https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

bupati gresik – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Bupati Gresik sidak rumah pompa dan miris lihat sampah yang ada

Bupati Gresik sidak rumah pompa dan miris lihat sampah yang ada

Nusantara7.com, Gresik – Datangnya musim hujan membuat pemerintah semakin rutin membersihkan saluran air. Tidak hanya itu, sejumlah rumah pompa untuk membuang air ke laut pun mesti dibersihkan.

 

Senin (10/10) Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani melakukan inspeksi rumah pompa di kawasan Pulopancikan untuk memastikan kesiapan menghadapi hujan. Ternyata, rumah pompa itu penuh sampah.

 

Karena itu, puluhan satgas drainase terlihat sibuk menyisir sungai hingga pintu air Pulopancikan itu. Sampah menumpuk hingga menghambat arus air. Padahal, saluran air itu setiap hari dibersihkan satgas drainase.

 

’’Ini kan sudah masuk musim hujan, tapi saya miris melihat tumpukan sampah seperti ini. Bagaimana tidak banjir kalau kondisinya seperti ini,’’ kata Yani, sapaan Bupati Fandi Akhmad Yani.

 

Saat itu tampak petugas rumah pompa air bersama petugas dari dinas CKPKP membersihkan sampah yang menumpuk di muara kali. Yani meminta masyarakat sadar terhadap kondisi lingkungan dengan cara tidak membuang sampah ke bantaran kali.

 

’’Kami sudah berupaya mengantisipasi banjir, tetapi dukungan masyarakat juga menjadi hal yang sangat penting. Mohon untuk tidak membuang sampah di bantaran kali. Kasihan warga yang terkena dampak. Di sisi lain, kasihan juga petugas-petugas tiap hari nyebur ke kali untuk bersihkan sampah,’’ ujarnya.

 

Rencananya, Pemkab Gresik, jelas Yani, menyiapkan satu unit ekskavator untuk melakukan normalisasi muara kali tersebut. Dengan tujuan, pembersihan sampah dapat dilakukan secara maksimal.

 

’’Saya minta dinas PUTR segera menyiapkan satu unit ekskavator untuk memaksimalkan proses normalisasi. Ini juga jadi langkah antisipasi dan mitigasi banjir. Mudah-mudahan dapat dimaksimalkan sehingga tidak terjadi banjir,’’ ujar Yani. jp

Ratusan Pejabat duduki Jabatan Baru, Akibat di Mutasi Pemkab Gresik

Ratusan Pejabat duduki Jabatan Baru, Akibat di Mutasi Pemkab Gresik

Nusantara7.com,Gresik- Untuk kali ketiga, gerbong besar mutasi pejabat di Pemkab Gresik kembali digulirkan di masa kepemimpinan Bupati Fandi Akhmad Yani-Wabup Aminatun Habibah. Kamis (23/6) sore,  sebanyak 186 pejabat mendapatkan tempat baru. Sembilan orang di antaranya merupakan pimpinan tinggi pratama eselon II.

Sebanyak 186 pejabat yang dilantik di Ruang Mandala Bhakti Praja itu perinciannya adalah pimpinan tinggi pratama eselon II (9 orang), administrator eselon III-a (18 orang), administrator III-b (42 orang), pengawas eselon IV-a (27 orang), pengawas IV-b (26 orang), pejabat fungsional (7 orang), kepala puskesmas (9 orang), kepala UPT SMPN (12 orang), dan kepala UPT SDN (36 orang).

Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Pemkab Gresik Khusaini menyatakan, pelantikan dan sumpah jabatan 186 pejabat itu sudah sesuai dengan surat rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Nomor B.2252/JP.00.01/06/22/2022. Surat tersebut turun pada Rabu (22/6).

Namun, mutasi pejabat itu meninggalkan sejumlah posisi eselon II yang masih kosong atau dijabat pelaksana tugas (Plt). Di antaranya, kepala dinas lingkungan hidup, Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Gresik. ’’Nanti diisi pada periode selanjutnya,’’ kata Khusaini.

Sementara itu, Bupati Fandi Akhmad Yani menyampaikan ucapan selamat kepada para pejabat yang baru saja dilantik dan diambil sumpahnya. Itu merupakan suatu tugas dan jabatan baru yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.

’’Selamat kepada para pejabat yang telah diambil sumpahnya. Tugas dan jabatan baru yang dibebankan kepada bapak dan ibu sekalian ini harus benar-benar dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan sumpah janji yang bapak ibu ucapkan,’’ kata Yani, sapaan Bupati Fandi Akhmad Yani.

Yani berharap sinergisitas dan komunikasi terjalin dengan baik. Dengan demikian, tata kelola pemerintahan berjalan sesuai aturan-aturan yang berlaku. ’’Saya bersama Bu Wakil Bupati memiliki komitmen yang sama, yakni menata dan terus mendorong kinerja aparatur sipil negara di lingkungan Pemkab Gresik agar semakin baik,’’ ungkapnya.

Hal itu, lanjut dia, harus diimbangi dengan sumber daya manusia yang benar-benar andal. Dengan demikian, tata kelola pemerintahan dapat berjalan sesuai dengan harapan bersama dan sesuai aturan-aturan yang berlaku.

Sejumlah pejabat baru yang dilantik antara lain Andhy Hendro Wijaya. Mantan Sekda Gresik yang kemudian dimutasi sebagai staf ahli bupati itu kini menjabat kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker). Lalu, Abu Hassan yang sebelumnya menjadi asisten Sekda menjadi sebagai kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD).

Khoirul Anam, awalnya menjadi kepala dinas pertanian, digeser menjadi staf ahli bupati bidang pemerintahan hukum politik. Budi Raharjo kembali terseret gerbong mutasi. Semula, dia menjadi kepala Disnaker dipindah sebagai kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Ninik Asrukin menjadi kepala Dinas Komunikasi dan Informatika menggantikan Siti Jayaroh. Selanjutnya, Siti Jayaroh menjadi staf ahli bidang ekonomi sosial.

Darmawan, yang semula menjadi staf ahli bupati, ditetapkan sebagai kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Gunawan menggantikan Tarso Sagito, yang kini menjadi kepala Dinas Perhubungan (Dishub). Sebelumnya, posisi kepala Dishub dijabat plt. Kemudian, Mokh Najikh yang awalnya menjadi kepala DLH, dikembalikan lagi sebagai Sekretaris DPRD Gresik.

Sementara itu, jabatan Kabag Protokol Komunikasi dan Pimpinan (Prokopim) yang dulu bernama Kabag Humas dan Protokol kembali dirombak. Semula dijabat oleh Gunawan Putra Atmaja, pada mutasi kali ini diduduki oleh Johar Gunawan. Sebelumnya, Johar menduduki posisi sekretaris Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik.

Mengetahui jabatan baru tersebut, Johar tampak kaget saat dilantik bersama para pejabat baru lainnya. Dengan posisi itu, maka alumnus Universitas Jember itu tampaknya mesti kerap standby 24 jam. Termasuk berhubungan dengan awak media.

“Aku iki wong nggak weruh opo-opo. Dadi wes manut ae (saya ini orang yang tidak tahu apa-apa, jadi hanya bisa nurut saja, Red),” ujarnya.(jp)

Bupati Gresik : Potensi ekspor umkm jeruk nipis cukup besar capai 2 ton

Bupati Gresik : Potensi ekspor umkm jeruk nipis cukup besar capai 2 ton

Nusantara7.com, Gresik – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyebut potensi ekspor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) jeruk nipis asal Kebonagung, Kecamatan Ujung Pangkah, cukup besar karena mampu menghasilkan 2 hingga 3 ton buah setiap bulan.

“Desa Kebon Agung Kecamatan Ujung Pangkah terdapat potensi jeruk nipis sangat luar biasa. Lahan kebun jeruk nipis seluas 450 hektare mampu menghasilkan rata-rata per hektare sebanyak 2 sampai 3 ton buah jeruk nipis per bulan, dan siap dipanen setiap bulan,” kata Gus Yani, panggilan akrab Fandi Akhmad Yani di Gresik, Rabu.

Ia mengatakan beberapa pasar luar negeri seperti Malaysia dan Singapura telah tertarik membeli jeruk asal Gresik dan terealisasi beberapa ton untuk dikirim perdana ke kedua negara tersebut.

“Dengan kapasitas yang besar ini, perlu adanya strategi pengembangan salah satunya adalah jangkauan pasar yang tidak hanya di lokal, tetapi hingga ke pasar luar negeri dengan pendampingan terus menerus dan berkelanjutan serta selalu aktif berkomunikasi dengan para Atase untuk diberikan kesempatan promosi dan berlanjut sampai mendapatkan buyer di Singapura dan Malaysia,” kata Gus Yani.

Ia mengatakan dengan mendorong sektor ekspor jeruk nipis asal Gresik diharapkan bisa memacu percepatan pemulihan ekonomi daerah, sekaligus merealisasi dan mewujudkan Program Nawa Karsa Gresik Baru.

Selain dari sisi pemasaran, Gus Yani juga akan mendorong pengolahan jeruk nipis menjadi produk olahan yang bernilai ekonomis lebih tinggi, misalnya menjadi produk minuman cair, ekstrak, serbuk instans atau diolah menjadi produk sabuk, dan kosmetik.

“Pengolahan ini sebagai solusi melimpahnya produk jeruk nipis, sehingga bisa berkontribusi mengurangi pengangguran, sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga desa khususnya warga masyarakat Gresik,” katanya.

Oleh karena itu, Gus Yani mengajak UMKM Gresik untuk terus semangat menembus pasar luar negeri, dan menjadikan Kebonagung menjadi desa devisa atas produk perkebunan.

Kepala Desa Kebonagung, Lubis Farisman mencatat, pada awal pandemi tahun 2020 kondisi pertanian di Kebonagung sangat memprihatinkan, sebab harga jeruk nipis terendah Rp700 rupiah per kilogram.

“Namun, kini dengan dengan dukungan Pemkab Gresik, Desa Kebonagung dapat membentuk Koperasi Super Lime yang bisa meningkatkan ekonomi masyarakat dan Alhamdulillah saat ini bisa mengirimkan jeruk nipis ke luar negeri,” katanya. (atr)

Bupati Gresik Gus Yani Dorong HKTI di Kecamatan dan Desa

Bupati Gresik Gus Yani Dorong HKTI di Kecamatan dan Desa

Nusantara7.com, Gresik – Pemkab Gresik mendorong keberadaan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di tingkat kecamatan dan desa. Hal ini disampaikan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) dalam kegiata Pra-Musyawarah Cabang (Pra-Muscab) HKTI.

Warsito selaku Sekretaris DPD HKTI Provinsi Jawa Timur mengatakan, ke depan asosiasinya akan dipusatkan di kecamatan-kecamatan sehingga bisa berperan aktif kepada petani yang ada di wilayahnya.

“HKTI di Gresik ini akan aktif di seluruh kecamatan yang ada. Aktif dalam artian akselerasi mengadvokasi petani mulai dari kecamatan paling ujung utara hingga ke selatan,” katanya, Selasa (22/11/2021).

Sementara, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menuturkan, adanya HKTI di tingkat kecamatan dan bahkan tingkat desa, maka akan semakin dekat dengan masyarakat, khususnya masyarakat tani, baik petani sawah maupun petani tambak.

“Petani ini memiliki peran yang luar biasa, bayangkan saja kalau petani mogok kerja, apa jadinya negara. Tumbuhnya bangsa indonesia ini juga tidak lepas dari peran petani,” ungkapnya.

Bupati Gus Yani tidak menampik bahwa masih banyak problem dalam dunia pertanian, seperti tergerusnya Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), persaingan dengan kemajuan perindustrian, masalah hama dan distribusi pupuk.

“Bagaimana kita bisa tahu persoalan yang ada di pertanian kalau kita tidak turun ke sawah atau tambak. Yang terjadi nantinya adalah masalah keterlambatan,” paparnya.

Ia menambahkan, dengan adanya birokrasi malah akan mempermudah urusan petani, seperti distribusi pupuk maupun urusan pertanian lainnya. Dilain pihak, juga harus memanfaatkan perkembangan teknologi yang semakin maju di era saat ini untuk kemudahan pelayanan terhadap masyarakat.

“Ini yang harus benar-benar kita perjuangkan. Maka mari kita bersama-sama berjuang salah satunya dalam HKTI ini untuk terus bekerja dengan hati dan ikhlas,” pungkasnya. [brj]

Bupati dan Wabup Gresik Janji Di Depan Petani Tuntaskan Kali Lamong

Bupati dan Wabup Gresik Janji Di Depan Petani Tuntaskan Kali Lamong

Nusantara7.com, Gresik  – Permasalahan Kali Lamong yang kerap kali meluap saat musim hujan segera teratasi. Dihadapan puluhan petani Desa Sukoanyar, Kecamatan Cerme, Gresik. Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) bersama Wabup Aminatun Habibah (Bu Min) berjanji secepatnya menuntaskan Kali Lamong.

Persoalan itu harus segera diselesaikan. Pasalnya, selama ini Kali Lamong yang melintasi Desa Sukoanyar yang notabene merupakan daerah penghasil pertanian.

Berdasarkan data Dinas Pertanian (Distan) Gresik, luas lahan pertanian di Kecamatan Cerme sebesar 6.668 hektar dengan produksi 34.788 ton.

“Potensi sektor pertanian di Kecamatan Cerme diyakini akan lebih meningkat apabila masalah pengairan dan banjir Kali Lamong bisa dicarikan solusinya,” ujar Camat Cerme, Suyono, Selasa (5/10/2021).

Mengenai permasalahan iti, Wabup Gresik Bu Min menuturkan, masalah pengairan untuk lahan pertanian dan banjir Kali Lamong sudah menjadi fokus pemerintah daerah yang tertuang dalam program Nawa Karsa.

“Saat ini sudah dimulai penanggulangan banjir Kali Lamong. Pembebasan tanah dan normalisasi sudah dimulai sebagai salah satu usaha, sehingga ketika musim hujan tidak banjir. jadi panjenengan tandur niku tenang,” ujarnya.

Ia menjelaskan pengerukan sungai yang saat ini dilakukan bertujuan agar kedalaman sungai tidak semakin dangkal, sehingga debit air waktu musim hujan mampu ditampung dan tidak meluber.

“Ini sudah menjadi keinginan Pak Bupati dan Saya, Kali Lamong selain di keruk, juga dibuatkan sudetan untuk mengisi waduk – waduk yang nantinya akan digunakan untuk mengairi lahan pertanian waktu musim Kemarau,” paparnya.

Sementara Bupati Gresik Gus Yani mengatakan terkait dengan penanganan hama tikus. Menurutnya, selain menggunakan cara tradisional dan alami, juga sebaiknya memanfaatkan perkembangan teknologi.

“Anak-anak SMK kita ini pinter – pinter, langganan juara lomba robot. Saya sudah ketemu untuk dibuatkan robot pengusir tikus,” ungkapnya. (brj)