Bintang Pos, Surabaya – Banjir melanda enam desa di Kabupaten dan Kota Madiun, Jawa Timur, setelah hujan deras mengguyur sejak Kamis, 30 Mei malam. Kondisi itu diperparah karena maraknya penggundulan hutan di kawasan lerang Gunung Wilis bagian barat.
Banjir datang secara tiba-tiba di Desa Sendang Rejo, Desa Banjarsari, dan Desa Nglames, Kecamatan Madiun. Begitu juga dengan Desa Balerejo di Kecamatan Balerjo dan Desa Tempursari di Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Serta Kelurahan Rejomulyo dan Kelun di Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.
Tidak hanya merendam ribuan rumah di enam desa, banjir juga menyebabkan jalur transportasi antarkecamatan terputus. Air menggenang setinggi 75 hingga 100 sentimeter di badan jalan antara Kecamatan Kartoharjo dan Kecamatan Madiun.
Sejumlah pengendara yang tidak bisa melintas, memilih berbalik arah atau memutar melalui jalan raya Madiun-Surabaya agar bisa sampai ke tujuan.
Sugianto, warga sekitar, mengatakan, kondisi banjir diperparah dengan pendangkalan aliran Sungai Piring, sehingga bila hujan meluap karena tak muat menampung banyaknya debit air.(okz)