https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

NOOR HADI – Page 19 – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Khofifah: Kunci percepatan vaksinasi di Jatim adalah Sinergisitas dan kolaborasi

Khofifah: Kunci percepatan vaksinasi di Jatim adalah Sinergisitas dan kolaborasi

Madura9, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan sinergisitas dan kolaborasi menjadi kunci sukses percepatan layanan vaksinasi bagi masyarakat di wilayah setempat.

“Maksimalisasi sinergisitas dan kolaborasi dengan berbagai elemen strategis atau pemangku kebijakan tentunya akan mempercepat capaian vaksinasi,” ujar Khofifah di sela meninjau vaksinasi massal di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Rabu,4/8.

Berbagai elemen tersebut, kata dia, seperti berbasis kampus, tempat pelayanan kesehatan, hingga perusahaan-perusahaan.

Gubernur Khofifah menambahkan dalam menerapkan sinergisitas dan kolaborasi, Dinas Pendidikan diminta fokus melakukan koordinasi dengan perguruan tinggi, sedangkan Dinas Kesehatan Jatim menyinergikan dengan semua elemen strategis di Jatim.

Selain itu, vaksinasi massal merupakan wujud sinergisitas dan kolaborasi dengan pendekatan pentaheliks antara pemerintah provinsi, pemerintah kota, dan perguruan tinggi.

“Seperti di UINSA seperti sekarang, universitas menyiapkan tempat dan kegiatan, Pemprov Jatim menyiapkan dosis vaksin, sementara Pemkot Surabaya menyiapkan tenaga kesehatan dan vaksinator,” ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Menurut dia, cara tersebut adalah program gotong royong dan semua pihak wajib bergandengan tangan membangun sinergisitas serta kolaborasi untuk bersama-sama memberikan layanan percepatan vaksinasi bagi masyarakat.

“Jadi ini akan menjadi format kebersamaan, kegotongroyongan dan keguyubrukunan di antara seluruh pemangku kebijakan di Jatim,” kata dia.

Pada kesempatan sama, mantan Menteri Sosial tersebut menjelaskan terdapat 4,2 juta masyarakat di Jatim yang masuk tahap vaksin dosis kedua sudah jatuh tempo.

Karena itulah, Khofifah memerlukan dukungan pasokan vaksin dari pemerintah pusat dan telah dilaporkan kepada Menteri Kesehatan maupun Menteri Dalam Negeri.

Vaksinasi massal di UINSA Surabaya digelar 4-5 Agustus 2021 dengan sasaran 5.000 peserta atau disiapkan 5.000 dosis vaksin untuk sivitas akademika universitas setempat, serta sebagian warga sekitar lingkungan kampus.

Turut hadir pada kesempatan tersebut sekaligus mendampingi Gubernur Khofifah adalah Rektor UINSA Prof Masdar Hilmy, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, serta sejumlah kepala dinas terkait. ant

Wagub Jatim minta segera diganti kualitas bagus, Saat temukan beras bansos berkutu

Wagub Jatim minta segera diganti kualitas bagus, Saat temukan beras bansos berkutu

Madura9, Bangkalan – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak minta beras berkutu untuk bantuan sosial dari Kementerian Sosial bagi masyarakat Bangkalan diganti dengan beras kualitas bagus.

“Saya mengapresiasi Pemkab Bangkalan dan saya berterima kasih kepada Pak Bupati dan Kadinsos atas kerja cepatnya. Pagi-pagi bangun saya diberi info dan saya langsung lapor Ibu Gubernur, dan Ibu Gubernur bilang untuk menindaklanjuti dengan segera,” katanya saat meninjau langsung kondisi beras bantuan sosial berkutu tersebut di Kabupaten Bangkalan, Rabu.

Bantuan sosial berupa beras sebanyak 3.000 paket tersebut merupakan program dari Kementerian Sosial RI.

Saat dilakukan pengecekan, beras yang dikemas dengan bertulis “Bantuan Beras PPKM Darurat Kemensos RI” tersebut berwarna kuning dan berkutu.

“Jadi tadi kita menemukan bahwa kualitas beras bantuan ini memang tidak baik, tetapi sebenarnya banyak juga program-program bantuan pemerintah yang kualitas berasnya baik, termasuk yang dari Bulog itu baik,” kata Wagub.

Saat melakukan pengecekan, Wagub Jatim itu didampingi Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron dan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bangkalan Wibagio Suharta.

Saat itu, Wagub Emil meminta agar bantuan tersebut tidak didistribusikan terlebih dahulu.

Dalam beberapa hari ke depan, Emil memastikan beras pengganti akan segera dikirimkan untuk selanjutnya diberikan kepada masyarakat di Kabupaten Bangkalan.

“Ini tadi saya telpon Pak Alwi (Kadinsos Jatim), artinya hitungan hari harus sudah sampai penggantinya, karena masyarakat sudah nunggu,” katanya, menerangkan.

Menurut Emil, permasalahan harus diatasi bersama. Peran dari pemerintah daerah sangat penting dalam membantu pengawalan program yang datang dari Pemerintah Pusat.

“Ini kerja bersama, Kemensos ngurusi seluruh Indonesia dan Kemensos pun akan senang, tau ada temuan ini. Kita temukan karena pemda memang diminta Kemensos untuk turut mengawal penyaluran bansos. Oleh karena itu, peran pemerintah daerah penting, jadi mohon di maklumi bahwa pemerintah daerah harus bisa membantu Kemensos mengawal program ini,” tuturnya.

Mantan Bupati Trenggalek ini juga berharap kejadian serupa tidak akan terjadi lagi di seluruh wilayah Jawa Timur.

Kasus beras berkutu di Bangkalan itu, hanya sebagian saja, karena di beberapa kabupaten lain kualitasnya bagus.

“Tolong diingat, dari seluruh Jatim yang bermasalah ada di beberapa daerah, jadi yang lainnya menerima beras dengan kualitas bagus. Tetapi yang sedikit tapi bermasalah ini harus segera ditindak cepat,” katanya.

“Kami yakin juga kalau ini ada kaitan dengan amanah dari pemasok yang tidak baik, Kemensos akan mengambil tindakan, saya yakin,” ujarnya.

Selain itu, Emil sangat mengapresiasi respon cepat dari Pemkab Bangkalan dan berharap komunikasi seperti ini akan terus berjalan dengan baik.

Terakhir, Emil pun mengatakan bahwa antisipasi harus dilakukan dalam melihat masalah yang terjadi karena operasi bantuan ini dibuat simultan dengan melibatkan berbagai sumber.

“Antisipasinya kita akan kumpulkan semua data ini dan pastikan pemasoknya, kalau memang bener masalahnya dari penyedia, ya, harus dapat sanksi agar tidak terulang kembali,” ujarnya. ant

Ra Latif  Kembali Beri Insentif 9.312 Guru Ngaji dan Madin Bangkalan

Ra Latif Kembali Beri Insentif 9.312 Guru Ngaji dan Madin Bangkalan

Madura9, Bangkalan  – Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron kembali memberikan  insentif kepada ribuan guru ngaji dan madrasah diniyah (madin), Rabu (4/8). Secara simbolis realisasi program bupati dan wakil Bupati tersebut diberikan di Pendapa Agung, Rabu (4/8). 

Bupati yang akrab disapa Ra Latif itu menyampaikan, dalam masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satunya dengan memberikan insentif kepada guru ngaji dan madin.

”Insentif untuk guru ngaji dan madin ini program prioritas Pemkab Bangkalan yang sudah berjalan mulai 2018 lalu,” terangnya.

Insentif diberikan sebagai bentuk kepedulian Pemkab Bangkalan kepada guru ngaji dan madin. Karena, mereka memiliki peranan yang sangat penting dalam pengembangan pendidikan keagamaan di Kota Salak. 

”Semoga pemberian insentif ini membantu dan dimanfaatkan untuk peningkatan kesejahteraan bagi guru ngaji dan madin serta meningkatkan semangat pengabdian kepada masyarakat,” harap mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu. 

Menurutnya, dedikasi guru ngaji dan madin sangat besar. Mereka tidak hanya mencetak generasi yang bisa mengaji, tapi juga berkarakter religi. Atas nama Pemkab Bangkalan, pihaknya menyampaikan banyak terima kasih atas pengabdian guru ngaji dan madin. 

”Berapa pun insentif yang diberikan, tidak akan sebanding dengan jasa guru ngaji dan madin berikan. Semoga ke depan akan ada kenaikan sesuai dengan fiskal daerah sehingga bisa meningkatkan nilai insentifnya,” katanya. 

Menurut Ra Latif, ada 9.312 guru ngaji dan madin yang mendapat insentif. Besaran bantuannya Rp 200 ribu per bulan. *Sedangkan yang direalisasikan, Rabu (4/8)  untuk periode April hingga Juni*. 

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bangkalan Agus Zein mengatakan, insentif yang diberikan merupakan janji politik Bupati Ra Latif dan Wabup Mohni. Itu karena Pemkab Bangkalan menyadari peran guru ngaji dan madin yang sangat besar dalam meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan generasi muda. 

”Sudah selayaknya kalau mereka diapresiasi oleh Pemkab Bangkalan dengan pemberian insentif,” tandasnya. Ram

Bangkalan Siap Lakukan Kolaborasi dengan BNPB

Bangkalan Siap Lakukan Kolaborasi dengan BNPB

Madura9, Bangkalan –  Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Ganip Warsito membuka webinar Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan Kolaboratif dalam Mempercepat Penanganan Covid-19, Senin (02/08/2021). Acara yang bertujuam untuk meningkatkan alur koordinasi antar semua unsur dalam penanganan Covid-19 itu turut diikuti oleh Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron dan perangkat terkait.

Ra Latif mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Bangkalan siap menjalin kolaborasi dengan pihak mana pun untuk pengendalian Covid-19.

“Kami berkomitmen untuk siap berkolaborasi dengan pihak mana pun dalam menekan laju Covid-19,” kata Ra Latif.

Sementara itu, Ganip Warsito menyebutkan bahwa kasus aktif di Indonesia hingga 25 Juli 2021 tercatat sejumlah 573.908 atau 18,2 persen dari total kumulatif.

“34 Provinsi di Indonesia tren kasus aktifnya meningkat. Sehingga perlu adanya penanganan kolaboratif antar berbagai pihak. Tercatat kasus positif baru sebesar 38.672 jiwa. Total kasus sembuh mencapai lebih dari 2,5 juta jiwa dan jumlah kumulatif kematian sebanyak 83.279 jiwa,” jelasnya.

Oleh karena itu, dirinya mengungkapkan bahwa penanganan berskala mikro dinilai efektif dalam menangani pandemi ini.

“Pengendalian di daerah sangat berperan dalam menekan kasus Covid-19 dengan melibatkan seluruh pihak dari tingkat Provinsi, Kabupaten Kota, Desa/Kelurahan, hingga ke RT/RW,” pungkasnya.Nuo

Mendagri terbitkan tiga instruksi Perpanjangan PPKM level 4

Mendagri terbitkan tiga instruksi Perpanjangan PPKM level 4

Madura9, Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia Muhammad Tito Karnavian di Jakarta, Senin, menerbitkan tiga instruksi kepada kepala daerah terkait perpanjangan PPKM Level 4 di Jawa, Bali, dan daerah-daerah selain dua pulau tersebut.

Tiga Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) itu, masing-masing bernomor 27, Inmendagri No. 28, dan Inmendagri No.29 diterbitkan sebagai panduan bagi kepala daerah dalam melaksanakan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama 3-9 Agustus 2021.

Sebagian besar ketentuan pembatasan, khususnya untuk daerah-daerah yang masuk level 3 dan level 4 tidak banyak yang berubah. Kegiatan non esensial masih diwajibkan berlangsung secara virtual, sementara aktivitas esensial diperbolehkan beroperasi sampai 50 persen dari kapasitas normal.

Kemudian, kegiatan pada sektor kritikal diperbolehkan berlangsung secara langsung/tatap muka 100 persen, tetapi dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Namun, untuk daerah-daerah yang masuk pada level 2, ada penambahan kapasitas pada sektor esensial jadi 75 persen.

Untuk sektor layanan pemerintahan di wilayah level 3 dan level 4 hanya boleh beroperasi 25 persen dari kapasitas normal, tetapi pada daerah level 2, sektor itu boleh beroperasi sampai 50 persen.

Inmendagri No.27 Tahun 2021 menetapkan daerah-daerah di wilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali yang masuk dalam level 4, level 3, dan level 2.

Daerah-daerah yang masuk dalam daftar wilayah level 3 dan level 4, antara lain DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Di Yogyakarta dan Bali, seluruh kabupatennya masuk dalam wilayah level 4.

Sementara itu, Inmendagri No.28 Tahun 2021 menetapkan daerah-daerah yang masuk level 4 di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Mendagri mengeluarkan instruksi khusus di luar wilayah Jawa dan Bali mengingat adanya lonjakan kasus COVID-19 di daerah-daerah tersebut dalam beberapa minggu terakhir.

Terakhir, Inmendagri No.29 Tahun 2021 memberi panduan detail bagi kepala daerah yang wilayahnya masuk level 3, level 2, dan level 1. Mendagri lewat instruksinya itu juga meminta kepala daerah mengoptimalkan fungsi posko komando COVID-19 di tingkat desa dan kelurahan. ant

Indonesia penuhi target peringkat di Olimpiade Tokyo

Indonesia penuhi target peringkat di Olimpiade Tokyo

Madura9, Jakarta – Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rajasapta Oktohari menyebut kontingen Indonesia untuk sementara sukses memenuhi target masuk peringkat 40 besar pada klasemen Olimpiade Tokyo 2020 setelah pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu menyumbang medali emas.

“Alhamdulillah akhirnya emas. Selamat pada pasangan Greysia/Apriyani. Insya-Allah lebih dari target yang direncanakan. Semoga lebih baik dari ranking 40,” kata pria yang akrab dipanggil Okto itu saat dikonfirmasi dari Jakarta, Senin.

Emas dari cabang bulu tangkis ini didapat setelah Greysia/Apriyani mengalahkan pasangan China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dengan skor 21-19, 21-15 dalam waktu 55 menit di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo.

Selain emas dari pasangan Greysia/Apriyani, kontingen Indonesia juga mendapatkan tambahan satu perunggu setelah Anthony Ginting sukses mengalahkan wakil Guatemala, Kevin Cordon dengan skor 21-11, 21-13.

Dengan koleksi satu emas, satu perak dan tiga perunggu, Indonesia sementara menempati peringkat 35 klasemen perolehan medali Olimpiade Tokyo. Sejauh ini, posisi itu jelas jadi peningkatan dibandingkan saat berakhir di posisi 47 klasemen akhir Olimpiade Rio 2016.

Kendati saat ini ada di 40 besar, kontingen Indonesia belum bisa tenang mengingat rangkaian Olimpiade Tokyo 2020 berlanjut hingga upacara penutupan 8 Agustus nanti dan masih ada 127 keping medali emas lagi diperebutkan.

Raihan perunggu Anthony Ginting, sekaligus menutup kiprah kontingen Indonesia di Tokyo, mengingat pasukan Merah Putih hanya mengirimkan 28 atlet dan semuanya sudah tampil di delapan cabang olahraga masing-masing.

Hingga Senin ini, kontingen Indonesia juga terbilang unggul di antara negara-negara Asia Tenggara lainnya. Filipina dan Thailand sama-sama baru mengumpulkan satu keping medali emas dan menempati peringkat 51, sedangkan Malaysia di posisi 75 dengan satu perunggu.

Untuk di posisi puncak klasemen ada China dengan raihan 29 emas, 17 perak dan 16 perunggu, disusul Amerika Serikat dengan 22 emas, 25 perak, 17 perunggu. Tuan rumah Jepang berada di posisi tiga dengan 17 emas, 6 perak dan 10 perunggu. ant

Ra Latif Ikuti Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan dalam Penanganan Covid-19

Ra Latif Ikuti Peningkatan Kapasitas Kepemimpinan dalam Penanganan Covid-19

Madura9, bangkalan –  Bupati  Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron bersama Forkopimda dan perangkat daerah terkait mengikuti Webinar Peningkatan Kapasitas kepemimpinan Kolaboratif dalam mempercepat penanganan Covid-19 secara virtual di ruang vidcon Pendopo Agung Bangkalan, Senin (2/8/2021). 

Acara webinar yang ditujukan untuk meningkatkan alur koordinasi antar semua unsur dalam penanganan Covid-19 tersebut dibuka secara langsung oleh Kepala BNPB Ganip Warsito. 

Dalam kesempatan tersebut, Ganip melaporkan catatan data nasional sampai 25 Juli 2021 jumlah kasus aktif di Indonesia mencapai 573.908 atau sebesar 18,2% dari total kumulatif. 

“Dengan kasus positif baru sebesar 38.672 jiwa. Total kasus sembuh mencapai lebih dari 2,5 juta jiwa dan jumlah kumulatif kematian sebanyak 83.279 jiwa. 34 provinsi di Indonesia saat ini juga memiliki tren kasus aktif yang meningkat. Sehingga perlu penanganan yang multi dimensi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak,” ujarnya.

Ganip mengungkapkan bahwa penanganan berbasis mikro merupakan strategi yang ampuh dalam menangani pandemi di berbagai wilayah Indonesia. 

“Strategi ini dapat dijalankan secara efektif dengan melibatkan seluruh pihak dari tingkat Provinsi, Kabupaten Kota, Desa/Kelurahan, hingga ke RT/RW. Oleh karena itu pimpinan daerah memiliki peran sangat besar terhadap pengendalian kasus saat ini,” kata Ganip. 

Sementara itu, Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron siap berkolaborasi dengan pihak manapun untuk mengendalikan penyebaran Covid-19. 

“Pengendalian covid ini bukan hanya tugas satu orang, tapi semuanya harus terlibat dalam membantu pemerintah menekan laju covid-19. Kita siap berkolaborasi,” tegas Ra Latif. pemk

Jatim inflasi sebesar 0,17 persen selama Juli 2021

Jatim inflasi sebesar 0,17 persen selama Juli 2021

Madura9, Surabaya – Provinsi Jawa Timur mengalami inflasi pada Juli 2021 sebesar 0,17 persen yaitu dari 105,62 poin menjadi 105,80 poin, karena  kenaikan mayoritas harga indeks kelompok pengeluaran.

“Dari sebelas kelompok pengeluaran, sepuluh kelompok mengalami inflasi dan satu kelompok mengalami deflasi, hal ini menyebabkan secara umum Jawa Timur mengalami inflasi,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur (Jatim) Dadang Hardiwan, Senin.

Dadang dalam laporan BPS yang disampaikan secara virtual mengatakan beberapa kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan sehingga mendorong inflasi tertinggi adalah kelompok pendidikan sebesar 0,82 persen, diikuti kelompok kesehatan 0,70 persen, serta kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,30 persen.

Kemudian kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga dan kelompok transportasi masing-masing 0,09 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/ restoran 0,04 persen, kelompok pakaian dan alas kaki dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga masing-masing 0,02 persen serta serta kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya masing-masing sebesar 0,01 persen.

Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,01 persen.

Sementara berdasarkan penghitungan angka inflasi di delapan kota Indeks Harga Konsumen (IHK) Jatim sepanjang Juli 2021, enam kota mengalami inflasi dan dua kota mengalami deflasi.

Kota yang mengalami inflasi tertinggi yaitu Kabupaten Sumenep sebesar 0,42 persen, disusul Banyuwangi 0,23 persen, Surabaya 0,20 persen, Probolinggo sebesar 0,16 persen, serta Madiun dan Malang yang keduanya mengalami inflasi terendah sebesar 0,11 persen.

Untuk kota yang mengalami deflasi yaitu Kediri sebesar 0,08 persen dan Jember 0,05 persen.

“Jika dibandingkan tingkat inflasi tahun kalender (Januari – Juli 2021) di 8 kota IHK Jawa Timur, Surabaya merupakan kota dengan inflasi tertinggi yaitu mencapai 1,20 persen,” katanya.

Sedangkan kota yang mengalami inflasi tahun kalender terendah adalah Malang sebesar 0,55 persen.

Adapun tingkat inflasi tahun kalender Juli 2021 sebesar 1,06 persen, dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2021 terhadap Juli 2020) sebesar 1,65 persen.ant

PPKM level 4 diperpanjang sampai 9 Agustus

PPKM level 4 diperpanjang sampai 9 Agustus

Madura9. Jakarta – Presiden Joko Widodo mengumumkan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 untuk periode 2-9 Agustus 2021.

“Dengan mempertimbangkan beberapa indikator kasus pada minggu ini, pemerintah memutuskan untuk melanjutkan PPKM level 4 dari tanggal 3-9 Agustus 2021 di beberapa kabupaten kota tertentu dengan penyesuaian pengaturan aktivitas dan mobilitas masyarakat sesuai dengan kondisi masing-masing daerah,” kata Presiden Jokowi dalam pernyataan yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Senin.

Sebelumnya, pemerintah menerapkan PPKM Darurat pada 3-25 Juli 2021, selanjutnya diberlakukan PPKM level 1-4 pada 26 Juli – 2 Agustus 2021.

“PPKM level 4 yang diberlakukan tanggal 26 Juli sampai dengan 2 Agustus 2021 kemarin telah membawa perbaikan di skala nasional dibandingkan sebelumnya, baik konfirmasi kasus harian, tingkat kasus aktif, tingkat kesembuhan dan presentase BOR (bed occupancy ration),” ungkap Presiden.

Presiden Jokowi pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia atas pengertian dan dukungannya terhadap pelaksanaan pelaksanaan PPKM.

“Pilihan masyarakat dan pemerintah adalah sama yaitu apakah menghadapi ancaman keselamatan jiwa akibat COVID-19 dan menghadapi ancaman ekonomi kehilangan mata pencaharian dan pekerjaan,” tambah Presiden.

Untuk mengatasi hal tersebut, menurut Presiden Jokowi, maka kebijakan gas dan rem harus dilakukan secara dinamis sesuai dengan perkembangan COVID-19 pada hari-hari terakhir.

“Kita tidak bisa membuat kebijakan yang sama dalam durasi yang panjang, kita harus menentukan derajat mobilitas masyarakat sesuai data hari-hari terakhir agar pilihan kita tepat baik untuk kesehatan maupun perekonomian,” ungkap Presiden.

Dalam situasi apapun, tegas Presiden Jokowi, kedisiplinan dalam melaksanakan protokol kesehatan adalah kunci bagi kesehatan dan mata pencaharian masyarakat.

“Saya sangat mengapresiasi partisipasi dan dukungan dari para relawan dan dermawan yang ikut membantu pemerintah dalam menegakkan protokol kesehatan , memfasilitasi isolasi mandiri serta upaya-upaya sosial lainnya,” kata Presiden.

Presiden Jokowi meyakinkan bahwa COVID-19 adalah tantangan yang harus diatasi bersama.

“Melalui usaha dan kerja keras serta pengorbanan kita dalam menjalani berbagai pembatasan kegiatan ini, Insya Allah kita segera terbebas dari pandemi COVID-19 ini,” ungkap Presiden.

Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 24 Tahun 2021 tertanggal 25 Juli 2021 daerah-daerah yang melaksanakan PPKM level 4 terdiri dari, pertama, Provinsi DKI Jakarta di Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Utara dan Jakarta Pusat).

Kedua, Provinsi Banten di Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, Kota Serang, Kabupaten Tangerang dan Kota Cilegon.

Ketiga, Provinsi Jawa Barat, terdiri dari kabupaten Purwakarta, Karawang, Bekasi, Sumedang, Bogor, Bandung Barat, Bandung, kota Sukabumi, Depok, Cirebon, Cimahi, Bogor, Bekasi, Banjar, Bandung, Tasikmalaya.

Keempat, Provinsi Jawa Tengah di Kabupaten Jepara, Sukoharjo, Rembang, Pati, Kudus, Klaten, Kebumen, Banyumas, Wonosobo, Wonogiri, Temanggung, Tegal, Sragen, Semarang, Purworejo, Kendal, Karanganyar, Demak, Batang, Banjarnegara, selanjutnya kota Tegal, Surakarta, Semarang, Salatiga, Magelang dan Pekalongan

Kelima, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta di Kabupaten Sleman, Bantul, Kulonprogo, Gunungkidul dan Kota Yogyakarta.

Ketujuh, Provinsi Jawa Timur diterapkan di Kabupaten Tulungagung, Sidoarjo, Madiun, Lamongan, Gresik, Tuban, Trenggalek, Ponorogo, Ngawi, Nganjuk, Mojokerto, Malang, Magetan, Lumajang, Jombang, Jember, Bondowoso, Bojonegoro, Blitar, Banyuwangi, Bangkalan, Situbondo, Kota Surabaya, Mojokerto, Malang, Madiun, Kediri, Blitar, Batu, Probolinggo, Pasuruan.

Kedelapan, Provinsi Bali di Kabupaten Badung, Gianyar, Klungkung, Tabanan, Buleleng dan Kota Denpasar. ant

Bupati Bangkalan Serahkan Bantuan Sosial untuk Lembaga Non Pemerintah

Bupati Bangkalan Serahkan Bantuan Sosial untuk Lembaga Non Pemerintah

Madura9, Bangkalan – Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan dalam upaya peningkatan sumber daya manusia, Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron menyerahkan secara simbolis Bantuan Sosial (Bansos) kepada lembaga non pemerintah. Penyerahan bantuan kepada 45 lembaga dengan total Rp 1.377.000.000 itu digelar di Pendopo Agung Bangkalan, Senin (02/08/2021).

Menurut Ra Latif, lembaga non pemerintah layak untuk mendapatkan bantuan tersebut karena memiliki fungsi dan peran strategis dalam menopang program Pemkab Bangkalan. 

“Maka dari itu, kami memberikan Bansos yang berupa uang kepada mereka sebagai respons Pemkab Bangkalan atas bantuan mereka selama ini,” kata Bupati Bangkalan.

Dirinya berharap, bantuan ini dapat menjadi stimulus utnuk merealisasikan program lembaga di tengah Covid-19.

“Kami berharap bantuan ini bisa dipertanggung jawabkan dengan sebenar-benarnya, serta lembaga bisa menggelar program yang telah disusun,” harapnya.

Terkait mekanisme pencairan, Ra Latif menjelaskan bahwa akan dilakukan secara bertahap melalui rekening masing-masing.

“Pada tahap awal, kami akan memberikan kepada 23 lembaga dengan total sejumlah Rp 750 juta. Dan sisanya akan dilakuakn bertahap,” pungkasnya. Nuo