https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

NOOR HADI – Page 15 – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Kadin Indonesia luncurkan mobil vaksin

Kadin Indonesia luncurkan mobil vaksin

Madura9, Surabaya  – Kamar dagang dan Industri (Kadin) Indonesia segera meluncurkan mobil vaksin, dan akan dibagikan ke sejumlah Kadin daerah, tujuannya untuk menyambangi warga yang kesulitan mendatangi lokasi vaksinasi.

Ketua Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid dalam siaran persnya yang diterima di Surabaya, Sabtu mengatakan mobil vaksin yang peluncurannya akan dilakukan pada 17 Agustus 2021 dan diharapkan mempermudah masyarakat dalam menjangkau vaksinasi 

“Hari ini banyak saudara-saudara kita yang hadir ke lokasi vaksinasi. Tapi ada juga mungkin saudara kita yang harus kita datangi. Kita lagi dalam tahap persiapan saat ini,” tutur Arsjad.

Kadin Indonesia, kata dia, juga ikut membantu dengan membagikan beras ke masyarakat terdampak pandemi, karena tidak semua orang punya cukup tabungan, untuk bisa membeli kebutuhan pokok selama pandemi.

“Kami tidak mau adanya krisis sosial. Kami ingin aman, bisa bekerja, bisa makan dan bisa bawa pulang untuk keluarga kita bersama,” katanya

Ia mengatakan, Indonesia harus segera merdeka dari Pandemi COVID-19, dan hal itu bisa dicapai dengan perjuangan dari seluruh rakyat Indonesia.

“Jika pada perang kemerdekaan Indonesia bisa dimerdekakan para pejuang dengan menggunakan senjata yang antara lain adalah bambu runcing, saat ini untuk melawan pandemi senjatanya adalah vaksin,” katanya. ant

Emil Wagub Jatim apresiasi Satgas COVID-19 Situbondo Masuk zona oranye

Emil Wagub Jatim apresiasi Satgas COVID-19 Situbondo Masuk zona oranye

Madura9, Situbondo  – Tren persebaran COVID-19 di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, terus mengalami penurunan dan angka kesembuhan pasien terpapar virus corona juga melebihi jumlah kasus baru. Bahkan, sejak dua hari terakhir “Kota Santri” itu sudah berada di zona oranye atau tingkat penularan kategori sedang.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak mengapresiasi Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo, karena dalam lima hari terakhir angka kesembuhan pasien cukup signifikan dan melebihi angka kasus baru.

“Kami mengapresiasi Satgas COVID-19 Situbondo. Tentunya juga harus dibarengi dengan konsistensi dalam melakukan pendataan kontak erat (tracing) dengan menggunakan tes antigen,” kata Wagub Emil Dardak usai menyerahkan bantuan dua unit konsentrator oksigen di RSUD Besuki Situbondo, Sabtu.

Ia menjelaskan indikator kasus COVID-19 di Situbondo sudah membaik, mulai kasus baru menurun dan tren angka kematian menurun.

Namun demikian, satgas tidak boleh lengah karena kabupaten lain (tetangga) yang berdekatan dengan Situbondo, kasus sembuhnya di bawah kasus terkonfirmasi baru.

“Tetap jangan lengah karena kabupaten tetangga lima hari terakhir kasus sembuhnya di bawah konfirmasi baru. Jadi, berhati-hatilah dengan kondisi ini, jangan lengah. Perlu diketahui juga angka kematian bukan mencerminkan kasus hari ini, tapi kasus 10 hari yang lalu,” katanya.

Menurut Emil, perkembangan kasus COVID-19 di Jawa Timur fluktuatif karena masing masing kabupaten/kota kecenderungan kasusnya tidak sama.

Pemprov Jatim terus memantau penangan COVID-19 di tiap daerah, termasuk memberikan bantuan seperti yang diberikan ke Situbondo, yakni dua unit konsentrator oksigen untuk memasok kebutuhan oksigen.

“Pertimbangan memberikan dua unit konsentrator oksigen karena melihat Situbondo lokasinya jauh dari pusat penyediaan oksigen cair yang ada di wilayah Surabaya Raya, maka tentunya keberadaan alat konsentrator oksigen menjadi penting,” tuturnya.

Emil Dardak mengatakan, tren kasus COVID-19 di Jawa Timur bervariasi. Beberapa daerah ada yang tren kasusnya menurun, ada juga yang naik, dan stagnan.

“Surabaya, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gersik, bahkan Mojokerto relatif baik kondisinya. Sedangkan di Mataraman, Trenggalek, Tulungagung, Madiun, dan Kediri, masih kurang baik. Angka kematian masih tinggi, termasuk kasus baru COVID-19,” paparnya.

Sementara itu, Bupati Situbondo Karna Suswandi menyampaikan terima kasih kepada Wagub Jatim Emil Dardak karena telah memberikan bantuan dua unit konsentrator oksigen.

“Bantuan alat konsentrator oksigen ini tentu sangat membantu dalam penanganan COVID-19 di Situbondo,” kata Bung Karna, sapaan bupati. ant

Jokowi minta perbankan beri perhatian khusus ke pertanian

Jokowi minta perbankan beri perhatian khusus ke pertanian

Madura9, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta direktur utama (dirut) di industri perbankan untuk memberikan perhatian khusus guna mengembangkan potensi-potensi sektor pertanian, yang telah mampu merambah pasar dalam negeri, dan juga pasar ekspor mancanegara.

“Perkuat petani dengan akses permodalan, inovasi teknologi dan pendampingan. Saya sudah banyak berbicara dengan dirut-dirut perbankan, agar pertanian dapat mendapatkan perhatian khusus karena ini adalah kesempatan,” kata Presiden dalam Pelepasan Merdeka Ekspor Pertanian dari Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu.

Presiden mengatakan berbagai komoditas pertanian Indonesia sangat berpotensi untuk menjadi produk unggulan ekspor. Misalnya, untuk komoditas porang yang sudah memiliki pasar besar untuk ekspor namun membutuhkan kegiatan pengolahan agar mampu menghasilkan produk bernilai tambah.
 

Hal tersebut, kata dia, sesuai dengan program pemerintah untuk memajukan hilirisasi.

“Ada pasar yg besar, yang bisa kita masuki, tapi juga ekspornya jangan mentahan, apalagi dalam umbi-umbian, paling tidak dalam bentuk tercacah, atau syukur dalam bentuk barang jadi, atau beras porang yang sudah jadi. Target kita memang hilirisasi,” ujarnya.

Presiden meminta berbagai daerah juga mengembangkan sentra-sentra pertanian yang berorientasi ekspor. Saat ini, dari total 514 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia, baru 293 kabupaten dan kota yang memiliki sentra komoditas pertanian unggulan ekspor seperti untuk produk sawit, karet, kopi, dan beberapa komoditas lain yang diminati pasar global.
 

“Masih banyak komoditas yang sangat potensial untuk dikembangkan, sarang burung walet, tadi saya sudah sebut porang, minyak atsiri yang dalam beberapa tahun terakhir ini cukup berkembang, juga ada komoditas lain, bunga melati, tanaman hias, udamame, hortikultura lainnya yang kalau kita betul-betul berikan perhatian akan jadi sebuah produk yang baik untuk ekspor,” ujar dia.

Presiden Jokowi pada Sabtu ini dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, melepas ekspor komoditas pertanian secara serentak dari 17 pintu ekspor di berbagai bandara dan pelabuhan di Indonesia. ant

Khofifah : Jawa Timur ekspor komoditas pertanian senilai Rp1,3 triliun

Khofifah : Jawa Timur ekspor komoditas pertanian senilai Rp1,3 triliun

Madura9 , Surabaya  – Provinsi Jawa Timur mengekspor komoditas pertanian senilai Rp1,3 triliun melalui Terminal Peti Kemas, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

“Jatim menyumbang ekspor Rp1,3 triliun ke sejumlah negara. Artinya, masa pandemi COVID-19 tidak menyurutkan semangat kinerja ekspor Jatim,” ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di sela kegiatan Merdeka Ekspor di Surabaya, Sabtu.

Ia menjelaskan dari total ekspor yang dikirimkan Jatim terdapat beberapa subsektor, seperti hortikultura sebanyak 3,2 juta kilogram dengan nominal senilai Rp133,135 miliar, perkebunan sebanyak 49,5 juta kilogram dengan nominal senilai Rp820,549 miliar, peternakan sebanyak 3,03 juta kilogram dengan nilai Rp144,154 miliar.

Kemudian, dari subsektor tanaman pangan sebanyak 1,38 juta kilogram dengan nilai Rp99,157 miliar, serta subsektor lain-lain sebanyak 34,4 ribu kilogram dengan nilai Rp111,086 miliar.

Khofifah menegaskan kegiatan ini sejalan dengan semangat Pemprov Jatim untuk terus mendorong percepatan peningkatan transaksi perdagangan luar negeri, serta menambah devisa melalui ekspor guna menyeimbangkan neraca perdagangan setempat.

Menurut dia, sejumlah strategi terus diupayakan untuk meningkatkan ekspor di Jatim, salah satunya dengan memberikan stimulus kepada pelaku usaha, baik di sektor pertanian, industri maupun perdagangan.

Sementara itu, pada kegiatan tersebut Gubernur Khofifah didampingi pejabat Forkopimda Jatim seperti Kapolda Jatim Irjen Polisi Nico Afinta, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, dan Pangkoarmada II Laksda Iwan Isnurwanto, serta jajaran eksportir maupun pelaku usaha.

Hadir pada kesempatan tersebut, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan proses pelepasan ekspor dilakukan secara virtual oleh Presiden Joko Widodo dari Istana Bogor.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pelepasan ekspor komoditas pertanian dilaksanakan serentak di 17 pintu ekspor sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di masa pandemi COVID-19, sekaligus untuk memperingati HUT Ke-76 RI.

Ia berharap ke depannya terus mendorong ekspor produk pertanian melalui Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks).

“Kami rencanakan kegiatan ini dapat dilaksanakan setiap tahun. Tahun 2024 ditargetkan ekspor pertanian tiga kali lipat melalui peningkatan kerja sama dengan pemerintah daerah,” ujarnya. ant

Demi Tercapainya Kekebalan Komunal, Ra Latif dukung Vaksinasi BPJS Ketenagakerjaan

Demi Tercapainya Kekebalan Komunal, Ra Latif dukung Vaksinasi BPJS Ketenagakerjaan

Madura9, Bangkalan – Salah  satu upaya dalam memutus penyebaran Covid-19 adalah dengan membentuk herd imunity atau kekebalan tubuh dalam kelompok masyarakat atau kekebalan komunal. Kemudian salah satu cara untuk pencapaian herd imunity tersebut adalah dengan pemberian vaksin terhadap masyarakat. 

Hal itu diungkapkan Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron, saat meninjau vaksinasi yang digelar oleh BPJS Ketenagakerjaan. Menurut Ra Latif, dukungan program vaksinasi juga diberikan oleh beberapa instansi dan elemen masyarakat, diantaranya oleh Mapolres Bangkalan, Kejaksaan Negeri Bangkalan, partai politik, ormas keagamaan. Kemudian pada hari ini dilaksanakan oleh BPJS Ketanagakerjaan pada para pekerja dan keluarganya.

Dijelaskanya, cakupan vaksinasi di Kabupaten Bangkalan sendiri masih cukup rendah. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan per tanggal 12 Agustus dosis 1 total 10,36 persen. Sementara untuk dosis 2 baru mencapai 5,6 persen. Padahal target vaksinasi untuk mencapai kekebalan komunal di suatu daerah haru mencapai 70 persen.

Berbagai upaya dilakukan Pemkab Bangkalan untuk mencapai cakupan vaksin 70 persen. Salah satunya yakni dengan melibatkan berbagai pihak baik dalam memberikan edukasi serta pemberian suntikan dosis vaksinasi pada masyarakat.

“Kami selaku Pemerintah Kabupaten Bangkalan sangat mengapresiasi dan berterima kasih pada BPJS Ketenagakerjaan yang telah ikut mensukseskan upaya percepatan vaksinasi di Kabupaten Bangkalan. Sekaligus melaksanakan kewajibannya dalam upaya memberikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat pekerja Bangkalan pada masa pandemi saat ini,” ujar Ra Latif . 

Sementara itu, Deputi Direktur Wilayah BPJAMSOSTEK Jawa Timur, Deny Yusyulian mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan mendukung program vaksinasi Pemerintah bagi pekerja dan masyarakat. Dengan tujuan untuk mendorong percepatan pembentukan herd immunity sebagai salah satu upaya menanggulangi penyebaran Covid-19 di Indonesia. 

“Program vaksinasi ini digelar oleh BPJAMSOSTEK selama dua hari sebanyak 1.400 dosis vaksin untuk pekerja dan masyarakat umum di Madura,” ungkapnya. pemk

Porang Komoditi andalan, Nilai ekspor porang tahun kemarin mencapai Rp923,6 miliar

Porang Komoditi andalan, Nilai ekspor porang tahun kemarin mencapai Rp923,6 miliar

Madura9, Madiun – Kementerian Pertanian menyebut nilai ekspor porang pada tahun 2020 mencapai sebesar Rp923,6 miliar hingga menjadikan komoditas tersebut ditetapkan sebagai mahkota masuk dalam program gerakan tiga kali lipat ekspor (Gratieks).

“Porang menjadi pilihan Presiden Joko Widodo sebagai komoditas andalan baru di Indonesia, khususnya dalam rangka membuat alur ekspor yang beragam dan lebih optimal ke manca negara,” ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat mengunjungi industri pengolahan porang di PT Asia Prima Konjac di Desa Kuwu, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Jumat, guna mempersiapkan peresmian yang akan dilakukan Presiden Jokowi untuk industri lanjutan yaitu beras porang.

Sesuai data, komoditas porang tersebut diekspor ke berbagai negara, seperti China, Thailand, Taiwan, Vietnam, Myanmar, Jepang, dan beberapa negara yang lain. Adapun porang yang diekspor dalam bentuk chip dan tepung porang.

Melihat potensi itu, Kementerian Pertanian bersama pemerintah daerah dan pelaku usaha terus memperbaiki alur budi daya porang yang lebih maju hingga proses pengolahan pascapanen. 

Bahkan, saat ini industri pengolahan porang PT Asia Prima Konjac di Kabupaten Madiun telah berhasil memproduksi beras porang yang merupakan calon komoditas ekspor andalan.

Keberadaan porang tersebut didukung oleh kondisi Indonesia yang merupakan negara tropis sehingga sangat spesifik memiliki kemampuan untuk pembudidayaan porang.

“Porang menjadi komoditas negara tropis, spesifiknya Indonesia. Dan, Bapak Presiden mau melihat itu, utamanya industri pengolahan porang di Kabupaten Madiun,” kata dia.

Selain itu, untuk melindungi plasma nutfah, tidak diperkenankan untuk ekspor benih dan umbi porang. Karenanya, untuk menggairahkan petani porang, Kementan juga memberikan bantuan bibit, pupuk, dan pendampingan kepada petani setempat. Selanjutnya, pemerintah juga menyediakan fasilitas pinjaman modal dengan bunga rendah melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Pada kunjungan ke Kabupaten Madiun tersebut, Mentan Syahrul juga menyalurkan bantuan KUR petani porang di Madiun dengan jumlah total mencapai Rp86 miliar. Terdiri, KUR dari BNI sebesar Rp36,2 miliar untuk 1.104 petani dan KUR dari BRI sebesar Rp49,8 miliar untuk 1.436 petani.

Dengan bantuan KUR tersebut, diharapkan semakin mendorong petani porang untuk memperluas area tanam komoditas tersebut.

Sesuai data, luas tanam porang secara nasional tahun 2020 mencapai sekitar 19.950 hektare dan di 2021 mencapai sekitar 47.461 hektare yang tersebar di 15 provinsi. Ditargetkan maksimal tahun 2024 menjadi 100.000 hektare.

Dalam kunjungan ke pabrik pengolahan porang di Kabupaten Madiun, Mentan didampingi oleh Bupati Madiun Ahmad Dawami, Wabup Hari Wuryanto, dan jajaran eselon I di Kementerian Pertanian.ant

Wiku : Vaksin, No Hoaks dan peran tokoh agama optimistis akhiri pandemi

Wiku : Vaksin, No Hoaks dan peran tokoh agama optimistis akhiri pandemi

Madura9, Surabaya  – Setahun lebih kita menghadapi pandemi COVID-19. Pemerintah beserta komponen masyarakat lainnya, bukan saja bekerja keras untuk mengurangi jumlah tambahan pasien dan menambah jumlah angka kesembuhan.

Saat bersamaan, pemerintah juga berhadapan dengan gempuran informasi bohong yang digerakkan oleh prasangka-prasangka, sehingga menghambat upaya menghilangkan wabah yang telah memorak-morandakan hampir semua sektor kehidupan ini, terutama ekonomi.

Penyuntikkan vaksin yang merupakan ikhtiar bersama untuk menciptakan kekebalan kelompok, dirongrong dengan informasi hoaks bahwa dalam cairan itu mengandung bahan mematikan secara pelan-pelan atau mengandung microchip dari negara pembuat vaksin untuk mematai-matai orang Indonesia.

Juru bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Bakti Bawono Adisasmito menegaskan bahwa vaksin COVID-19 tidak mengandung magnet.

Ia meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk selalu memverifikasi informasi yang diterima dengan mencari fakta atas informasi tersebut berdasarkan bukti ilmiah dan berita yang berasal dari media atau kanal yang resmi.

Ia mengatakan, hoaks juga dapat menghambat upaya pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19 di Indonesia.

Sebelumnya, ahli fisika dari National High Magnetic Field Laboratory Amerika Serikat Eric Palm menegaskan tidak mungkin ada microchip magnetis yang terbawa dalam suntikan vaksin COVID-19.

Dia menjelaskan ukuran jarum vaksin yang sangat kecil, yakni sepersekian milimeter, hanya akan mampu membawa partikel magnetis dengan kadar yang sangat rendah.

Bahkan, kata dia, sebagaimana dilansir dari laporan BBC, jika ada yang menyuntikkan partikel yang ukurannya akan sangat kecil, tidak akan ada kekuatan yang cukup untuk benar-benar menahan magnet yang menempel di kulit.
 
Ketika kabar soal microchips itu sudah dibantah dengan argumentasi ilmiah, gempuran lain muncul, misalnya suntikan vaksin itu justru membuat orang sakit yang kemudian meninggal dunia. Hal itu juga terbantahkan dengan penjelasan ilmiah dari para pakar di bidang kedokteran.

Kabar tidak jelas lainnya yang juga marak adalah ada niat tidak baik dari pemerintah, khususnya tenaga kesehatan, yang sengaja menstatuskan semua pasien yang masuk ke rumah sakit sebagai pasien COVID-19 dengan tujuan tenaga kesehatan mendapatkan insentif. Dampak dari isu ini banyak warga yang enggan memeriksakan diri ke rumah sakit karena sindrom VOVID-19.

Bahkan, di beberapa daerah, petugas pemakaman jenazah penderita COVID-19 berhadapan langsung dengan kebringasan warga. Warga merebut jenazah dan memakamkan jenazah itu tanpa standar pemakaman COVID-19. Warga kemudian membakar keranda. Tidak jarang, petugas pemakaman juga mendapatkan perlakuan kekerasan dari warga, baik secara verbal maupun fisik.

Sejumlah tenaga kesehatan yang berhadapan langsung dengan pasien pengidap virus corona jenis baru ini mengungkapkan isi hatinya lewat status di media sosial. Apalagi, tenaga kesehatan yang berstatus tenaga honorer yang mengaku bekerja dengan penuh risiko dan gaji yang tidak seberapa, kemudian dicap memanfaatkan penderitaan orang lain untuk mendapatkan keuntungan. Padahal para tenaga honorer itu hanya mendapatkan honor setiap bulan sekitar Rp300.000.

Hal yang tak kalah gencarnya mendapatkan tantangan adalah kebijakan pemerintah yang memberlakukan pembatasan aktivitas masyarakat di tengah semakin tingginya angka positif. 

Objek pembatasan yang paling sensitif adalah terkait pembatasan di rumah ibadah, sementara kegiatan ekonomi, seperti pasar atau mal, justru tetap dibuka. Tokoh agama kemudian menjelaskan argumen bahwa ibadah itu dapat dilakukan di rumah, sementara pasar yang keberadaan pedagangnya sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tidak bisa dikerjakan di rumah. 

Masalahnya kemudian ditambah-tambahi bahwa kebijakan ini merupakan kerja politik bermotif ideologis untuk membatasi kegiatan umat beragama. Komunis menjadi tertuduh utama di balik semua ini. Isu ini memang menjadi hal yang super sensitif, karena negara kita pernah mengalami sejarah traumatik di masa tahun 1965-an atau sebelum dan setelahnya, terkait ulah Partai Komunis Indonesia (PKI).

Ibarat memakan buah simalakama, apapun kebijakan pemerintah akan dianggap salah. Misalnya, pemerintah tidak menerapkan kebijakan pembatasan, termasuk di tempat ibadah, hampir bisa dipastikan bahwa pemerintah juga akan dicap salah. Pemerintah akan dinilai membiarkan wabah ini terus merajalela.

Pernah di suatu daerah, sebagian besar masyarakatnya tidak percaya bahwa virus ini ada. Mereka bahkan mempertontonkan sikapnya dengan tidak pernah mau memakai masker saat keluar dari rumah. Pada pertengahan 2021, daerah itu kemudian dilanda pandemi dan banyak pasien yang kemudian meninggal dunia. Kasus seperti ini efektif untuk mengingatkan masyarakat bahwa virus ini memang ada, namun risikonya sangat tinggi dengan menelan banyaknya korban meninggal.

Peran tokoh

Untuk menjalankan semua kebijakan penanganan pandemi ini, pemerintah sudah melibatkan semua unsur di luar pemerintahan, khususnya tokoh agama dan tokoh masyarakat. Mengingat terus masifnya narasi yang menentang semua kebijakan itu, maka pelibatan tokoh agama dan masyarakat perlu terus digaungkan agar masyarakat turut bersama-sama bergandeng tangan dalam upaya mengatasi pandemi ini.

Komandan Polisi Militer Kodam V/Brawijaya Kolonel (CPM) Moh. Sawi yang menjadi perwira pengawas pelaksanaan PPKM dan penegakan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 di wilayah Kodim Sumenep, Madura, mengakui peran tokoh agama untuk mengingatkan masyarakat agar bersama-sama ikut serta memberantas wabah ini.

Program vaksinasi yang di kalangan perdesaan masih mengalami penolakan, peran tokoh agama sangat dibutuhkan untuk turun menyapa dan membersamai umat, dengan menyampaikan dalil-dalil agama bahwa menjaga kesehatan itu juga dalam rangka menjalankan perintah agama.

Peran tokoh agama ini, di budaya masyarakat Indonesia, tidak saja terlibat dalam gerakan kasat mata yang dilakukan oleh pemerintah. Mereka, dari agama manapun, secara diam bersama dengan umatnya memanjatkan doa-doa untuk keselamatan bangsa ini. Kita yakin bahwa para tokoh agama itu memiliki komitmen kuat untuk memelihara warisan perjuangan para leluhur di masa lalu untuk terus dirawat, tidak hanya secara lahir, tapi juga batin.

Peran para tokoh agama dalam diam itu, bekerja seperti “efek kupu-kupu”. Sebagaimana dikutip wikipdeia, istilah ini pertama kali dipakai oleh Edward Norton Lorenz (seorang matematikawan dan meteorologi Amerika) yang merujuk pada sebuah pemikiran bahwa kepakan sayap kupu-kupu di hutan belantara Brasil, secara teori dapat menghasilkan tornado di Texas, beberapa bulan kemudian. 

Fenomena ini juga dikenal sebagai sistem yang ketergantungannya sangat peka terhadap kondisi awal. Perubahan yang hanya sedikit pada kondisi awal, dapat mengubah secara drastis kelakuan sistem pada jangka panjang. Doa-doa yang dipanjatkan para tokoh agama tidak hanya menggedor “langit”, namun juga menebarkan energi positif untuk semua warga bangsa. 

Dalam ajaran agama, penyakit ini yang menurunkan adalah Tuhan, maka Tuhan pulalah yang akan menghentikannya. Artinya kerja pemerintah dalam menangani pandemi ini, termasuk program vaksinasi, juga mendapatkan dukungan energi batin dari kelompok “para pendiam” yang kekuatannya menembus ruang waktu. Inilah landasan mengapa kita, yang dikenal sebagai bangsa spiritual, harus optimistis bahwa wabah ini akan segera berakhir.ant

Mahasiswa pelaku perusakan kampus IAIN Madura masuk DPO

Mahasiswa pelaku perusakan kampus IAIN Madura masuk DPO

Madura9, Pamekasan – Tim Reskrim Polres Pamekasan, Jawa Timur, akhirnya menetapkan tiga dari delapan orang pelaku perusakan fasilitas kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura pada unjuk rasa rusuh 30 Juli 2021 dalam daftar pencarian orang (DPO).

“Ketiga orang yang masuk DPO ini semuanya merupakan mahasiswa IAIN Madura,” kata Kasubbag Humas Polres AKP Nining Dyah di Pamekasan, Jumat.

Nining tidak bersedia menyebutkan secara terinci identitas ketiga orang mahasiswa IAIN Madura yang kini masuk DPO tersebut dengan dalih untuk kepentingan penyidikan.

“Yang jelas, ketiganya merupakan mahasiswa dan mereka juga terlibat secara langsung dalam kasus unjuk rasa rusuh kala itu,” ujarnya.

Ia menjelaskan berdasarkan hasil penyidikan tim Reskrim Polres Pamekasan, ketiga orang mahasiswa yang masuk DPO itu, berdasarkan hasil pengembangan penyidikan pada lima tersangka lainnya yang telah ditangkap lebih dahulu.

“Saat ini, kami masih berupaya mencari ketiganya untuk diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” ucap Nining menjelaskan.

Sementara itu, tersangka lainnya yang telah ditangkap tim Reskrim Polres Pamekasan telah dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 170 dan Pasal 406 KUHP.

Ancaman jerat pasal 170 tersebut tentang pengeroyokan, sedangkan pasal 406 tentang perusakan.

Satu tersangka lainnya dijerat dengan lima pasal, yakni Presiden Mahasiswa (Presma) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura berinial SB, Pasal 160, 170 ayat (1), Pasal 187 ayat (1) ke (1) dan Pasal 406 ayat (1) KUHP Jo 55 KUHP.

“SB ini dijerat dengan lima pasal, karena yang bersangkutan merupakan penggagas, penggerak sekaligus koordinator lapangan unjuk rasa rusuh di kampus IAIN Madura yang terjadi pada 30 Juli 2021 tersebut,” ungkap Nining.

SB sempat menghilang selama sembilan hari, lalu menyerahkan diri ke Mapolres Pamekasan pada 7 Agustus 2021 atas bantuan salah seorang anggota DPRD Pamekasan.

Kasus unjuk rasa rusuh yang digerakkan oleh Presma IAIN Madura itu menuntut penurunan UKT 50 persen dari 30 persen yang ditetapkan pihak kampus.

Awalnya unjuk rasa berlangsung damai, namun dalam perkembangannya berubah menjadi rusuk. Sejumlah fasilitas kampus dirusak, seperti kaca aula, dan pos pengamanan dibakar oleh pengunjuk rasa yang dikomandani Presma IAIN Madura berinisial SB tersebut.ant

Kiai Miftach Makin Membaik segera pulang dari RSI

Kiai Miftach Makin Membaik segera pulang dari RSI

Surabaya, NU Online Jatim

Kondisi Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Miftachul Akhyar makin membaik sehari setelah mengalami musibah kecelakaan di Tol Semarang-Solo, Jawa Tengah, Kamis kemarin. Direktur Utama Rumah Sakit Islam Surabaya Bangun Trapsila berharap Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia bisa segera pulang dan menjalani rawat jalan.

“Hari ini stabil. Kami lakukan observasi 2 x 24 jam, kami evaluasi lagi besok. (Hasil observasi ada) Trauma di tangan kiri, di situ (keluhan) nyeri. Tapi alhamdulillah enggak ada apa-apa,” kata Bangun , Jumat (13/08/2021).

Ia menjelaskan informasi beredar bahwa Kiai Miftach mengalami patah tulang di bagian rusuk kiri. Ia membenarkan soal itu tapi tidak berbahaya secara medis. Tidak mengganggu fungsi organ lainnya, termasuk fungsi pencernaan.

Tim dokter pun sudah melakukan observasi dengan melakukan foto di bagian rusuk dan dada Kiai Miftach dan secara medis tidak ada masalah dan aman-aman saja. Karena itu, tim dokter tidak perlu melakukan tindakan apa-apa.

“Tidak mengganggu, tidak ada apa-apa. Mungkin besok kami observasi dan evaluasi ulang hasilnya nanti. Mudah-mudahan bisa segera pulang ke rumah yang bersangkutan,” kata Bangun.

Diberitakan sebelumnya, mobil yang ditumpangi Kiai Miftach mengalami kecelakaan saat melaju dari arah Jakarta menuju Surabaya di Tol Semarang-Solo, Jawa Tengah, pada Kamis pagi. Kecelakaan itu terjadi setelah Kiai Miftach menjalankan shalat Subuh di rest area Salatiga.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jateng Komisaris Besar Polisi Iqbal Alqudusy menjelaskan, kecelakaan bermula ketika mobil Toyota Vellfire yang ditumpang Kiai Miftach melaju dari arah Jakarta menuju Surabaya melaju di lajur kanan Tol Semarang-Solo.

Di belakang, ada sebuah truk boks yang memberikan kode lampu untuk menyalip. Sopir Kiai Miftach pun menggeser mobilnya masuk lajur kiri atau pelan. Truk boks itu lantas menyalip, lalu kembali ke lajur kiri searah dengan lajur mobil Kiai Miftach.

Tiba-tiba, truk boks itu mengerem mendadak di KM 462 +800 Jalur A. Pengemudi mobil Kiai Miftach pun tak mampu mengendalikan laju lalu menabrak bagian belakang truk tersebut. Usai kejadian, truk meninggalkan lokasi. “Alhamdulillah, keterangan dari dokter yang menangani tidak ada luka serius, sudah dirontgen kemungkinan tidak ada fraktur tulang,” kata Kombes Iqbal. nuo

Pelaksanaan PTM Bangkalan Tunggu Status Kasus Covid-19 Berubah

Pelaksanaan PTM Bangkalan Tunggu Status Kasus Covid-19 Berubah

Madura9, Bangkalan – Kabupaten Bangkalan saat ini sudah berstatus zona orange dalam peta sebaran Covid-19. Meski demikian, kegiatan mobilitas masyarakat masih terbatas, termasuk kegiatan belajar mengajar siswa sekolah. 

Kepala Dinas Pendidikan(Disdik)  Kabupaten Bangkalan Bambang Budi Mustika menyampaikan, daerah yang berstatus zona orange sudah bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan pembatasan sebanyak 25 persen dari jumlah siswa. 

Akan tetapi di Kabupaten Bangkalan belum bisa melaksanakan PTM meski sudah berstatus zona orange. Sehingga proses pembelajaran harus tetap dilaksanakan secara daring. Sebab, Bangkalan menjadi daerah penyanggah Surabaya. Sehingga dalam penerapan PPKM, Bangkalan mengikuti Surabaya yang menerapkan PPKM level 4. 

“Jadi meski zona orange kita belum bisa melaksanakan PTM, karena penerapan PPKM kita level 4,” ujarnya, Jumat (13/08/2021). 

Menurut Bambang lembaganya sudah merencanakan pelaksanaan PTM, hanya saja untuk waktu pelaksanaannya masih belum bisa ditentukan. 

“Nanti kalau sudah level 3 kami akan minta ijin kepada satgas Covid-19 Bangkalan untuk melaksanakan PTM,” katanya. 

Disisi lain, Dinas Pendidikan terus menggenjot pelaksanaan vaksinasi siswa. Hal itu dilakukan guna mempercepat capaian kekebalan siswa, sehingga nantinya proses belajar mengajar bisa berjalan normal. 

“Rata-rata semua sekolah sudah 50 persen siswa sudah divaksin. Jika siswa dan tenaga pendidik sudah kebal, maka proses pembelajaran secara tatap muka bisa dilaksanakan secara normal,” pungkasnya. bang