Nusantara7.com, Jakarta – Ketua PBNU Umarsyah HS menegaskan siap melaksanakan dan memimpin Konferensi Besar (Konbes) NU pada Selasa (7/12).
“Kami sepenuhnya siap menjalankan amanah ini sebagaimana hasil penunjukan dari pemimpin tertinggi PBNU, yakni Rais Aam KH Miftach,” ujar Umarsyah HS di Jakarta, Senin.
Bersama Wasekjen PBNU Ishfah Abidal Azis, Umarsyah diberi mandat oleh Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar untuk memimpin pelaksanaan konbes yang digelar atas permintaan mayoritas PWNU.
Penunjukan Umarsyah dan Isfah itu tertuang dalam surat resmi Rais Aam bernomor 4279/A.II.03/12.2021. Dalam surat tertanggal 5 Desember 2021 tersebut, Umarsyah dipercaya Rais Aam sebagai koordinator pelaksana Konferensi Besar NU. Sedang Ishfah diamanati menjadi sekretaris pelaksana konbes.
Adapun tugas utama yang diberikan oleh Rais Aam kepada Umarsyah dan Ishfah adalah menyelenggarakan Konbes NU pada Selasa (7/12) untuk membahas dua agenda penting, yakni menetapkan tanggal definitif pelaksanaan Muktamar Ke-34 NU dan menetapkan penanggung jawab muktamar yang sesuai rencana digelar di Provinsi Lampung.
“Kami berdua langsung bergerak cepat untuk melaksanakan amanat organisasi ini. Konbes besok akan kita gelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Semua peserta konbes sudah kita surati dan mayoritas akan hadir,” ujar Umarsyah.
Ishfah menambahkan peserta konbes adalah Pengurus Besar Pleno, yaitu Mustasyar, Syuriyah, A’wan, Tanfidziyah, Ketua Lembaga, dan Ketua Umum Badan Otonom, serta para pengurus PWNU se-Indonesia.
“Setiap pengurus PWNU mengirimkan dua orang sesuai SK yang berlaku dan wajib melampirkan mandat dari pengurus wilayah. Adapun untuk tiap lembaga atau badan otonom diwakili satu orang,” ujarnya.
Menurut rencana, konbes akan dimulai pukul 19.00 WIB. Setelah sambutan oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Khutbah Iftitah dari Rais Aam KH Miftachul Akhyar, agenda konbes adalah pembahasan tata tertib, perubahan waktu muktamar dan penetapan penanggung jawab muktamar.
“Kita jadwalkan konbes bisa selesai tengah malam dan harapannya menghasilkan keputusan yang menjadi solusi terbaik bagi NU,” kata Ishfah. (ant)