Bintang Pos, Solo – Perum Bulog Subdivre III Surakarta mengungkapkan bahwa beras untuk masyarakat miskin (raskin) di wilayah eks karesidenan Surakarta, Jawa Tengah terbanyak tersalur di Kabupaten Klaten.
“Di antara tujuh kabupaten/kota di wilayah eks karesidenan Surakarta, Raskin untuk Kabupaten Klaten memang terbanyak,” ujar Kepala Perum Bulog Subdivre III Surakarta, Edhy Rizwan kepada Okezone saat dikonfirmasi di Solo, Jawa Tengah, Senin (17/6/2013).
Edhy mengungkapkan, untuk bulan Juni 2013 ini raskin yang tersalur di Kabupaten Klaten mencapai 1.628 ton. Total dalam sejak bulan Januari hingga Juni 2013 mencapai 9.767 ton. Terbanyak di antara tujuh kabupaten/kota di wilayah Surakarta.
Posisi kedua, menurut Kepala Perum Bulog Subdivre III Surakarta, adalah kabupaten Wonogiri. Untuk bulan Juni 2013 mencapai 1.059 ton. Selama enam bulan di tahun 2013 ini total mencapai 6.351 ton.
Sedang ketiga terbanyak adalah kabupaten Sragen. Untuk bulan Juni 2013 mencapai 1.041 ton. Total dari bulan Januari hingga Juni 2013 beras untuk masyarakat miskin di kabupaten Sragen mencapai 6.248 ton.
“Di antara tujuh kabupaten/kota di eks karesidenan Surakarta, raskin untuk kota Solo adalah yang terkecil. Bulan Juni 2013 ini hanya 436 ton. Total sejak Januari hingga Juni 2013 mencapai 2.614 ton,” jelasnya.
Saat ditanya soal akan adanya kenaikan bahan bakar minyak, apakah harga raskin juga naik? Edhy menegaskan bahwa berdasarkan informasi dari pusat, tidak ada kenaikan harga terkait dengan raskin. Harga tebus masih Rp1.600 per kilogram (kg). Sedang HPP masih tetap Rp6.600 per kg. (okz)