Bintang Pos, Surabaya – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyatakan bahwa akhir April ini akan menyelesaikan daftar bakal calon Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) yang untuk menggantikan Jenderal Timur Pradopo.
“Kami harapkan memang akhir bulan ini sudah ada data sementara. Dari situ kami sudah bisa mengundang para calon tersebut untuk kemudian kita `omong-omong`, dari situ bisa kami jadikan bahan untuk diserahkan ke Presiden,” kata anggota Kompolnas Adrianus Meliala seusai bertemu dengan keluarga korban penyerangan Lapas Cebongan di Kompolnas Jakarta, Jumat.
Menurut dia, jika data sementara bakal calon Kapolri bisa selesai akhir April, maka sekitar akhir Mei data resminya sudah bisa masuk ke meja Presiden.
Adrianus menjelaskan, rekomendasi yang diberikan ke Presiden berbentuk data lengkap dengan peringkat mereka. Selanjutnya, ketika sudah memilih salah satu, Presiden akan menyodorkan nama tersebut ke DPR untuk uji kepatutan dan kelayakan.
“Namun kami tidak ikut campur lagi kesitu,” tambahnya.
Anggota Kompolnas lainnya M Nasser mengatakan saat ini pihaknya tengah menyiapkan sembilan nama yang akan diusung sebagai bakal calon Kapolri dengan syarat utama bakal calon minimal bintang dua, sudah pernah menjadi Kapolda di wilayah besar, serta masih memiliki waktu dua tahun sebelum pensiun.
“Kita punya kurang lebih ada sembilan nama di antaranya Budi Gunawan, Sutarman dan Anang Iskandar,” katanya.
Namun, dia memastikan, nama-nama yang dia sebutkan tidak berarti merupakan calon potensial karena pihaknya hanya memberikan rekomendasi.
Menurut Nasser, lembaga pengawas kepolisian itu sejak tiga bulan lalu telah melakukan penelitian komprehensif mengenai siapa yang patut dan layak membawa institusi kepolisian menjadi lebih baik.
Dia juga menambahkan, pihaknya akan bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk melakukan inventarisasi kekayaan perwira tinggi bakal calon Kapolri tersebut.
“Iya, itu (inventarisasi kekayaan) pasti kita lakukan, sebelum ke Presiden, kita juga ke PPATK,” katanya.(ant-pgh)