Bintang Pos, Surabaya – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan, pilot project pertenakan kelinci memiliki keuntungan. Yakni, daging kelinci tidak memiliki kadar kolesterol, dan air seni dari kelinci mampu difermentasikan menjadi pupuk.
“Air kencing kelinci lebih mahal dari CocaCola, Rp20 ribu per liter, pertenakannya di Pasuruan, air kencing ini untuk pupuk nantinya,” kata Dahlan seusai acara Pembekalan Karir Kedua menjadikan Wirausaha Karir Kedua di Pertamina Learning Center, Simprug, Jakarta, Rabu (12/6/2013).
Dahlan menjelaskan, program peternakan kelinci akan menjadi binaan BUMN, di mana biaya pemeliharaan peternakan kelinci ini akan dibiayai oleh penjualan dari air seni kelinci tersebut.
Di samping itu, Dahlan menuturkan pasokan kelinci tersebut akan memulai dengan membeli bibit kelinci yang dibeli dari Tiongkok. Pasalnya, kelinci dari daerah tersebut mampu tumbuh hingga 6 kg.
“Kita mau beli bibi dari Tiongkok, di sana satu ekor kelinci bisa 6 kg, nanti kita beli seperti sapi, yang perlu induknya, ini di Tiongkok banyak,” tambahnya.
Selain itu, Mantan Dirut PLN ini mengungkapkan bahwa banyak yang berminat untuk mengembangkan program peternakan kelinci. Namun, dirinya berkilah saat ini peternakan tersebut lebih baik dikembangkan dipinggiran kota.
“Ini untuk tipikal pinggiran perkotaan, ini minatnya banyak di malang, teori biaya pemeliharaannya dari penjualan air kencingnya, ini menjadi binaan BUMN,” tutupnya. (okz)