Jakarta – Raja dangdut, Rhoma Irama, batal bertemu dengan pasangan capres dan cawapres Prabowo-Hatta. Pertemuan ini gagal karena Presiden SBY memanggil pasangan ini ke Cikeas. “Saya tadi dapat telepon dari pak Hashim (Adik Prabowo Subianto). Beliau mengatakan Pak Prabowo mendadak dipanggil Pak SBY ke Cikeas,” kata Rhoma di kediamannya di kawasan Mampang, Jakarta, Senin 19 Mei 2014.
Meski pertemuan ini batal, Rhoma memastikan ia dan seluruh pendukung termasuk fans tetap akan mendukung Prabowo-Hatta sebagai Capres dan Cawapres dalam Pilpres 9 Juli mendatang.
“Setiap hari sudah banyak bicara tentang dukungan. Pertemuan ini cuma finalisasinya,” tegasnya.
Menurut Rhoma, sejauh ini komunikasi politik yang dilakukan menyangkut komitmen tetap sama. “Saya tetap akan mendukung. Kami akan dukung pasangan ini,” ujarnya.
Rhoma mengaku, tidak kecewa dengan pembatalan mendadak ini. Ia memahami kondisi Prabowo yang dipanggil mendadak SBY.
“Kata Pak Hashim pertemuan akan dilakukan besok setelah pendaftaran dari KPU. Sekitar jam 16.00,” ungkapnya.
Dia menyebutkan, alasan mendukung Prabowo-Hatta bukan hanya dikecewakan oleh PKB. “Tantangan ke depan lebih berat. Butuh figur yang kuat di era globalisasi, makanya kami pilih Pak Prabowo,” ujarnya.
Raja Dangdut ini sangat yakin dengan kemampuannya membantu kemenangan pasangan Prabowo-Hatta. “Daerah Aceh dan Jawa Barat merupakan daerah Zero suara buat PKB sebelumnya. Setelah saya kampanye di daerah itu jadi ada suara buat PKB,” katanya.
Dengan keberhasilan itu Rhoma yakin bisa berkontribusi pada pasangan Prabowo-Hatta. Ini sebagai pembuktian ia tidak kapok berkiprah di dunia politik walau diabaikan PKB.
“Saya rasa tidak ada kekecewaan, karena upaya kami tidak sia sia. Kami mensukseskan Pemilu dan mengantarkan sejumlah caleg ke DPR RI. Dukungan selanjutnya untuk Prabowo,” tegasnya.vns