https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

bupati bagkalan – Page 2 – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Bupati Bangkalan Ra Latif : Perayaan Nataru Harus Terapkan Prokes, antar kota saling membantu

Bupati Bangkalan Ra Latif : Perayaan Nataru Harus Terapkan Prokes, antar kota saling membantu

Nuasantara7.com, Bangkalan –  Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron mengikuti rapat evaluasi penanganan Covid-19 dan persiapan menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Hotel Singhasari, Malang, Selasa (26/10). Dari rapat itu diperoleh beberapa strategi penanganan Covid-19 di Jawa Timur (Jatim).

Di antaranya, seminggu ke depan, sasaran vaksinasi akan difokuskan kepada masyarakat lanjut usia (lansia). Termasuk melakukan vaksinasi secara door-to-door. ”Kabupaten atau kota yang capaian vaksinasinya tinggi, harus membantu daerah yang capaian vaksinasinya rendah,” ucap Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron.

Menurut pria yang biasa disapa Ra Latif itu, beberapa langkah itu perlu dilakukan agar kekebalan komunal segera terbentuk. Tujuan lainnya, meningkatkan level di beberapa daerah di Jatim yang masih berstatus level 3.

Dijelaskan, Satgas Covid-19 Jatim juga mengingatkan semua peserta rapat dari berbagai daerah untuk konsisten mendorong masyarakat untuk disiplin menerapkan prokes. Seiring melandainya kasus baru, kesadaran masyarakat dalam menerapkan prokes semakin berkurang.

”Satgas Covid-19 Jatim juga meminta pemerintah daerah untuk terus menggencarkan imbauan kepada masyarakat untuk di rumah saja jika ada waktu senggang,” tutur mantan wakil ketua DPRD Bangkalan tersebut.

Ditambahkan, menyambut Nataru, Satgas Covid-19 Jatim meminta semua kepala daerah tetap waspada. Utamanya, terkait kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan di dalam atau di luar gedung. ”Pelaksanaan Nataru harus dijadikan atensi. Diharapkan tidak melebihi kapasitas tempat dan harus tetap taat prokes,” tandasnya. ram

Bersinergi Bersama Membangun Menuju Bangkalan Sejahtera

Bersinergi Bersama Membangun Menuju Bangkalan Sejahtera

Nusantara7.com, Bangkalan – Hari Jadi (Harjad) Ke-490 Bangkalan jatuh hari Minggu (24/10). Momentum bersejarah itu memacu semangat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan untuk mewujudkan masyarakat sejahtera. Tema Harjad Ke-490 Kabupaten Bangkalan tahun ini ”Menuju Bangkalan Sejahtera”. Itu selaras dengan tekad pemkab yang terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron mengatakan, harjad ke-490 tahun ini akan diperingati secara sederhana. Sebab, pandemi Covid-19 belum berakhir. Meski begitu, tidak akan menghilangkan kekhidmatan harjad ke-490.

Sebagai bentuk syukur, peringatan harjad akan dikemas dengan upacara dan ziarah kubur ke Ki Demung dan Makam Agung di Kecamatan Arosbaya. Dengan cara itu diharapkan Kabupaten Bangkalan mendapat keberkahan para raja.

Ra Latif berharap pandemi Covid-19 segera berakhir. Dengan begitu, masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti sediakala. Pihaknya mengimbau agar tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). Minimal menggunakan masker secara disiplin. ”Dengan menerapkan prokes ketat, diharapkan perekonomian ikut kembali bangkit,” harap mantan Wakil Ketua DPRD Bangkalan, Jumat (22/10).

Tema Menuju Bangkalan Sejahtera sengaja dipilih sebagai tagline harjad tahun ini. Hal itu sangat relevan dengan kondisi ekonomi nasional saat ini yang terdampak pandemi Covid-19. ”Sejahtera itu artinya bisa menikmati hasil pembangunan, pendidikan, kesehatan, pelayanan, dan lainnya secara baik,” terangnya.

Namun, keuangan pemerintah juga terdampak pandemi Covid-19. Akibatnya, program yang dicanangkan untuk mewujudkan Bangkalan sejahtera belum maksimal. Meski begitu, pihaknya berjanji, secara bertahap akan memenuhi semua kebutuhan masyarakat, utamanya infrastruktur.

”Program-program tahun ini difokuskan di beberapa titik. Walaupun tidak meng-cover secara keseluruhan, kami akan memenuhi secara bertahap sesuai dengan komitmen kami,” tegasnya.

Wakil Bupati Bangkalan Mohni mengutarakan, peringatan harjad yang sederhana tidak akan mengurangi kekhidmatan. Apalagi, sudah dikonsep dengan menapaktilasi makam Ki Demung dan Makam Agung yang merupakan cikal bakal pemerintahan pertama di Kota Salak.

Dalam momentum Harjad Ke-490 Kabupaten Bangkalan ini, mantan Kadisdik Bangkalan tersebut menegaskan, pemerintah menginstruksikan semua aparatur sipil negara (ASN) dan siswa untuk menggunakan baju adat. Alasannya, untuk menumbuhkan rasa kepedulian dan kecintaan para generasi muda terhadap Bangkalan.

”Dengan penggunaan baju adat itu, minimal semuanya tahu kapan hari jadi Bangkalan,” imbuhnya.

Sekkab Bangkalan Moh. Taufan Zairinsjah menjelaskan, tagline Menuju Bangkalan Sejahtera merupakan spirit bagi pemerintah untuk menjawab tantangan ke depan. Utamanya masalah kesehatan dan ekonomi yang saat ini menjadi tantangan semua daerah di Indonesia.

”Momentum hari jadi ini kita jadikan spirit agar kerja-kerja pemerintah ke depan harus fokus pada pemulihan ekonomi dan penanganan kesehatan. Mengingat, saat ini kita masih di masa pandemi walau kasusnya sudah jauh melandai,” terangnya.

Harjad Ke-490 Bangkalan juga harus dijadikan sebagai ajang mempererat sinergisitas antara pemerintah dan masyarakat. Utamanya dalam menyukseskan program vaksinasi, sehingga kondisi kembali normal. ”Dengan capaian vaksinasi yang tinggi, maka tingkat kelonggaran aktivitas masyarakat lebih besar,” terangnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bangkalan Agus Zein menambahkan, tema Menuju Bangkalan Sejahtera dipilih sebagai wujud komitmen Bupati Ra Latif dan Wabup Mohni yang terus konsentrasi memenuhi janjinya. Meski sebenarnya banyak hambatan yang harus dilalui dalam mewujudkan cita-cita Bangkalan sejahtera.

Contohnya pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyak anggaran terkena refocusing. Sehingga, banyak program yang berorientasi pada Bangkalan Sejahtera belum dapat terlaksana. ”Tetapi, bupati dan Wabup tetap tidak menyurutkan semangatnya untuk mewujudkan masyarakat Bangkalan yang sejahtera,” tandasnya. rama

Bupati Bangkalan Ra Latif Beri Penghargaan 54 Kades di Harjad ke- 490

Bupati Bangkalan Ra Latif Beri Penghargaan 54 Kades di Harjad ke- 490

BANGKALAN – Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron menjadi inspektur upacara Hari Jadi Bangkalan Ke-490, Senin (25/10). Dalam upacara yang digelar di lapangan Pemkab Bangkalan tersebut, bupati memberikan penghargaan kepada 54 kepala desa (Kades) yang perolehan pajak bumi dan bangunannya 100 persen.

Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron menyampaikan, piagam penghargaan yang diberikan terhadap 54 Kades merupakan bentuk apresiasi Pemkab Bangkalan. Sebab, dalam sepuluh bulan, 54 Kades itu mampu menyetorkan PBB 100 persen.

Dengan piagam penghargaan tersebut, Bupati Ra Latif berharap 54 Kades itu bisa mendulang kesuksesan dalam mengumpulkan PBB tahun depan. Juga agar menjadi motivasi bagi kepala desa yang lain.

”Kami berharap tahun ini tidak cuma 54 kepala desa itu saja yang bisa memenuhi target PBB,” kata mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu.

PBB menjadi salah satu sumber pendapatan Pemkab Bangkalan. Anggaran yang terkumpul dari pajak akan menjadi penentu pembangunan di Bangkalan pada masa yang akan datang.

”Karena itu, kami mengajak masyarakat untuk tertib membayar PBB. Karena pajak yang dibayarkan, output-nya akan kembali pada masyarakat sendiri,” terangnya.

Kepala Badan Pendapatan Daerah Bangkalan Ismet Effendi mengatakan, lembaganya terus berupaya agar semua Kades mendorong masyarakat untuk tertib membayar PBB. Salah satunya, bekerja sama dengan pemerintah di tingkat kecamatan dan desa.

”Juga dengan pemberian penghargaan seperti di upacara tadi. Tujuannya, dijadikan motivasi bagi Kades lainnya,” ujar mantan Kasatpol PP itu.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangkalan Agus Zein mengatakan, upaya 54 Kades yang mendapat penghargaan sebelum pembayaran PBB jatuh tempo patut diapresiasi. Atas komitmen tugas dan tanggung jawabnya itu, mereka layak mendapat apresiasi di momentum peringatan Harjad Bangkalan Ke-490.

”Bupati juga berharap penghargaan ini menjadi stimulus bagi Kades lainnya dalam pemenuhan target PBB,” tandasnya. rama

Peringatan Hari Jadi Ke-490 Bangkalan, Bupati Bangkalan Ra Latif Ziarah Kubur Ki Demung Plakaran dan Makam Agung

Peringatan Hari Jadi Ke-490 Bangkalan, Bupati Bangkalan Ra Latif Ziarah Kubur Ki Demung Plakaran dan Makam Agung

Nusantara7.com, Bangkalan – Perayaan peringatan Hari Jadi Ke-490 Bangkalan dikemas sederhana tanpa mengurangi kekhidmatan acara. Salah satunya dengan berziarah ke kubur Ki Demung Plakaran dan Makam Agung di Kecamatan Arosbaya. Ziarah kubur ini diikuti forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda).

Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron menyatakan, ziarah kubur dikemas dengan kegiatan doa bersama. Selain itu, mendengarkan sejarah singkat kerajaan Madura Barat yang menjadi cikal bakal penentuan Hari Jadi Bangkalan. ”Di lokasi ziarah itu, kami mendapat pemaparan sejarah singkat dari sejarawan dan budayawan,” ucapnya kemarin (25/10).

Ziarah kubur itu juga untuk menapaktilasi perjalanan para raja yang pernah berkuasa di Kabupaten Bangkalan. Sebagai generasi penerus, napak tilas itu sangat penting guna memupuk semangat bagi pemangku kebijakan dalam mengabdikan diri kepada masyarakat.

”Menurut Bung Karno, bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah,” tutur pria yang biasa dipanggil Ra Latif itu.

Dari napak tilas itu, mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu berharap pemerintah konsisten berinovasi dan menyusun program yang promasyarakat. Dengan demikian, cita-cita Bangkalan sejahtera dapat terwujud sesuai dengan tagline Hari Jadi Ke-490. ”Semuanya harus memiliki spirit mengabdi untuk masyarakat,” ujarnya.

Ketua DPRD Bangkalan Muhammad Fahad menerangkan, ziarah kubur itu dilaksanakan setiap tahun pada perayaan hari jadi. Itu dilakukan sebagai simbol penghargaan dan penghormatan kepada anggota keluarga kerajaan yang pernah memimpin di Madura Barat.

Napak tilas dilakukan untuk meneladani perjuangan dan kepemimpinan para raja yang pernah berkuasa. Dengan begitu, spirit perjuangan pendahulu bisa diteruskan pemangku kebijakan saat ini. ”Sehingga para forkopimda bisa memiliki semangat yang sama dengan para leluhur kita yang dahulu,” harapnya.

Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bangkalan Hendra Gemma Dominan menjelaskan, peringatan hari jadi diambil dari sejarah pengangkatan Raden Pratanu sebagai raja. Raden Pratanu dinobatkan sebagai raja pada 12 Rabiul Awal. ”Sementara 12 Rabiul Awal itu, kalau di tahun Masehi jatuh pada 24 Oktober,” terang pria yang juga sebagai musisi itu.

Atas alasan itulah, penetapan Harjad Bangkalan ditetapkan 24 Oktober. Itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Bangkalan pada 1992. ”SK-nya itu sampai sekarang masih ada,” jelas Hendra.

Sementara itu, seluruh pegawai negeri dan swasta mengenakan baju adat pada momen Hari Jadi Bangkalan. Semua pagawai mengenakan baju sakera dan marlena. Ada juga yang mengenakan pakaian agungan.

Komisioner KPU Bangkalan Sairil Munir mengaku bangga saat mengenakan baju tersebut. Dia juga berharap pakaian adat itu bisa dilestarikan oleh kalangan remaja. ”Perlu dijadikan perhatian bersama agar tidak hilang dan musnah” terangnya. rama

Bupati Bangkalan Ra Latif Permudah Bantuan Guru Ngaji – Madin

Bupati Bangkalan Ra Latif Permudah Bantuan Guru Ngaji – Madin

BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan mengubah sekema pencairan insentif guru ngaji dan madin. Biasanya pencairan dilakukan melalui rekening masing-masing penerima. Ke depan insentif itu bisa ditarik di mesin anjungan tunai mandiri (ATM).

Bupati Bangkalan R. Latif Amin Imron mengatakan, pemerintah sengaja mengubah sekema pencairan insentif guru ngaji dan madin. Tujuannya, mempermudah penerima mencairkan bantuan. ”Kalau sudah cair, bisa diambil kapan dan di mana saja. Tidak perlu lagi berkerumun di bank penyalur saat bantuannya cair,” ucapnya.

Menurut pria yang akrab disapa Ra Latif itu, penyerahan kartu ATM itu akan dilakukan secara bertahap. Mulai dari guru ngaji dan madin yang ada di Kecamatan Kota Bangkalan. Nantinya akan dilanjutkan untuk guru ngaji dan madin yang ada di 17 kecamatan lainnya di Bangkalan.

”Hari ini kami menyerahkan 801 kartu ATM guru ngajid dan madin di Kecamatan Kota Bangkalan,” tuturnya.

Mantan wakil ketua DPRD Bangkalan tersebut menjelaskan, dengan menggunakan ATM, potensi adanya pemotongan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab dalam realisasi insentif guru ngaji dan madin sangat kecil. Dengan begitu, bantuan tersebut bisa tepat sasaran.

”Pemberian ATM sengaja dilakukan bertepatan di Hari Santri Nasional. Ini wujud apresiasi Pemkab Bangkalan kepada para insan yang mengabdikan diri di dunia pendidikan yang berbasis agama. Kami menganggap guru ngaji dan madin sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Sebab, telah sudi mendidik generasi masa depan Bangkalan,” imbuhnya.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bambang Budi Mustika mengatakan, progam insentif guru ngaji dan madin merupakan janji politik Bupati Ra Latif dengan Wakil Bupati Mohni. Program itu sebagai bentuk kepedulian bupati dan wakil bupati kepada para guru ngaji dan madin yang memiliki peranan besar dalam mencetak generasi yang religius dan berkarakter.

”Pencairan insentif ini tiga bulan sekali,” tandasnya. rama

Bupati Bangkalan Ra Latif Pantau Vaksinasi Kunjungi Tiga Pesantren

Bupati Bangkalan Ra Latif Pantau Vaksinasi Kunjungi Tiga Pesantren

Nusantara7.com, Bangkalan – Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron kembali blusukan ke beberapa pondok pesantren (ponpes) untuk memantau vaksinasi demi mempercepat terbentuknya herd immunity. Langkah tersebut dilaksanakan untuk mengantisipasi adanya gelombang ketiga pandemi Covid-19.

Blusukan bersama forkopimda tersebut dilakukan di Ponpes Hidayatullah Al-Muhajirin Pasarean Bawah di Desa Buduran, Kecamatan Arosbaya. Kemudian, di Ponpes Addamanhuri, Desa Kompol, Kecamatan Geger, dan Yayasan Darul Munir, Desa Klampis Barat, Kecamatan Klampis.

Bupati yang biasa dipanggil Ra Latif itu mengucapkan banyak terima kasih karena dukungan mempercepat dan memenuhi target vaksinasi terus mengalir dari semua elemen masyarakat. Mulai dari para kiai, tokoh masyarakat, hingga organisasi masyarakat (ormas).

Salah satu support nyata dalam percepatan vaksinasi ditunjukkan oleh tiga lembaga yang didatangi. ”Kami berharap pondok pesantren yang lain juga melakukan hal serupa,” ucap mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu.

Vaksinasi di tiga lembaga yang didatangi itu menyasar santri. Khususnya yang berusia lebih dari 12 tahun. Pihaknya memastikan, santri yang menjalani vaksinasi itu sudah mendapat restu walinya.

Antusiasme vaksinasi paling besar terlihat di Ponpes Al-Muhajirin, Desa Buduran, Kecamatan Arosbaya. Dari 1.200 target vaksinasi, ada 1.500 santri dan wali yang datang untuk bervaksin. ”Insyaallah memenuhi target dan segera tercapai,” tuturnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangkalan Agus Zein menyatakan, vaksinasi di Kota Salak terus digalakkan dan realisasi capaiannya menanjak. Itu semua tidak lepas dari tekad antarelemen yang tidak pernah pudar. Terutama, pemerintah, TNI, dan Polri.

Semangat itu kemudian disambut baik oleh berbagai elemen masyarakat bawah. Dengan demikian, soliditas dan kerja sama itu berbuah manis dalam percepatan pemenuhan target vaksinasi di Kabupaten Bangkalan.

”Karena terciptanya semangat bersama antara elemen masyarakat dan pemerintah daerah akan menjadi peluang percepatan dalam mencapai target vaksinasi,” tandasnya. rama

Bupati Bangkalan Ra Latif : Santri Harus Bangga dan Siap Hadapi Zaman

Bupati Bangkalan Ra Latif : Santri Harus Bangga dan Siap Hadapi Zaman

Nusantara7.com, Bangkalan – Hari Santri Nasional (HSN) jatuh hari ini (22/10). Momentum ini menjadi atensi khusus Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron dan Ketua PCNU Bangkalan KH Makki Nasir.

Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron mengutarakan, HSN merupakan wujud pengakuan pemerintah terhadap santri dan pondok pesantren (ponpes). Sebab, sejarah mencatat, perjalanan bangsa Indonesia tidak bisa dilepaskan dari perjuangan dan pengorbanan para santri.

”Kami mengucapkan selamat HSN 2021. Semoga santri terus semangat dalam menentukan perjalanan bangsa ini,” harap pria yang biasa disapa Ra Latif itu.

Dengan pengakuan yang diberikan negara, saat ini santri tidak lagi dikenal hanya sebagai kaum sarungan. Santri juga menjadi penerus masa depan yang dibekali keilmuan agama yang matang, bertata krama yang baik, dan mampu bersaing di dunia akademis maupun teknologi.

”Tidak perlu malu menyandang status santri. Justru harus bangga dengan menjadi santri,” tegasnya.

Pihaknya berpesan kepada semua generasi muda di Bangkalan yang saat ini tengah menempuh pendidikan di ponpes untuk tetap semangat dan terus belajar. Sebab, pada masanya nanti, keilmuan dan kemampuannya sangat dibutuhkan masyarakat di lingkungannya.

Sementara itu, Ketua PCNU Bangkalan KH Makki Nasir mengatakan, HSN harus dijadikan motovasi bagi para santri untuk terus belajar. Tujuannya, menghadapi era digitaliasi. Dengan demikian, akan ada keseimbangan dalam hidup.

”Santri harus siap mengadapi zaman saat ini yang serbacanggih dan teknologi,” imbau KH Makki.

Pihaknya juga menilai, HSN merupakan pengakuan dari pemerintah terhadap kemandirian pesantren dan santri. Santri berperan besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan cinta tanah air.

”Meski Indonesia dijajah Belanda ratusan tahun, tidak ada santri yang bisa berbahasa Belanda. Itu bukti bahwa santri tidak terjajah, cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tandasnya. rama

Bupati Ra Latif Apresiasi UTM Tanam Vanili

Bupati Ra Latif Apresiasi UTM Tanam Vanili

Nusantara7.com, Bangkalan – Pengembangan produk holtikultura mulai dilakukan oleh Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Kampus yang terletak di Kecamatan Kamal itu mulai melakukan uji coba tanaman Vanili. Langkah ini mendapat apresiasi dari Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron. Bahkan Bupati turun langsung meninjau varietas tanaman holtikultura tersebut, Rabu (15/9/2021).

Menurut Bupati, tanaman vanili merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki nilai ekonomi tinggi dengan harga stabil dan mempunyai nilai kesejarahan yang kuat. Kata dia Indonesia dulu kala pernah menjadi pemasok rempah-rempah (termasuk vanili) ke mancanegara.

Bupati mengatakan pemerintah daerah akan terus mendorong pengembangan tanaman vanili karena harga di pasaran sangat bagus. Pengembangan tanaman vanili itu dipastikan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

“Kami minta terus mengembangkan tanaman vanili guna meningkatkan sektor ekonomi ,” katanya.

Bupati mengungkapkan perlunya pendampingan dan bimbingan agar pengembangan vanili terus mengalami peningkatan kedepannya.

“Di beberapa daerah, tanaman vanili ini menjadi salah satu komoditas andalan. Untuk itu kami ingin di Kabupaten Bangkalan ini menjadi bagian dari produksi vanili,” pungkasnya. (yus/igo)