Nusantara7.com, Lumajang – Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, akan menggelar operasi pasar bekerja sama dengan pemilik gudang minyak goreng untuk mengatasi kelangkaan komoditas bahan pokok tersebut di kabupaten setempat.
“Saya ingin adanya intervensi dari semua distributor agar barang yang dikirim ke toko-toko maupun minimarket salah satu prioritasnya adalah minyak goreng karena hampir semua toko-toko dan toko modern tidak punya stok minyak goreng di gudang,” kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq di Lumajang, Sabtu.
Ia akan melakukan kerja sama dengan pemilik gudang minyak goreng untuk melakukan operasi pasar, dengan harapan nantinya minyak goreng di pasaran Kabupaten Lumajang kembali normal.
“Upaya tersebut dilakukan merupakan bagian dari langkah dan upaya dalam pencegahan adanya penimbunan minyak goreng, mengingat saat ini warga Lumajang sudah mulai banyak yang mengeluhkan terkait kelangkaan minyak goreng di pasaran,” tuturnya.
Bupati Lumajang yang biasa disapa Cak Thoriq itu sudah melakukan inspeksi mendadak ke beberapa gudang logistik minyak goreng dan minimarket yang ada di kabupaten setempat pada Jumat (18/2) sore.
“Kami ingin mengecek secara langsung stok minyak goreng di Kabupaten Lumajang apakah benar-benar kosong atau memang di gudang ada, tetapi tidak di distribusikan,” katanya.
Saat berada di lokasi, Bupati Lumajang bersama rombongan tidak menemukan adanya penimbunan karena terlihat beberapa gudang mulai kehabisan stok minyak goreng yang akan dikemas dengan ukuran 1 liter dan 2 liter.
“Saya berharap agar distribusi minyak goreng dari beberapa pabrik dan pergudangan yang ada di Surabaya dan Gresik segera dilakukan kepada toko-toko atau gudang yang ada di Kabupaten Lumajang,” ujarnya.
Sementara salah seorang warga Lumajang Farida mengaku kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng baik di toko modern berjaringan maupun pasar tradisional dengan satu harga Rp14 ribu per liter sesuai dengan kebijakan pemerintah.
“Beberapa kali saya mau membeli minyak goreng di Alfamart dan Indomaret semuanya kosong, sehingga kami kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng karena barangnya langka,” katanya.(ant)