N7 – Eks Kapolsek Sukodono AKP I Ketut Agus Wardana mendapatkan sabu-sabu dari pengedar secara tidak langsung. Narkoba itu berasal dari Aiptu Bambang, anggotanya di polsek, yang membelinya dengan sistem online.
Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Dirmanto menuturkan, upaya untuk mengembangkan kasus yang menyeret eks Kapolsek itu terus dilakukan tim penyidik. Di antaranya, memburu penyuplai sabu-sabu. Namun, prosesnya tidak berjalan mudah. ’’Butuh waktu,’’ ujarnya Kamis (25/8).
Menurut dia, sabu-sabu yang dipakai eks Kapolsek didapat tanpa adanya tatap muka dengan pengedar. Narkoba itu dibeli Aiptu Bambang secara online. Jadi, identitas pengedarnya menjadi samar. ’’Upaya identifikasi terus dilakukan,’’ tuturnya.
Di pasar gelap peredaran narkoba, pola transaksi itu disebut sistem ranjau. Dalam praktiknya, pembeli diarahkan pengedar untuk mentransfer pembayaran narkoba. Lalu, pembeli diberi petunjuk untuk mengambilnya di sebuah tempat.
Dalam perkara itu, Aiptu Bambang mengambilnya tidak jauh dari Polsek Sukodono. Sabu-sabu yang dikuasai kemudian dipakai bersama Ketut dan Aiptu Yossi, eks Kanitprovos Polsek Sukodono.
Dirmanto menyatakan, ketiganya sudah tidak berstatus anggota polsek. Mereka dimutasi ke bagian Yanma (Pelayanan Markas) Polda Jatim. ’’Statusnya mutasi. Tetapi, ketiganya saat ini ada di penempatan khusus,’’ ungkapnya. Berdasar informasi, penempatan khusus adalah istilah penjara bagi oknum polisi yang kedapatan melanggar hukum.
Dia menambahkan, jajaran bidpropam menggelar tes urine serentak di polsek dan polres jajaran setelah penangkapan ketiganya. Instruksinya datang langsung dari Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta. Hasilnya, pemeriksaan kembali menemukan oknum pelanggar di Polsek Sukomanunggal Rabu (24/8).
Dari 30 anggota polsek yang dites urine, lanjut dia, tiga anggota kedapatan positif. Urinenya mengandung metamfetamin, zat pada sabu-sabu. ’’Bintara semua,’’ sebutnya. Masing-masing adalah Aipda TA, Aiptu EW, dan Bripka FR.
Ketiganya langsung dibawa ke polda untuk menjalani pemeriksaan. Kepada penyidik, mereka tidak menampik pernah menggunakan sabu-sabu. Tetapi, lokasinya bukan di polsek. ’’Barang bukti tidak ditemukan di lokasi,’’ terangnya.
POLISI BURU ANGGOTA PEMADAT
– Bidpropam Polda Jatim menggelar tes urine dadakan di Polsek Sukodono, Sidoarjo, Selasa (23/8) setelah mendapat informasi adanya oknum anggota polsek yang menjadi pengguna narkoba. Urine Kapolsek I Ketut Agus Wardana, Aiptu Yossi, dan Aiptu Bambang positif.
– Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menginstruksi bidpropam untuk menggiatkan tes urine acak di polres dan polsek jajaran sebagai tindak lanjut.
– Tes urine digelar di Polsek Sukomanunggal, Surabaya, Rabu (24/8). Urine tiga anggota berpangkat bintara positif.jp