib membayar PBB. Salah satunya, bekerja sama dengan pemerintah di tingkat kecamatan dan desa.

”Juga dengan pemberian penghargaan seperti di upacara tadi. Tujuannya, dijadikan motivasi bagi Kades lainnya,” ujar mantan Kasatpol PP itu.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangkalan Agus Zein mengatakan, upaya 54 Kades yang mendapat penghargaan sebelum pembayaran PBB jatuh tempo patut diapresiasi. Atas komitmen tugas dan tanggung jawabnya itu, mereka layak mendapat apresiasi di momentum peringatan Harjad Bangkalan Ke-490.

”Bupati juga berharap penghargaan ini menjadi stimulus bagi Kades lainnya dalam pemenuhan target PBB,” tandasnya. rama

Peringatan Hari Jadi Ke-490 Bangkalan, Bupati Bangkalan Ra Latif Ziarah Kubur Ki Demung Plakaran dan Makam Agung

Peringatan Hari Jadi Ke-490 Bangkalan, Bupati Bangkalan Ra Latif Ziarah Kubur Ki Demung Plakaran dan Makam Agung

Nusantara7.com, Bangkalan – Perayaan peringatan Hari Jadi Ke-490 Bangkalan dikemas sederhana tanpa mengurangi kekhidmatan acara. Salah satunya dengan berziarah ke kubur Ki Demung Plakaran dan Makam Agung di Kecamatan Arosbaya. Ziarah kubur ini diikuti forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda).

Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron menyatakan, ziarah kubur dikemas dengan kegiatan doa bersama. Selain itu, mendengarkan sejarah singkat kerajaan Madura Barat yang menjadi cikal bakal penentuan Hari Jadi Bangkalan. ”Di lokasi ziarah itu, kami mendapat pemaparan sejarah singkat dari sejarawan dan budayawan,” ucapnya kemarin (25/10).

Ziarah kubur itu juga untuk menapaktilasi perjalanan para raja yang pernah berkuasa di Kabupaten Bangkalan. Sebagai generasi penerus, napak tilas itu sangat penting guna memupuk semangat bagi pemangku kebijakan dalam mengabdikan diri kepada masyarakat.

”Menurut Bung Karno, bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah,” tutur pria yang biasa dipanggil Ra Latif itu.

Dari napak tilas itu, mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu berharap pemerintah konsisten berinovasi dan menyusun program yang promasyarakat. Dengan demikian, cita-cita Bangkalan sejahtera dapat terwujud sesuai dengan tagline Hari Jadi Ke-490. ”Semuanya harus memiliki spirit mengabdi untuk masyarakat,” ujarnya.

Ketua DPRD Bangkalan Muhammad Fahad menerangkan, ziarah kubur itu dilaksanakan setiap tahun pada perayaan hari jadi. Itu dilakukan sebagai simbol penghargaan dan penghormatan kepada anggota keluarga kerajaan yang pernah memimpin di Madura Barat.

Napak tilas dilakukan untuk meneladani perjuangan dan kepemimpinan para raja yang pernah berkuasa. Dengan begitu, spirit perjuangan pendahulu bisa diteruskan pemangku kebijakan saat ini. ”Sehingga para forkopimda bisa memiliki semangat yang sama dengan para leluhur kita yang dahulu,” harapnya.

Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bangkalan Hendra Gemma Dominan menjelaskan, peringatan hari jadi diambil dari sejarah pengangkatan Raden Pratanu sebagai raja. Raden Pratanu dinobatkan sebagai raja pada 12 Rabiul Awal. ”Sementara 12 Rabiul Awal itu, kalau di tahun Masehi jatuh pada 24 Oktober,” terang pria yang juga sebagai musisi itu.

Atas alasan itulah, penetapan Harjad Bangkalan ditetapkan 24 Oktober. Itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Bangkalan pada 1992. ”SK-nya itu sampai sekarang masih ada,” jelas Hendra.

Sementara itu, seluruh pegawai negeri dan swasta mengenakan baju adat pada momen Hari Jadi Bangkalan. Semua pagawai mengenakan baju sakera dan marlena. Ada juga yang mengenakan pakaian agungan.

Komisioner KPU Bangkalan Sairil Munir mengaku bangga saat mengenakan baju tersebut. Dia juga berharap pakaian adat itu bisa dilestarikan oleh kalangan remaja. ”Perlu dijadikan perhatian bersama agar tidak hilang dan musnah” terangnya. rama