Bintang Pos, Surabaya – Seorang pemuda di Surabaya, Jawa Timur, ditangkap polisi karena merekayasa penculikan terhadap seorang bocah yang masih duduk di bangku SD.
Penculikan itu dilakukan pria berinisial Mh (24), warga Asembagus, Surabaya, atas rencana dari ibu korban, Km. Keduanya belakangan diketahui menjalin hubungan khusus.
Mh sempat meminta uang tebusan sebesar Rp75 juta hingga Rp100 juta ke suami Km, Jr, yang tinggal di Troboso, Kabupaten Sidoarjo, sebagai syarat pembebasan anak korban berinisial RM.
RM dibawa Mh saat pulang dari kegiatan ekstrakurikuler di Jalan Ketintang, Surabaya. Sebelum uang tebusan diterima, petugas Satreskrim Polrestabes Surabaya keburu menciduk Mh.
Mh dan Km berkenalan melalui situs jejaring sosial. Selama ini, suami Km tidak mengetahui perilaku selingkuh istrinya itu.
Beberapa kali, Mh dan Km bertemu hingga akhirnya membuat skenario penculikan. Untuk meyakinkan aksinya, Mh mengaku sebagai anggota TNI AU berpangkat mayor.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Farman, mengatakan, tidak ada unsur penculikan dalam kasus ini. Sebelumnya, Km sudah memberitahu kepada anaknya bahwa ada seseorang yang akan menjemputnya sepulang dari kegiatan ekstrakurikuler. Saat RM dibawa pun tidak ada unsur pemaksaan.
Pihaknya telah menetapkan dua orang sebagai tersangka, yakni Mh dan Km. Mh kini ditahan di Mapolrestabes Surabaya, sementara Km tidak ditahan dengan pertimbangan kemanusiaaan. Dia masih harus merawat anak kecil.
Polisi masih mendalami kasus ini untuk mengungkap kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat.(okz)
