https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

bupati trenggalek – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Uprintis Indonesia luncurkan “1.000 Incubate Women Preneur”

Uprintis Indonesia luncurkan “1.000 Incubate Women Preneur”

Nusantara7.com, Surabaya – Organisasi perempuan yang mewadahi para pelaku usaha kecil mikro menengah, Uprintis Indonesia, meluncurkan program perdana berupa “1.000 Incubate Women Preneur”.

“Harapannya bisa mencetak UMKM perempuan yang tidak hanya jago berbisnis, tetapi juga handal dalam promosi, meningkatkan jaringan bisnisnya, akses pasar, serta mampu mengelola keuangan bisnis yang baik,” ujar Founder & CEO Uprintis Indonesia Novita Hardini Mochamad di sela Female Fair di Surabaya, Rabu sore.

Menurut dia, program ‘1.000 Incubate Women Preneur” juga diinginkan benar-benar bisa menumbuhkembangkan perekonomian perempuan di Tanah Air.

“Sehingga UMKM naik kelas dan digitalisasi tidak hanya sebatas tagline semata,” ucap istri Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin tersebut.

Melalui Uprintis, kata dia, juga diharapkan kaum perempuan bisa saling bersinergi dalam wadah inkubasi bisnis bersama para mentor handal dari UCOACH dan CEO Indonesia.

Ia menjelaskan, satu hal yang membuat Uprintis Indonesia berbeda adalah karena hanya fokus pada UMKM perempuan sehingga para kaum hawa di Indonesia bisa saling berkolaborasi, sharing dan tumbuh bersama dalam satu wadah.

“Inilah saatnya bergabung menjadi bagian dari Uprintis Indonesia untuk bisa mendapatkan akses pendampingan secara menyeluruh. Mulai dari mentoring, leadership, psikologi hingga akses permodalan bagi UMKM terbaik,” kata dia.

Sementara itu, pada peluncuran program tersebut juga dihadiri Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki yang didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jatim Andromeda Qomariah beserta Kepala Dinas Kominfo Jatim Hudiyono.

“Kami sangat mengapresiasi lahirnya wadah ini. Uprintis Indonesia memiliki peran penting lantaran pelaku sektor UMKM didominasi kaum perempuan,” ujar Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

“Even ini sangat baik, karena 64,5 persen pelaku UMKM adalah perempuan. Rata-rata mereka bergerak di sektor makanan dan minuman, fesyen, serta kriya. Kami mendorong agar UMKM terus berkembang karena berdampak pada perekonomian,” tambah dia.

Di sisi lain, sebagai upaya mendorong tumbuhnya UMKM perempuan, Teten juga akan mendorong pertumbuhan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Tahun depan, lanjut dia, Pemerintah Pusat akan meningkatkan KUR hingga Rp350 triliun dari tahun ini sebesar Rp285 triliun.

“Kuota ini akan terus dinaikkan hingga porsi kredit perbankan itu mencapai 30 persen untuk UMKM pada 2024. Saat ini, porsi KUR itu masih 19,8 persen sehingga jumlahnya cukup kecil,” ujar Teten.

Untuk mendorong pertumbuhan KUR, pihaknya mengharapkan pelaku UMKM dapat mendaftarkan Nomor Induk Berusaha (NIB), sebab sampai sekarang masih sebanyak 20 juta UMKM belum bankable.

(ant)

Bupati Trenggalek Nur Arifin genjot pemulihan ekonomi melalui “Sadewa”

Bupati Trenggalek Nur Arifin genjot pemulihan ekonomi melalui “Sadewa”

Nusantara7.com, Trenggalek – Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur terus berupaya menggenjot percepatan pemulihan ekonomi daerah, salah satunya dengan mengoptimalkan program Sadewa (100 desa wisata).

“Harapannya nanti hampir di semua tempat bisa dikunjungi. Kami ingin menyambut progres JLS yang mau jadi, kemudian Bandara Kediri, jalan tol yang exit tolnya sampai di Lembu Peteng Tulungagung dan lain sebagainya,” kata Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin di Trenggalek, Rabu.

Lanjut dia, dengan terus bertumbuhnya wisata-wisata desa, pendapatan asli daerah akan meningkat. Begitupun dengan pendapatan per kapita penduduk.

Peluang itu dibidik dengan cara memperkuat daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Trenggalek.

Para wisatawan akan disuguhkan ragam pilihan destinasi yang dibalut cerita dan kearifan lokal, perpaduan wisata alam berbasis seni dan budaya.

“Semuanya berbasis kearifan lokal dan cerita setempat. Hal-hal semacam itu yang nantinya akan digali dan dikemas menjadi magnet wisata. Jadi memang ada yang wisatanya buatan, terus berbasis alam, berbasis kebudayaan, semuanya dikombinasikan,” ujarnya.

Dengan begitu, diharapkan masing-masing destinasi wisata di setiap desa memiliki ciri khas tersendiri.

Pesona itulah yang ingin dipancarkan Trenggalek di mata wisatawan sehingga menjadikan Bumi Menak Sopal jadi rujukan wisatawan. Targetnya kembali pada kesejahteraan masyarakat.

“Otomatis dengan adanya infrastruktur itu orang akan banyak datang ke sini. Tentunya harus kita siapkan banyak pilihan sehingga Trenggalek nanti benar-benar bisa menjadi jujukan wisata dan membuat ekonomi Trenggalek menjadi semakin maju,” katanya.

Berbagai latar belakang itulah yang membuat pemerintah setempat melakukan optimalisasi, selain lima destinasi wisata andalan yang dikelola Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Trenggalek.

Jangka panjangnya, dari 152 desa dan 5 kelurahan punya destinasi wisata khas. “Kami ingin ada percepatan pemulihan ekonomi. Target 3 tahun ke depan sampai dengan 2024 nanti, bisa ada 100 desa wisata di Trenggalek sesuai target rencana pembangunan jangka menengah daerah,” tandasnya. (ant)

Bupati Trenggalek Inginkan Dilem Wilis Sebagai Science Techno Park

Bupati Trenggalek Inginkan Dilem Wilis Sebagai Science Techno Park

Nusantara7.com, Trenggalek – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan bahwa membangun sumber daya manusia menjadi satu kebutuhan dalam pembangunan daerah. Untuk itu kerja sama dengan perguruan tinggi akan menjadi sebuah dukungan dalam mengembangkan kawasan khususnya di wilayah selatan.

Kali ini Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya yang tertarik untuk melakukan kerja sama dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di Kabupaten Trenggalek. Terlebih Pemkab Trenggalek tengah berupaya mengembangkan area Dilem Wilis sebagai science techno park yang akan mendukung kawasan Selingkar Wilis.

“Memang di Perpres 80 tahun 2019 kawasan ini kan ditetapkan sebagai science techno park, maka kita butuh banyak scientist, termasuk di dalamnya itu harus di-create oleh perguruan tinggi,” ungkap Bupati Nur Arifin saat mendampingi tim dari Sekolah Pascasarjana Unair meninjau kawasan Dilem Wilis di Kecamatan Bendungan.

“Maka di sini kita peruntukkan nanti untuk komplek human development estate sama science techno park nanti di sini, kemarin sudah UM sekarang Sekolah Pascasarjana (Unair), nanti kita melihat beberapa lokasi yang bisa kita kerjasamakan dan nanti detailnya akan kita tindak lanjuti dengan perjanjian kerja sama lebih lanjut,” jelasnya menambahkan.

Sementara itu Direktur Sekolah Pascasarjana Unair Prof. Badri Munir Sukoco, S.E., M.B.A., Ph.D., mengatakan bahwa upaya Pemkab Trenggalek untuk menjadikan kawasan Dilem Wilis sebagai ekosistem inovasi merupakan hal menarik. Melihat kondisi yang ada, menurutnya ekosistem eco-tourism adalah yang paling tepat untuk dibangun di kawasan tersebut.

“Ekosistem ini berarti tidak hanya orang-orang terampil, keterlibatan dari Pemda, tentu butuh investor, butuh banyak hal yang bisa mensupport sehingga orang tertarik untuk datang ke Dilem Wilis ini,” tuturnya.

“Tadi saya lihat bangunannya otentik semua, apakah ini sudah ada sejarahnya, kalau misalnya belum nah ini adalah pekerjaan bagi teman-teman di industri kreatif untuk menulis ulang sejarah tersebut dan bisa menarasikannya kepada masyarakat dan tentunya akan berdampak secara ekonomi,” lanjut Prof. Badri. [brj]