Bintang Pos, Mojokerto – Minimnya pasokan cabe rawit di Purwokerto, membuat harga komoditas ini meroket tinggi. Bahkan, harga cabe rawit di Purwokerto mengalahkan harga daging sapi.
Dari pantauan di Pasar Wage Purwokerto, harga cabe rawit mencapai Rp 100.000-120.000 per kilogram. Jauh lebih mahal dibandingkan harga daging sapi yang saat ini masih bertahan di harga Rp 95.000 per kilogram.
Pedagang cabe rawit di Pasar Wage, Disem (55) mengakui, kenaikan harga cabe tertinggi terjadi pada hari ini. Sebelumnya, harga cabe rawit hanya Rp 80.000 per kilo gram. “Saat ini sudah tidak ada barang lagi dari Purbalingga. Stok dari daerah lain juga sedang kosong. Padahal, biasanya awal puasa banyak stok, tetapi sekarang pasokannya minim,” jelas Disem di Purwokerto, Kamis (11/7).
Jika dijual per buah, harga cabe rawit sekitar Rp 500. Disem mengaku tidak berani mengambil stok cabe yang cukup banyak. Alasannya sederhana, takut ditinggal pembeli. Sebab pembeli pasti akan berpikir dua kali saat mendapati fenomena harga cabe yang lebih mahal dari harga daging.
“Tadi saja ada pembeli yang tidak jadi ambil cabai rawit karena harganya sudah melonjak tajam,” ujarnya.
Pedagang lainnya, Sutirah (40) menuturkan, selama ini pasokan cabe rawit berasal dari wilayah Temanggung, Banjarnegara, Purbalingga dan Kroya. Namun saat ini pasokan dari Temanggung sudah jauh berkurang.
“Sekarang hanya stok dari Purbalingga dan Kroya, Cilacap yang jadi andalan. Sehingga mau tak mau harganya jadi tinggi di saat-saat seperti ini,” jelasnya.
Sementara itu, harga daging sapi di Pasar Wage Purwokerto masih tetap stabil. Salah satu pedagang daging sapi, Sri mengatakan sejak seminggu sebelum puasa harga daging sapi tidak berubah.
“Seminggu sebelum puasa, harganya memang sekitar Rp 90.000-92.000 per kg, kemudian naik menjadi Rp 95.000 per kg. Sampai saat ini harganya tetap stabil,” jelasnya.(mdk)