https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

ekpor tumbuh – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Tumbuh 53 Persen, Oktober 2021 Ekspor RI Capai Rp312 Triliun

Tumbuh 53 Persen, Oktober 2021 Ekspor RI Capai Rp312 Triliun

Nusantara7.com, Jakarta – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan nilai ekspor Oktober 2021 mencapai USD22,03 miliar atau setara Rp312 triliun. Angka tersebut naik 53,35 persen year on year (yoy) dan secara month to month (mtm) tumbuh 6,98 persen.

Menurut dia ekspor migas dan non-migas di Oktober 2021 mencapai USD1,03 miliar naik 9,91 persen dibandingkan September 2021. Sedangkan ekspor non migas tercatat sebesar USD21 miliar naik 6,75 persen dari bulan September 2021.

“Sedangkan jika dibandingkan ekspor Oktober 2021 dengan ekspor Oktober 2020 (yoy) tumbuh cukup tinggi 53,35 persen. Kalau kita pilah migasnya secara yoy meningkat 66,84 persen dan non migas meningkat 52,75 persen yoy,” ungkap Margo saat konferensi pers virtual, Senin(15/11/2021).

Secara keseluruhan, Margo merinci kinerja ekspor di 2021 lebih baik dibandingkan 2019 dan 2020. Secara perkembangan, kinerja ekspor non migas 2021 dapat disimpulkan lebih baik dari dua tahun sebelumnya.

Peningkatan terbesar ekspor non migas Oktober 2021 terjadi pada komoditas bahan bakar mineral sebanyak USD823,3 juta atau 26,59 persen. Sementara penurunan terbesar terjadi pada mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya sebesar USD105,5 juta atau 10,04 persen.

Baca Juga: Benarkah Utang RI Rp6.711 Triliun Sudah Izin ke Rakyat? Cek Fakta Berikut

“Kinerja ekspor kita secara total dan non migas di 2021 ini lebih baik dibandingkan tahun 2019 dan 2020. Semoga kinerja ekspor bisa dipertahankan di tahun-tahun ke depan supaya berdampak kepada pemulihan ekonomi di Indonesia,” jelas Marg. sind