JAKARTA – Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar memastikan kandidat calon Presiden dari partainya, Mahfud MD, Rhoma Irama dan Jusuf Kalla akan bersaing meraih tingkat elektabilitas tertinggi hingga Mei 2014, atau setelah Pemilihan Umum Legislatif.
“Survei untuk menentukan siapa calon Presiden PKB kira-kira hingga Mei 2014,” kata Muhaimin di Jakarta, Ahad (8/12).
Muhaimin mengaku optimistis PKB akan memenuhi syarat ambang batas pencalonan Presiden yakni 20 persen perolehan kursi DPR atau 25 persen suara nasional untuk mencalonkan salah satu dari ketiganya. “Pastilah kita dapat lolos,” ujarnya.
Meskipun demikian, Muhaimin mengaku bahwa suara PKB sejak Pemilu 2004-2009 terus menurun bahkan dia menyebut Pemilu 2009 adalah Pemilu paling berat “dunia-akhirat”.
Setelah tampil gemilang pada debut di Pemilu 1999 dengan meraih peringkat ketiga melalui perolehan 12,66 persen suara, PKB “masuk angin” di Pemilu 2004 dengan perolehan 10,57 persen suara dan anjlok di Pemilu 2009 dengan hanya 4,94 persen suara.
“Sekarang kita sudah lebih solid. Konflik-konflik di partai sudah tidak ada. Kompetisi antara tiga kandidat juga disambut baik,” ujar Muhaimin.
Pimpinan PKB yang juga Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu mengatakan ketiga kandidat diusung PKB setelah memenuhi syarat-syarat dari internal partai.
Dia menolak jika Rhoma yang belum berpengalaman di pemerintahan dan minim “jam terbang” di politik, direkrut hanya untuk meningkatkan popularitas partai dengan dukungan basis massa dan ketokohan yang kuat.
“Rhoma itu awalnya dari jamuan makan siang. Dia bilang ingin jadi calon Presiden, dan saya langsung fasiliasi. Terbukti banyak massa yang mendukungnya,” kata Muhaimin.
Ketiga kandidat tersebut telah diminta internal partai untuk berkeliling daerah dan “berkeringat” dahulu untuk meningkatkan popularitas dan elektabalitas dirinya dan partai.
Dari ketiga nama tersebut, Jusuf Kalla, merupakan satu-satunya kandidat yang belum menunjukkan usaha untuk menggalang suara dari massa PKB. Muhaimin mengakui hal tersebut, namun dia menambahkan bahwa komunikasi antara dirinya dengan Jusuf terus terjalin dan sangat kuat.
“Oh, kita belum lihat,” kata Muhaimin menanggapi apakah Jusuf Kalla telah menunjukkan kesungguhan mengikuti kompetisi di PKB.rep