https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

go digital – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Bangkit dari Pandemi, Pemkot Surabaya dan GoTo ajak UMKM manfaatkan ekosistem digital

Bangkit dari Pandemi, Pemkot Surabaya dan GoTo ajak UMKM manfaatkan ekosistem digital

Nusantara7.com, Jakarta – Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, bersama dengan grup teknologi GoTo mengajak para pelaku UMKM untuk memanfaatkan ekosistem digital demi bangkit dari pandemi.

“UMKM nya Kota Surabaya sudah menjadi ujung tombak ekonomi Surabaya, mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Terlebih akan lahir UMKM-UMKM baru yang dibantu dengan digital. Karena mau tidak mau, UMKM ini akan bergerak hebat kalau dia ini juga bermain dengan digital, apalagi pas masa pandemi ini,” kata Walikota Surabaya, Eri Cahyadi dalam keterangan pers, Selasa.

Lebih lanjut, Eri mengatakan pergerakan UMKM bisa terjadi dengan adanya kolaborasi, tak terkecuali dengan swasta. Kolaborasi ini memberikan layanan dan kemudahan bagi pengguna di ekosistem digital tersebut.

Gerakan #BangkitBersama di Surabaya hadir dengan sederet program lengkap dan holistik serta melibatkan dan menyelaraskan tiga elemen penting dalam ekosistem GoTo, yaitu UMKM, konsumen, dan mitra driver.

“Sebagai karya anak bangsa, ekosistem GoTo – yang menaungi Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial – terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah guna mendorong kapasitas pegiat UMKM lokal serta mempermudah masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari dari penjual terdekat agar lebih efisien,” kata Co-Founder & Vice Chairman Tokopedia Leontinus A. Edison.

Adapun dukungan GoTo kepada UMKM di Surabaya lainnya adalah dengan menghadirkan program promosi GoFood, bagi para pedagang yang tergabung di Sentra Wisata Kuliner Surabaya pada akhir Oktober 2021.

Lewat program ini, para mitra GoFood berhasil memperoleh kenaikan nilai transaksi hingga 28 persen.

“Fokus GoTo adalah untuk memberdayakan berbagai UMKM di Surabaya agar dapat tumbuh kembang. Dengan dukungan solusi digital dari GoTo bersama inisiatif seperti Sentra Wisata Kuliner dari Pemerintah Kota Surabaya, kami percaya UMKM di Surabaya akan #BangkitBersama,” kata Chief Food Officer Gojek Catherine Hindra Sutjahyo.

Tokopedia juga mendukung pameran UMKM dan produk unggulan tahunan Jawa Timur, Jatim Fair Hybrid 2021, yang diselenggarakan secara online lewat Tokopedia dan berhasil mendorong peningkatan transaksi para UMKM lokal yang mengikuti kegiatan ini dengan nilai paling tinggi mencapai 13x lipat.

GoTo juga berkolaborasi dengan Dinas Perdagangan Pemkot Surabaya juga menghadirkan beragam program pengembangan skill bagi para pelaku UMKM lewat Kelas Maju Digital Pemula.

Kegiatan ini akan diselenggarakan pada 11 dan 19 November 2021 dengan peserta ribuan UMKM binaan Pemkot Surabaya, baik kuliner dan nonkuliner.

Diharapkan UMKM dapat meningkatkan kemampuan bisnisnya dan memperkuat daya saing. Tidak hanya itu, secara berkelanjutan GoTo melalui GoTo Financial, dengan didukung oleh OJK Jawa Timur.

Pelatihan ditujukan mendorong pelatihan manajemen keuangan bagi UMKM di Surabaya untuk mendorong tumbuhnya literasi keuangan, serta mendorong UMKM Surabaya go-digital lewat GoFood dan Tokopedia. (ant)

Mahasiswa UTM Bikin Aplikasi Mudahkan Pelaku UKM Bertransaksi dan Go Digital

Mahasiswa UTM Bikin Aplikasi Mudahkan Pelaku UKM Bertransaksi dan Go Digital

nusantara7.com, Bangkalan – Dukungan terhadap pengembangan UMKM di Kabupaten Bangkalan terus berdatangan. Semenjak pandemi Covid-19 melanda, hampir semua sektor lumpuh termasuk perekonomian. Itulah salah satu yang melatarbelakangi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trunojoyo Madura (UTM) membuat aplikasi GGSSPEED.

Aplikasi tersebut sengaja dibuat oleh mahasiswa UTM dengan tujuan memberikan pelayanan maksimal kepada UMKM khususnya UMKM lokal Bangkalan.

Salah satu inisiator pembuat aplikasi A Wasil Alfi Yunis mengatakan, pembuatan aplikasi tersebut bertujuan agar sejawatnya dapat tetap bisa berkumpul dalam satu perusahaan. Selain itu agar UMKM khususnya di Bangkalan bisa menuju digitalisasi, mengingat saat ini masih pandemi.

“Aplikasi ini bisa digunakan untuk berbagai jasa, mulai dari driver online, makanan dan berbagai jasa lainnya,” ujarnya, Rabu (6/10/2021).

Yunis menjelaskan, untuk menggunakan aplikasi tersebut bisa diakses dengan cara mendownload di playstore. Setelah itu, pengguna akan diminta untuk mengisi data diri.

Lalu diarahkan untuk mendaftar kemitraan, setelah itu akan ada MoU dibaca dan diisi. Setelah semuanya lengkap, admin akan meng-ACC dan akan ada instruksi didalamnya mengenai upload produk dan pengisian harga.

“Untuk harga jauh di bawah aplikasi lain. Kalau di aplikasi lain biasanya 9 ribu di kami hanya 5 ribu. Di aplikasi ini juga tidak ada mark up harga, jika di offlinenya harga barangnya 10 ribu, maka di aplikasi ini juga akan 10 ribu,” jelasnya.

Selain itu, aplikasi tersebut juga sudah bisa menggunakan cryptocurrency (uang digital) dalam proses transaksinya. “Itu juga menjadi salah satu poin kelebihan aplikasi ini,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi UTM A Yahya Surya Winata mengatakan, pembuatan aplikasi tersebut memang inovasi dari mahasiswa. Namun dalam prosesnya tetap ada dorongan dari para dosen dengan seringnya mereka mengajak diskusi dalam proses lahirnya aplikasi ini.

“Ini yang pertama khususnya di Fakultas Ekonomi atau mungkin di UTM, karena mahasiswa ini belum lulus, kalau sebelumya mahasiswa baru melakukan hal semacam ini ketika sudah lulus,” katanya.

Dia berharap dilaunchingnya aplikasi tersebut menjadi momentum bagi mahasiswa khususnya di Fakultas Ekonomi bahwa memulai bisnis itu tidak harus menunggu selesai kuliah.

“Memulai bisnis itu bisa dilakukan saat menempuh kuliah, sehingga ketika sudah lulus bisa langsung merekrut tenaga kerja dan memberi manfaat kepada orang lain,” katanya.

Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Bangkalan, Iskandar Hidayat mengungkapkan, pihaknya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada para mahasiswa dan UTM dengan dilaunchingnya aplikasi tersebut. Menurutnya secara tidak langsung akan sangat membantu UMKM lokal.

Selain itu, akan menjadi tantangan bagi Pemkab Bangkalan, karena dengan demikian, Pemkab harus meningkatkan pembinaan dan pelatihan kepada UMKM terutama di bidang mutu dan kualitas. “Karena tidak menutup kemungkinan konsumen akan mencari kualitas yang terbaik,” katanya.

Dalam upaya pembinaan UMKM, dia mengaku selalu menganggarkan setiap tahunnya. Namun dalam 2 tahun terakhir ini anggaran tersebut direfocusing untuk penanganan covid-19.

“Untuk tahun 2022 kami anggarkan sekitar 500 juta. Semoga tidak direfocusing lagi sehingga UMKM bisa meningkatkan produknya,” pungkasnya. (yus/igo)