Bintang Pos, Sidoarjo – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah memberikan penghargaan kepada para pengusaha yang ditempat usahanya tidak ada kecelakaan atau zero acident selama kurun waktu satu tahun lalu.
Dalam kesempatan ini sebanyak 59 perusahaan berskala besar yang ada di Sidoarjo mendapatkan penghargaan tersebut. Mereka adalah PT. Maspion, PT. Aneka Kabel Ciptaguna, PT. Dupont Indonesia, PT. Pakarti Riken Indonesia, PT. Japva Comfeed, dan masih banyak lagi.
Perusahaan-perusahaan tersebut dalam tahun 2012 telah terbebas dari kecelakaan kerja dan nantinya diharapkan akan dapat dipertahankan.
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mengatakan, tidak ada untungnya produktifitas tercapai tapi banyak terjadi kecelakaan kerja. Oleh karena itu ia berpesan kepada seluruh pengusaha agar sangat memperhatikan SMK3 ( sistem menejemen kesehatan dan keselamatan kerja).
Sementara itu dalam kesempatan yang sama Wakil Ketua SPSI Sidoarjo, Didik Wahyu Utomo mengatakan meski langkah maju dengan memberikan penghargaan ini baru dilakukan tahun ini pihaknya berharap Sidoarjo akan menjadi percontohan bagi daerah-daerah lain khususnya Jawa Timur. Ia pun berharap agar semakin kedepan prestasi ini akan semakin ditingkatkan dan akan semakin banyak buruh yang sadar akan pentingnya SMK3. ” Pemberian penghargaan ini memang baru pertama dilakukan karena terkendala waktu yang tidak bisa saling ketemu untuk merumuskan adanya penghargaan ini. Karena itu kami berharap kedepan tidak saja kesehatan dan keselamatan kerja di dalam perusahaan yang diutamakan, akan tetapi juga di perjalanan pergi dan pulang kerja, karena banyak sekali justru kecelakaan itu terjadi dalam berlalu lintas pergi dan pulang kerja,” terang Didik yang juga sebagai tim pengagas adanya penghargaan ini.
Ditambahkan oleh Didik, sebagai tindak lanjut dari SMK3 ini kedepan pihaknya akan bekrjasama dengan aparat kepolisian dalam hal penyuluhan sikap berlalulintas yang baik agar tidak terjadi kecelakaan diluar jam kerja yang notabene banyak dialami pekerja saat pergi dan pulang kerja atau kecelakaan dalam perjalanan kerja. ” Bentuknya untuk meminimalisir kecelakaan di jalan yaitu dengan memberikan penyuluhan-penyuluhan di tempat kerja serta mungkin mempermudah dalam pengurusan SIM secara kolektif agar pekerja makin trampil dalam berkendara, dll,” lanjut Didik. (Luk)