Bintang Pos, Surabaya– Perusahaan BUMN jasa pengiriman surat dokumen dan barang, PT Pos Indonesia (persero) Tbk akan bersinergi dengan PT Semen Indonesia (persero) Tbk terkait dengan pemasaran semen di pelosok-pelosok tanah air.
Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Tbk, I Ketut Mardjana mengatakan, sebagai bentuk keseriusannya menggarap jasa pengiriman semen. Dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan MoU dengan PT Semen Indonesia (persero) Tbk untuk pemasaran semen di daerah terpencil.
“Kami akan melakukan kerjasama pengiriman dengan PT Semen Indonesia. Yang semula hanya pengiriman surat dan dokumen saja ke depan PT Pos Indonesia siap mengirim semen ke pelosok-pelosok di seluruh tanah air untuk pemasarannya,” katanya usai acara Senam dan Jalan Sehat di Gedung Utama PT Semen Indonesia (persero) Tbk, Minggu (9/06/2013).
I Ketut Mardjana menambahkan, untuk pengiriman semen perusahannya telah memiliki anak perusahaan PT Pos Logistik Indonesia yang telah di-spin off (dipisahkan) dari induknya PT Pos Indonesia khusus melayani jasa pengiriman logistik.
“Kami memiliki jaringan 4000 kantor pos yang tersebar di seluruh tanah air. Ditambah armada mobil boks, truk, dan pesawat udara. Jika diberi kepercayaan sangat siap sekali,” ujarnya sambil berpromosi.
Sebelumnya lanjut
I Ketut Mardjana, pihaknya sudah bekerjasama dengan PT Semen Indonesia tapi hanya melayani pengiriman surat dan dokumen. Sedangkan untuk kepentingan pemasaran semen belum dilakukan.
Disamping melakukan kerjasama dengan PT Semen Indonesia. PT Pos Indonesia juga melakukan pendekatan dengan PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) untuk pengoperasian pesawat kargo untuk pengiriman di Indonesia Timur.
I Ketut Mardjana menjelaskan, selama Januari hingga Mei 2013 PT Pos Indonesia telah mengantongi omset sebesar Rp 2 miliar dari jasa pengiriman. Pada tahun 2013, perusahaannya menargetkan omset Rp 20 miliar.
Sementara itu, Dirut PT Semen Indonesia (persero) Tbk, Dwi Soetjipto menuturkan, pihaknya berharap sinergi PT Semen Indonesia dengan PT Pos Indonesia bisa menghasilkan nilai tambah yang optimal bagi bisnis BUMN.
Sedangkan alasan dipilihnya PT Pos Indonesia karena perusahaan tersebut telah memiliki jaringan distribusi hingga ke pelosok-pelosok.
“Selama ini layanan kebutuhan pengiriman logistik kami dibantu oleh PT Pos Indonesia. Terlebih lagi, kebutuhan cost di sektor itu mencapai Rp 1,5 triliun per tahunnya,” tutur Dwi Soetjipto. (bjt)