https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

banjir rob – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Diprediksi, banjir ROB di Surabaya terjadi sampai 17 Juni

Diprediksi, banjir ROB di Surabaya terjadi sampai 17 Juni

SURABAYA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak memprediksi banjir rob atau air laut pasang terjadi di Kota Surabaya dan sebagian wilayah pesisir Jawa Timur mulai Senin (13/6) hingga 17 Juni.

”Puncaknya banjir rob diprediksi terjadi pada 15 Juni. Ketinggian banjir rob berada pada level 160 dari rata-rata muka laut. Kondisi ini akan menyebabkan genangan di wilayah pesisir mencapai 30 hingga 40 cm,” kata Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Fajar Setiawan seperti dilansir dari Antara di Surabaya.

Menurut Fajar, banjir rob itu juga menyebabkan aliran sungai ke laut menjadi terhambat. Terlebih lagi, kondisi itu bisa diperparah dengan adanya fenomena La Nina.

Dia menjelaskan, meski sekarang sudah memasuki musim kemarau, potensi hujan terbilang masih lebih tinggi. ”Jika ketiganya terjadi secara bersamaan, ada hujan, terus terjadi pasang, otomatis air di sungai akan lebih sulit lagi untuk mengalir ke laut,” papar Fajar Setiawan.

Fajar mengatakan, akhir-akhir ini kondisi air laut juga masih hangat. Oleh sebab itu, hujan akan sering terjadi meskipun intensitasnya ringan hingga sedang jika di daratan. Sedangkan kondisi di laut, intensitas hujan bisa mencapai kategori sedang hingga lebat.

”Karena memang saat ini La Nina, jadi kami prediksi hingga akhir tahun mendatang meskipun musim kemarau itu masih akan sering terjadi hujan. Sebagian besar masyarakat itu menyebutnya kemarau basah,” tutur Fajar Setiawan.

La Nina sebenarnya adalah fenomena global yang tidak hanya melanda di wilayah Jawa Timur. Namun, lanjut dia, jika La Nina lebih intens melanda wilayah Indonesia terutama bagian tengah dan timur.

”Jadi mulai akhir-akhir ini dan kita prediksi untuk suhu muka laut yang menghangat itu hingga akhir tahun. Jadi, sampai akhir tahun nanti Insya Allah curah hujannya masih akan sering terjadi,” terang Fajar Setiawan.

BMKG mengimbau kepada masyarakat terutama yang tinggal di pesisir agar lebih meningkatkan kewaspadaan. Sebab, saat ini suplai uap air di wilayah Indonesia masih banyak, sehingga hujan bakal sering terjadi.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Juanda Sidoarjo Teguh Tri Susanto menambahkan, saat ini ada fenomena global La Nina yang masih berlanjut. Selain itu, fenomena suhu muka laut yang lebih hangat di sekitar wilayah Jawa Timur.

Teguh menegaskan, BMKG memprediksi potensi hujan akan tetap ada sepanjang tahun ii. Namun demikian, dia berpesan, kondisi kemarau basah karena anomali iklim ini tidak bisa dijadikan patokan akan terjadi selamanya.

”Ini sebagai gambaran umum, untuk penguatannya bisa tetap memantau perkembangan cuaca dalam skala meteorologi (1 harian, 3 harian, 7 harian) di kanal-kanal resmi atau kontak BMKG,” ucap Teguh.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Ridwan Mubarun mengatakan, personel BPBD telah dikerahkan untuk menangani banjir di Surabaya. Pompa air yang dimiliki Pemkot Surabaya telah dihidupkan semua. Hanya saja, saat ini kondisi air laut pasang sehingga tidak bisa dibuang ke laut.(jp/an)

Banjir rob Semarang, Pelindo fungsikan 32 pompa air

Banjir rob Semarang, Pelindo fungsikan 32 pompa air

Nusantara7.com, Jawa Tengah- PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 3 Semarang memfungsikan 32 unit pompa air untuk mengatasi banjir rob yang melanda kawasan Pelabuhan Tanjung Emas di Semarang, Jawa Tengah.

“Sedikitnya 32 unit pompa air dengan kapasitas hingga 800 liter per detik yang tersebar di sejumlah titik-titik rawan banjir rob, mulai dari titik terluar seperti jalan, terminal penumpang, Dermaga Samudera,” kata General Manager Pelabuhan Tanjung Emas Hardianto di Semarang, Senin.

Ia menjelaskan, secara teknis penanganan banjir rob di Pelabuhan Tanjung Emas dilakukan dengan sistem mengalihkan air rob yang masuk ke kolam retensi menggunakan puluhan unit pompa air hingga jangka waktu tertentu sehingga volume genangan air akan berkurang.

“Fokus kita saat ini adalah memastikan air rob tidak masuk di dalam area pelabuhan dan mengurangi volume air yang sudah telanjur masuk semaksimal mungkin agar operasional tetap berjalan normal,” ujarnya.

Terkait dengan kegiatan operasional dampak dari fenomena alam banjir rob ini, Hardianto mengungkapkan bahwa saat ini sejumlah lokasi pelabuhan seperti area peti kemas, dermaga penumpang dan akses masuk tergenang.

Jajarannya juga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak mulai BMKG dan pengguna jasa terkait prediksi terjadinya fenomena alam ini sehingga berbagai pihak sudah bisa melakukan langkah-langkah mitigasi masing-masing.

“Kami rutin berkomunikasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak perihal kelancaran kegiatan operasional tentu saja diantaranya adalah prediksi dari teman-teman BMKG tentang kemungkinan terjadinya fenomena alam banjir rob pada minggu ini sehingga kami dengan pengguna jasa sudah melakukan antisipasi salah satunya mengatur ulang jadwal kegiatan bongkar muat, namun pada prinsipnya kegiatan operasional tetap berjalan,” katanya.

Seperti diwartakan, banjir rob atau air pasang yang melimpas ke daratan dengan ketinggian 2 meter lebih melanda kawasan pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, khususnya daerah di sekitar Pelabuhan Tanjung Emas.

Ribuan pekerja dari sejumlah pabrik yang berada di kawasan industri Pelabuhan Tanjung Emas menyelamatkan diri dari peristiwa tersebut.

Selain sepeda motor dan mobil, ribuan unit mesin jahit serta mesin produksi pada sejumlah pabrik juga terendam banjir rob.

Puluhan kontainer atau peti kemas yang berada di Pelabuhan Tanjung Emas juga tampak terendam banjir rob.

Belum diketahui pasti jumlah kerugian dari berbagai pihak akibat peristiwa banjir rob yang terjadi bersamaan dengan gelombang tinggi, serta diperparah dengan jebolnya tanggul laut di kawasan pelabuhan. (atr)