Manado – Sedikitnya tercatat 16 orang dinyatakan tewas akibat bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Sulawesi Utara, Rabu (15/1).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulawesi Utara (Sulut) Noldy Liow di Manado, Kamis, mengatakan, dari jumlah tersebut 15 orang sudah ditemukan sementara satu orang masih dalam pencarian.
“Lagi dalam pencarian tersebut korban akibat tanah longsor di Tinoor,” kata Noldy.
Noldy menambahkan, pelaksanaan pencarian terhadap korban tersebut akan dilanjutkan Jumat (17/1).
“Tim SAR akan kembali melanjutkan pencarian pada besok,” kata Noldy.
Menurut Noldy, dalam pencarian korban tanah longsor tersebut, tim SAR mengalami kendala di lapangan, seperti tanah yang labil.
“Dengan kondisi tersebut tim SAR mengalami kesulitan bergerak, apalagi terus terjadi hujan,” katanya.
Selain korban jiwa, akibat bencana tersebut sekitar 100 lebih rumah hanyut terbawa banjir.
BPBD Sulut masih terus melakukan pendataan, dan menunggu perkembangan informasi dari daerah terkait dengan bencana banjir dan tanah longsor tersebut.
Sebelumnya akibat curah hujan tinggi selang beberapa hari terakhir, membuat sejumlah daerah di Sulut mengalami bencana alam banjir dan tanah longsor seperti di Kota Manado, Kabupaten Minahasa, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan.atn