Bintang Pos, Malang – Ratusan peserta upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kabupaten Malang, Jawa Timur, membubarkan diri meski upacara belum selesai. Peserta tidak tahan terkena terik matahari bahkan sampai ada yang pingsan.
Pemimpin upacara tampak bingung saat melihat para peserta yang semula baris di belakangnya membubarkan diri. Padahal, upacara yang digelar di Lapangan Kepanjeng dengan peserta siswa dan guru itu belum usai.
Seorang siswa, Putri Nila, mengaku, tidak tahan dengan terik matahari yang mengarah ke barisan peserta. Selain itu, upacara juga berlangsung cukup lama yakni dari pukul 07.30 WIB-09.30 WIB. “Bubar dulu karena lapar dan kepanasan,” akunya di lokasi, Kamis (2/5/2013).
Selain itu, sambungnya, dari semula upacara sudah tidak berlangsung khidmat. Pasalnya, kualitas pengeras suara juga sangat buruk. Lalu, para peserta terpancing untuk tidak disiplin. “Tidak jelas instruksi pimpinan upacaranya. Jelek banget pengeras suaranya,” tambahnya.
Menyikapi itu Bupati Malang, Rendra Kresna, berharap kejadian serupa tidak terulang, terutama buruknya kondisi pengeras suara. Dia meminta Dinas Pendidikan untuk menegur panitia pelaksana upacara. “Biar Dinas Pendidikan yang menegur panitia upacara,” tegasnya.
Sementara itu, teriknya matahari juga membuat sejumlah peserta upacara pingsang. Mereka lalu dirawat di tenda kesehatan milik PMI yang sengaja didirikan.