Nusantara7.com,Banyuwangi – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengapresiasi semangat anak muda di Desa Kebunrejo, Kecamatan Kalibaru, dalam mengembangkan peternakan domba yang menjadi alternatif pekerjaan berbasis pada potensi lingkungannya.
“Saya kira ini (peternakan domba) sangat prospektif, ya. Kami telah memerintahkan kepada Dinas Peternakan untuk terus memberikan pendampingan dan pembinaan,” ujar Bupati Ipuk di Banyuwangi, Jumat.
Ia juga mendorong para anak muda tersebut untuk ikut serta dalam “Jagoan Tani”, yang merupakan satu program pemkab dalam mendorong inovasi dan kewirausahaan di bidang pertanian dan sejenisnya.
Menurut Ipuk, domba anakan Banyuwangi yang mulai dikenal luas kualitasnya patut untuk dikembangkan lebih jauh.
“Tidak menutup kemungkinan ini akan terus kami pacu pertumbuhannya dan membantu memasarkannya,” ucap dia.
Sementara itu, salah seorang peternak domba di Desa Kebunrejo, yakni Kelompok Tani Maju Bersama yang dipimpin oleh Wagino bersama30 anak muda setempat mengembangkan peternakan domba aneka jenis, mulai jenis marino hingga sopas.
“Sudah setahun terakhir ini, anak-anak muda di sini, kami berdayakan untuk menjadi peternak domba,” kata Wagino.
Domba yang dirawat di Banyuwangi, kata dia, telah dikenal cukup luas di Indonesia, karena dinilai memiliki kualitas yang cukup baik.
Pangsa pasarnya pun tidak hanya berkutat di daerah sekitar, tapi sampai ke Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Peternakan domba yang berada di Dusun Terongan RT 02/ RW 04 itu tak sekadar menjadi tempat bekerja bagi anak-anak muda, namun sekaligus tempat belajar, mulai teknik budi daya sampai pemasaran.
“Kami di sini bekerja sekaligus belajar. Mulai dari cara anakan, penggemukan, hingga pemasaran,” tutur Dimas, salah seorang anak muda Kelompok Tani Maju Bersama.
Potensi yang cukup besar dari peternakan domba tersebut, lanjut dia, memberinya semangat untuk terus berkarya.
“Kami mengharap adanya pembinaan dan dibantu akses modal untuk bisa mengembangkannya lebih luas lagi,” kata dia. Ant