Jakarta – Maskapai penerbangan Garuda Indonesia mengaku senang setelah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memberikan izin Garuda membeli avtur selain dari Pertamina. Pasalnya, harga avtur di luar negeri menurut Garuda relatif lebih murah ketimbang di Indonesia.
“Kalau memang seperti itu bagus. Kita sambut baik,” ujar Direktur Pemasaran Garuda Indonesia Erik Maijer di Jakarta, Kamis (2/10/2014). Selama ini, menurut Erik, Garuda harus membeli avtur dari Pertamina sebagai pemasok tunggal avtur di Indonesia. Di setiap daerah di Indonesia, harga avtur yang dijual sangatlah bervariatif.
Oleh karena itu, kata dia, jika dibandingkan dengan avtur di negara lain seperti Singapura, maka harga avtur di Indonesia relatif lebih mahal.
Sementara itu, VP Corporate Communications Garuda Pujobroto mengatakan, mahalnya harga avtur di Indonesia menjadi salah satu penyebab Garuda mengalami kerugian. Dampak mahalnya avtur itu pun menurut dia juga dirasakan oleh maskapai lain.
Namun saat ditanya mengenai perbandingan harga avtur di dalam negeri dan luar negeri, Pujo enggan menyebutkan berapa persen perbedaannya. “Rincian perbedaan avtur dalam dan luar negri saya tidak tahu rincinya, yang jelas harga di Jakarta, Makassar dan Papua pasti berbeda,” kata dia.kmp