Bintang Pos, Panama – Penyelidik khusus PBB melakukan inspeksi ke kapal penyelundup roket dari Kuba ke Korea Utara yang tertangkap di Panama bulan lalu. Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui pelanggaran yang telah dilakukan oleh Korut atau Kuba.
Diberitakan CNN, penyidik telah menyambangi pelabuhan Manzanillo pada Selasa waktu setempat atas permintaan dari pemerintah Panama. Rencananya, penyelidikan akan dilakukan hingga hari Jumat pekan ini, tidak akan ada pernyataan apapun hingga tim menyelesaikan tugasnya.
Sebelumnya, kapal ini tertangkap di pintu masuk Atlantik Kanal Panama pada 15 Juli lalu. Saat tertangkap, sebanyak 35 orang kru kapal mencoba menyabotase pencarian. Bahkan kapten kapal tersebut berusaha bunuh diri.
Dalam penggeledahan, kapal berbendera Korut ini membawa roket dan rudal, tersembunyi di antara 10.000 ton kargo gula. Persenjataan seberat 240 ton itu terdiri dari dua sistem rudal anti-jet tempur, sembilan roket dalam bentuk suku cadang, dua pesawat jet MiG-21 dan 15 motor pesawat ini.
Pemerintah Kuba belakangan mengakui bahwa persenjataan itu adalah milik mereka untuk diperbaiki di Korut. berdasarkan resolusi PBB soal nuklir, Korut dilarang melakukan impor dan ekspor senjata. Panama akhirnya memutuskan untuk memanggil penyelidik PBB untuk menentukan langkah selanjutnya.
Menurut Reuters, para kru akan dipulangkan ke negaranya paling lambat bulan depan. Namun, pemerintah Panama menegaskan tidak akan menerima permohonan apapun dari Korut untuk memulangkan kapal itu sebelum ada keputusan dari penyidik PBB. (viv)