Surabaya – Muktamar IX Partai Persatuan Pembangunan ( PPP) 2020 memilih H. Suharso Monoarfa sebagai ketua umum periode 2020-2025 . PPP katanya masih belum bisa dikatakan sedang memasuki era baru. Namun bisa dikatakan mempunyai Pemimpin Baru, Semangat Baru dan Harapan Baru. Norhadi SPd MM wakil ketua DPW PPP Jatim menjelaskan, PPP memilih pemimpin baru yang benar-benar kader senior. Apakah PPP menjadi lebih baik, atau menjadi yang terbaik . Bulan-bulan mendatang yang akan memberikan jawaban. Sebagai kader kita harus optimis dengan nahkoda baru PPP insyaallah menjadi yang terbaik. Pemimpin yang baik bukan hanya dilihat dari seberapa lama ia memimpin, melainkan seberapa banyak ia mampu menciptakan sosok pemimpin yang baru.
Lebih lanjut dijelaskannya, kaderisasi partai sebuah keharusan agar kedepan PPP terlahir sosok pemimpin baru untuk kemajuan partai. Makanya upaya memaksimalkan konsep kaderisasi yang sistematis dari atas sampai bawah jangan sampai berhenti seperti LKKD (Latihan Kepemimpinan Kader Dasar) , LKKM (Latihan Kepemimpinan Kader Madya) , LKKU (Latihan Kepemimpinan Kader Utama) serta , LIU (Latihan Instruktur Utama).
Dijelaskannya, Semangat Baru tumbuh kembali karena keyakinan kita semua dipimpin oleh kader terbaik. Cobaan PPP bertubi-tubi mulai dari perpecahan partai beberapa tahun, kasus hukum, konflik internal partai, dan wafatnya tokoh Kiai central PPP Mbah Moen Sarang, turunya kursi parlemen pusat dan daerah. Membuat semangat kader loyo , pasrah dan terserah. Pikiran sangat menentukan kesuksesan dari diri kita masing-masing. Jadi sebagai kader PPP berpikirlah menjadi orang yang sukses dan selalu melakukan tindakan dari banyak orang-orang yang telah sukses. Tidak ada kata mustahil dalam hidup ini, jika mau berusaha dengan sekuat tenaga.
Membangun semangat baru dengan melepaskan diri dari belenggu kegagalan, menjadikan kegagalan pembelajaran hidup, memegang prinsip perjuangan partai, menyusun rencana partai kedepan, melakukan introspeksi untuk tidak mengulangi kesalahan. Tumbuhkan keyakinan diri bahwa suatu waktu badai pasti berlalu dan tidak akan selamanya gelap pasti akan tiba waktunya datang terang.
Lebih lanjut dikatakan Cak Nor biasa dipanggil, Sesungguhnya setiap pemimpin baru membawa harapan baru untuk bangkit dari keterpurukan partai. Datangnya harapan itu dari nahkoda kita adalah Parliamentary Threshold tambah baik, merebut suara milenial tanpa tinggalkan citra partai religi , memperbanyak jaringan sampai ke pelosok Indonesia. mari kita focus menentukan arah serta ikhlas membesarkan partai, meletakkan kepercayaan kepada nahkoda baru.
Sebagai kader PPP seharusnya Waspada atau mawas diri sangat penting. Untuk memastikan bahwa diri kita menyadari bahwa hidup itu bisa berubah dari waktu ke waktu. Orang sehat bisa jadi tidak waras dalam tindakannya, karena bukan fisiknya yang sakit melainkan karena jiwanya terbelenggu.
Pemimpin baru ada harapan baru, saatnya membangun niat baik. Saatnya menyusun strategi dan membangun niat baik untuk mengubah partai menjadi lebih baik. Jangan lupa,didunia ini,tidak ada yang abadi. “ Selamat harlah ke 48 PPP , Mari kita bersama mengembalikan martabat PPP menjadi pemenang dan lebih Mulia dimata rakyat dan Allah SWT, “ pungkasnya. hari