https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

app pedulilindungi – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

PPKM Level 2, Pemkot Malang Bakal Buka 86 Taman

PPKM Level 2, Pemkot Malang Bakal Buka 86 Taman

Nusantara7.com, Malang – Setelah masuk pada Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2, Pemerintah Kota Malang akan membuka kembali seluruh taman kota yang ada. Setidaknya, 86 taman akan kembali dibuka setelah ditutup satu tahun lebih selama pandemi Covid-19.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan bahwa taman akan dibuka secara bertahap. Mereka juga akan menyiapkan petugas di sana. Untuk mengawasi para wisatawan agar tetap menjaga protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan saling menjaga jarak sesama pengunjung. Selain itu, seluruh pengunjung wajib mengunduh aplikasi PeduliLindungi.

“Dibuka bertahap karena kalau Mal itu akan punya petugas keamanan sendiri yang bisa melakukan kontrol. Nah kita sedang menyusun itu nanti Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mana yang akan bertanggung jawab,” ujar Sutiaji.

Sutiaji mengatakan, petugas nanti diminta berkeling untuk mengingatkan warga agar tetap mematuhi anjuran pemerintah memakasi masker dan prokes lainnya. Karena penjagaan di taman lebih sulit ketimbang di Mal.

“Akan kita tempatkan petugas, nanti keliling operasi. Mengingatkan warga yang tidak memakai masker atau tidak tertib protokol kesehatan. Agak susah memang di taman, kita harus ngatur pintu masuknya juga,” imbuh Sutiaji.

Sementara itu Kepala DLH Kota Malang, Wahyu Setianto mengungkapkan rencana pembukaan taman sebenarnya sudah beberapa waktu lalu. Namun, terkendala PPKM akhirnya gagal. Wahyu menyebutkan setidaknya ada 86 taman besar hingga kecil siap dibuka di PPKM Level 2 ini.

“Semua taman siap dan besok saya mau koordinasi dengan pak Sekda bagaimana petunjuknya dan matur (meminta) pak Wali untuk memastikan kapan pelaksanaannya. Ujicoba awal Alun-alun Merdeka, karena di sana pusatnya,” tandas Wahyu. [brj]

Kapolri Minta Maksimalkan Prokes dan Vaksin, Upaya Cegah Lonjakan Kasus Baru

Kapolri Minta Maksimalkan Prokes dan Vaksin, Upaya Cegah Lonjakan Kasus Baru

Nusantara7.com – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta kepada jajarannya tetap menyiapkan segala upaya dan antisipasi guna mencegah terjadinya lonjakan baru Covid-19. Terlebih saat ini mulai dilakukan pelonggaran aktivitas masyarakat.

“Persiapkan langkah-langkah antisipasi terhadap pelonggaran agar tidak terjadi lonjakan kasus kembali,” kata Sigit, Selasa (12/10).

Menurut Sigit, salah satu upaya untuk mencegah laju pertumbuhan Covid-19 yakni tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Seperti 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak). Serta penguatan 3T (Tracing, Testing dan Treatment) serta percepatan vaksinasi.

Dalam melakukan antisipasi lonjakan di tengah pelonggaran aktivitas masyarakat, Sigit meminta kepada seluruh Polda jajaran untuk memaksimalkan aplikasi PeduliLindungi. Platform tersebut harus disediakan di segala lini pusat aktivitas warga. Sehingga, akselerasi vaksinasi masyarakat dapat maksimal dilakukan.

“Maksimalkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Pengawasan terhadap masyarakat dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Apabila ditemukan kategori kuning atau merah berikan pelayanan vaksin dengan menyediakan gerai vaksinasi maupun vaksin mobile,” imbuhnya.

Lebih dalam, Sigit juga menyatakan perlu adanya antisipasi dini untuk mencegah masuknya varian baru Covid-19 seperti MU dan Lamda dari luar negeri yang disebabkan dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).

Terkait dengan kebijakan Pemerintah yang berencana ingin membuka pintu bagi wisatawan asing maupun WNI yang pulang dari luar negeri, Sigit berharap adanya antisipasi dan pengawasan penanganan Covid-19 yang ekstra ketat. Pasalnya, masih ada beberapa permasalahan yang terjadi untuk pengelolaan teknis karantina.

“Tolong dicek lagi sistem pengamanan seperti apa, apalagi kalau sudah dibuka SOP-nya betul-betul dilaksanakan. Jangan kemudian kita abai, lengah dan apa yang kita lakukan selama ini sia-sia. Jadi ini adalah konsekuensi kelonggaran kita berikan bertahap namun bisa kita ukur sehingga semua bisa terkendali,” pungkas Sigit.

(jwp)