Bintang Pos, Surabaya- Lima tim SAR Rescue Unit (SRU) mengevakuasi jenazah Eko Wahyudi (29), pendaki yang ditemukan meninggal dunia di puncak Gunung Arjuna. Masing-masing SRU terdiri antara 10 dan 12 personel dan ditempatkan di beberapa titik.
Penanggung Jawab evakuasi, Joko Suhendro, mengatakan, evakuasi secara estafet dilakukan guna mempercepat membawa jenazah ke bawah. “Mereka ditempatkan di beberapa titik,” kata Joko, Senin (20/5/2013).
Hingga pukul 12.20 WIB, belum ada kabar terakhir dari tim yang berada di atas. Komunikasi terakhir, kata Joko, tim sudah berada di Pelawangan pukul 09.55 WIB. Setelah itu, komunikasi terputus karena cuaca hujan.
Lima SRU tesebut dipecah dan ditempatkan di enam lokasi, yakni di puncak, Alas Nggombes, Mahapena, Sabana, atau di bawah Gunung Lincing untuk Plan A. Sementara Plan B berada di protokol Kaliandra, Alang-Alang Brak Dua. “Dari sini nanti kami jemput menggunakan kendaraan menuju pos perizinan di kebun teh,” ujar Joko.
Menurutnya, ada tiga buah mobil yang disiapkan untuk menjemput jenazah setelah tiba di Brak Dua. Dari tempat tersebut, jenazah akan dijemput untuk serah terima dengan Kepolisian setempat dan dilanjutkan menuju kamar jenazah RSSA Malang. “Diperkirakan pukul 15.00 WIB sampai di bawah,” katanya. (oke-kba)