Nusantara7.com, Jember – Forum Komunikasi Pengurus Anak Cabang (Forkompac) mendeklarasikan pergantian ketua Partai Persatuan Pembangunan Jember, Jawa Timur. Madini Farouq, Ketua DPC PPP Jember saat ini, menilai itu bagian dari dinamika internal menjelang musyawarah cabang.
“Kadang-kadang diwarnai dengan fitnah dan berita hoaks. Ada pihak-pihak yang ingin mengadu pengurus anak cabang (PAC) dengan DPC yang selama ini hubungannya baik-baik saja. Biasalah, ada orang yang mau mencalonkan diri lalu dia menjelek-jelekkan DPC, dan kemudian PAC-PAC ada yang termakan dengan isu dan berita tidak benar itu,” kata Gus Mamak, sapaan akrab Madini, Jumat (5/11/2021).
Forkompac menginginkan ketua PPP Jember mendatang harus transparan dalam pengelolaan keuangan. Menanggapi itu, Madini mengatakan, mekanisme pertanggungjawaban dilakukan setiap lima tahun sekali oleh pengurus. “Nanti akan disampaikan melalui forum musyawarah cabang,” kata Madini.
“Kalau terkait dana bantuan partai politik, itu ada pertanggungjawaban administratif dan dilakukan pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Jadi lalau sifatnya tahunan, kami mempertanggungjawabkan secara administratif melalui Badan Kesatuan Bangsa. BPK selama ini tidak ada masalah. Pertanggungjawaban keuangan PPP wajar tanpa pengecualian,” kata Madini.
Madini juga menilai konsolidasi internal partai baik-baik saja. “Tidak mungkin PPP bisa meraih lima kursi kalau konsolidasi dan silaturahim di internal tidak berjalan baik. Itu kalau bicara soal komunikasi. Tidak mungkin program-program di internal PPP berjalan kalau tidak ada komunikasi dan konsolidasi yang baik,” katanya.
Madini menuduh ada pihak yang menginginkan situasi internal berjalan tidak kondusif dengan menyebarkan berita hoaks, isu, dan fitnah. “Menurut saya, teman-teman yang tadi kumpul hanya termakan fitnah dan isu hoaks yang tidak benar, yang nanti semuanya akan saya jawab dan jelaskan pada saat mekanisme pertanggungjawaban lima tahunan waktu muscab,” katanya. [brj]