NUsantara7.com, Jakarta – Pilihan para pemilih muda ternyata tak jauh beda dengan hasil survei nasional soal calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) 2024. Nama Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan, masuk tiga besar capres 2024 pilihan para pemilih muda.
Hal ini diketahui dari survei Politika Research & Consulting (PRC)terhadap 1.220 responden yang tersebar di 34 provinsi dan 122 kabupaten/kota pada 8 Oktober hingga 4 November 2021. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error 2,9%.
“Segmen pemilih muda, Generasi Milenial dan Generasi Z, relatif masih sama di antara tiga nama, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Mereka pemilih yang kritis, mandiri, cerdas, tapi mereka masih menyukai sosok yang dibicarakan di publik,” ujar kata Direktur Eksekutif PRC, Rio Prayogo dalam pemaparan hasil survei potret kinerja pemerintahan dan kandidat Capres-Cawapres 2024, Senin (15/11/2021).
Dari hasil survei yang dilakukan PRC, kecenderungan para pemilih muda memiliki hasil yang kurang lebih sama. Perbedaannya, angka antarcalon lebih tipis dibandingkan survei pada umumnya.
Prabowo Subianto memiliki nilai elektabilitas 13,2%, menyusul Ganjar Pranowo 12,2%, dan Anies Baswedan 8,9%.
Sedangkan untuk Cawapres, nama Sandiaga Salahuddin Uno menempati posisi teratas dengan elektabilitas 15,1%, kemudian Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 2,9%, Ridwan Kamil 2,7%, dan Tri Rismaharini 2,5%.
Kemudian untuk simulasi elektabilitas 21 nama pada segmen pemilih muda, ada nama Ganjar Pranowo dengan persentase 21,5%. Menyusul di posisi kedua Prabowo Subianto 18,4%, Anies Baswedan di posisi ketiga dengan angka 14,3%.
Di posisi keempat ada Sandiaga Salahuddin Uno dengan angka 9,1%, kemudian Ridwan Kamil 4,1%, dan Tri Rismaharini 3,3%. Sedangkan posisi lainnya berada di bawah angka 3% dengan perbedaan angka sangat tipis.
Seperti Puan Maharani ada di posisi 12 dengan raihan persentase 1,2%. Sedangkan Airlangga Hartarto ada di posisi 18 dengan angka 0,2%. Angka yang diperoleh Airlangga Hartarto ini tertinggal dengan perolehan Erick Thohir dan Muhaimin Iskandar yang sama memperoleh 0,4% yakni di posisi 16 dan 17.Rio Prayogo menyebutkan dari berbagai pertanyaan elektabilitas capres di Pilpres 2024, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan tetap mendominasi dengan angka di atas 10% atau disebut sebagai magic number.
“Pola pencitraan Ganjar Pranowo lebih konsisten dapat diterima oleh masyarakat. Memiliki elektoral cukup masif dan signifikan. Dorongan dari masyarakat di luar tidak sejalan dengan internal di partai. Semakin ditekan semakin nikmat Ganjar ini. Buktinya nilai elektoral Ganjar semakin melesat,” kata Rio Prayogo.
Sosok Anies Baswedan dapat menjaga ritme di atas 10%, sehingga ceruk pemilih dia tetap ada meskipun tidak setinggi Ganjar Pranowo. “Kemudian ada penurunan elektabilitas Prabowo Subianto, karena menjelang Pilpres 2024, semakin banyak sosok yang berpeluang untuk masuk dalam Pilpres 2024,” katanya.
Rio mengatakan, ada sosok alternatif lainnya seperti Sandiaga Uno, yang keliling Nusantara untuk memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Aktivitasnnya cukup berdampak pada peta elektoral masyarakat Indonesia.
“Sandiaga Uno paling diminati jadi Cawapres 2024, dengan persentase 15,1%. Ini wajar karena dia mencalonkan diri sebagai Wagub dan Wapres. Jadi dia selama ini memang ada di sosok Wakil,” kata Rio Prayogo.
Kemudian adapula sosok lainnya seperti Ridwan Kamil, Tri Rismaharini, dan AHY yang angkanya ada di bawah empat besar nama tersebut.
“Kemudian sosok lainnya seperti Puan Maharani, Airlangga Hartarto, dan Muhaimin Iskandar banyak baliho, tapi harus dibarengi dengan tindakan sering keluar (blusukan). Sehingga nilai elektoral mereka yang masih kecil dapat semakin ditingkatkan elektabilitasnya,” kata Rio. sind