Bintang Pos, Surabaya – Saat ini Dr Elfi Anis mengukir sejarah di bidang ilmu pengetahuan dengan menemukan pewarna makanan alami yang aman dan sehat. Temuan kartini asal Malang ini memupus keresahan atas maraknya zat pewarna berbahan baku kimia.
Meski belum memiliki nama, namun pewarna berbahan baku dari ekstrak pigmen bunga kana merah sebagai zat pewarna dan antioksidan alami itu sudah menyabet The Five (5) Best Poster Product Halal Excelent at World Halal Research di Kuala Lumpur 2011 lalu dengan menggeser puluhan peserta dari Asia dan Eropa.
Berawal dari keresahan dosen fakultas teknologi hasil pertanian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) maraknya zat pewarna tekstil digunakan untuk mencampur bahan makanan.
Ibu empat anak ini kemudian mencoba melakukan penelitian dengan jalan mengoptimalisasi fungsi ekstrak pigmen bunga kana merah sebagai zat pewarna dan antioksidan alami.
Elfi pun terus melanjutkan penelitiannya hingga menciptakan 7 produk pewarna dari tanaman seperti bunga kana, mawar, turi merah, dan ubi jalar kuning.
“Dan alhamdulillah semuanya sudah dipatenka oleh Ditjen Dikti,” ucap Elfi berbincang dengan detikcom, Minggu (21/4/2013).
Elfi mengaku, produk pewarna ini tidak beracun dan kualitasnya mampu bersaing dengan zat pewarna makanan lain. “Segi keamanannya sudah terjamin, karena ini dari ekstrak pigmen bunga,” aku doktor teknologi hasil pertania Universitas Brawijaya ini.
Latar belakang sebagai sarjana gizi Institut Pertanian Bogor (IPB), membuat semangat Elfi menciptakan produk bahan baku makanan yang sehat dan tidak memiliki resiko terhadap konsumen.
Penelitian mulai dilakukan sejak 2006 lalu, Kartini juga sebagai auditor halal LP POM (Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika) MUI Jatim, meneliti pigmen berbagai macam bunga-bunga yang memiliki pigmen warna kuat.
“Tinggal memilih jenis bunganya yang cocok dengan warna yang diinginkan,” sebut peraih SatyaLancana Karya Satya X dari Dikti Diknas 2008 ini.
Elfi menggambarkan produk ekstrak pigmen bunga itu sudah berupa tablet effervescent dari hasil penelitiannya. Jika digunakan tinggal mencampur pada bahan baku makanan yang akan dibuat. “Sudah saya coba kepada tikus, justru pewarna itu berfungsi melindungi hati dan ginjal tikus,” terangnya.
Karya Elfi ini sudah dilirik salah satu produsen kosmetik terkenal, rencananya akan menjadi bahan pewarna sebuah produk hand body lotion. Dikarenakan pewarna alami Elfi mengandungantioksidan yang dihasilkan dari bunga.
Pro kontra selama melakukan penelitian sempat menghampiri Elfi, terutama dari keluarga besarnya. berbekal niat ingin menciptakan produk halal, aman dan sehat, Kartini satu ini bisa menyelesaikannya meskipun harus melakukan studi banding hingga negeri Kangguru. “Alhamdulillah semua saya cita-citakan kini berhasil,” ucapnya.(dtk-kba)