N7,Jember – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Jember, Jawa Timur, Tahun Anggaran 2023 tetap akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan. Tahun 2021-2022, Pemerintah Kabupaten Jember sudah memperbaiki lebih dari seribu kilometer jalan.
“Masih banyak jalan kita yang rusak. Yang kami perbaiki sekarang belum selesai semua. Seperti kemarin di Dusun Baban Timur belum selesai semua. Di daerah Kecamatan Sumberbaru belum selesai. Termasuk di Sucopangepok, Tenap Panduman belum juga, dan itu (penduduk di sana) juga warga kita,” kata Bupati Hendy Siswanto, ditulis Kamis (11/8/2022).
Hendy berkomitmen membangun jalan, termasuk di Baban Timur yang berada di kawasan hutan Perhutani. “Nanti Perhutani akan segera kami lobi untuk bekerjasama, MOU maupun PKS (Perjanjian Kerjasama),” katanya. Setelah PKS ditandatangani, Pemkab Jember tidak akan langsung mengaspal jalan melainkan membuka lahan lebih dulu untuk menstabilkan tanah.
Hendy menjelaskan, ada kantong-kantong warga Jember di kawasan Perhutani. Lambatnya penanganan konflik sosial di Desa Mulyorejo yang mengakibatkan pembakaran sejumlah rumah warga salah satunya dikarenakan susahnya akses jalan ke sana.
“Mereka (petani kopi) tidak bisa membawa dua karung kopi dengan satu sepeda motor. Padahal mereka panen delapan karung. Akhirnya enam karung (yang ditinggalkan di lahan) hilang. Itu sering terjadi mulai 2012. Karung berisi kopi ditinggal tiga jam diambil orang,” kata Hendy.
Pembangunan akses jalan di Mulyorejo juga penting untuk keamanan. “Teman-teman aparat kita masuk ke situ, susah. Kalau hujan lebih parah lagi. Di situ juga ada sekolah, di Dusun Patungrejo. Tidak boleh (diabaikan),” kata Hendy.bjm