https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

NOOR HADI – Page 13 – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Ra Latif  Serahkan Bantuan Enam Mobil Pikep untuk BUMDes

Ra Latif Serahkan Bantuan Enam Mobil Pikep untuk BUMDes

Madura9.com, Bangkalan –  Enam Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Bangkalan mendapatkan bantuan mobil pikep dari Pemerintah. Bantuan tersebut diharapkan dapat menunjang perekonomian dan menggeliatkan usaha BUMDes.  Keenam mobil tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron kepada masing-masing Kepala Desa (Kades) di Pendopo Agung, Kamis (26/8/2021). 

Menurut Ra Latif, ada 6 unit bantuan mobil transportasi desa berupa pikep yang diserahkan kepada 6 BUMDes. Enam BUMDes itu diantaranya adalah BUMDes Joko Tarup dari Desa Pandan Lanjang, Kecamatan Arosbaya, BUMDeses Sakera D Esa Lombang Dajah, Kecamatan Blega, BUMDes Rindu Alam Desa Pangeran Gedungan,Kecamatan Blega, BUMDes Restu Ibu Desa Sen-asen, Kecamatan Konang, BUMDes Cempaka Desa Sambiyan, Kecamatan Konang dan BUMDes Cabun Jaya Makmur Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi.

“Bantuan 6 unit pikep untuk desa ini berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN Fisik Bidang Transportasi Desa tahun anggaran 2021 pada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi,” ujarnya.

Ra latif menjelaskan, Pemkab Bangkalan sebenarnya sudah mengajukan usulan lebih dari enam unit. Namun sementara ini baru dapat enam unit saja. 

“Kami akan tetap jemput bola untuk mengajukannya kembali,” imbuhnya.

Ra Latif berharap bantuan mobil transportasi desa tersebut dapat digunakan untuk kepentingan Desa serta kemaslahatan masyarakat. 

“Tolong mobil ini dijaga dengan baik, dan digunakan Sesuai dengan peruntukannya. Terutama untuk kepentingan masyarakat dan kinerja Pemerintahan Desa termasuk untuk memajukan BUMDes di lini pedesaan yang dapat menunjang pembangunan serta peningkatan perekonomian masyarakat desa,” harapnya. pmk

Ra Latif Bupati : Antusiasme Masyarakat di Bangkalan Meningkat, Kekebalan Komunal Segera Tercapai

Ra Latif Bupati : Antusiasme Masyarakat di Bangkalan Meningkat, Kekebalan Komunal Segera Tercapai

Madura9.com, Bangkalan – Partisipasi masyarakat dan pelajar di Kabupaten Bangkalan untuk mengikuti vaksinasi terus meningkat. Hal tersebut terbukti pada pelaksanaan vaksinasi massal yang digagas oleh Pramuka Kwartir Cabang Bangkalan di Pendopo Pratanu Bangkalan, Rabu (25/08/2021). Antusiasme masyarakat tersebut patut diapresiasi mengingat sebelumnya masih banyak masyarakat yang enggan divaksin.

“Kami bersyukur antusiasme masyarakat untuk divaksin meningkat. Buktinya hari ini yang hadir selain dari kalangan pelajar Pramuka juga ada orang tua dan warga sekitar,” kata Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron saat meninjau proses vaksinasi.

Ra Latif mengungkapkan dengan banyaknya masyarakat yang divaksin maka kekebalan komunal akan lebih cepat terbentuk.

“Antusias tinggi dari masyarakat ini dapat mempercepat pembentukan kekebalan komunal,” ungkapnya.

Ra Latif menyebutkan bahwa Kabupaten Bangkalan mendapatkan 2000 dosis vaksin.

“Untuk vaksinasi hari ini kami menyiapkan 1000 dosis untuk Pramuka Bangkalan. Juga ditambah 1000 dosis lagi karena banyak orang tua murid yang juga ikut vaksinasi. Dan saat ini kita juga mendaoatkan stok vaksin moderna yang telah diakui secara internasional,” terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sa’ad Asjari Ketua Kwarcab Pramuka Bangkalan menambahkan bahwa kegiatan vaksinasi tersebut dalam rangka memperingati Hari Pramuka.

“Kegiatan ini adalah rangkaian memperingati Hari Pramuka. Nanti pada 29 Agustus 2021 kami juga adakan kegiatan donor darah,” ucapnya. nuo

Ada empat daerah zona merah COVID-19 di Jatim

Ada empat daerah zona merah COVID-19 di Jatim

Madura9, Surabaya  – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan saat ini status zona merah atau berisiko tinggi terhadap penyebaran COVID-19 di wilayahnya tersisa empat daerah.

“Data tersebut berdasarkan update dari Satgas Penanganan COVID-19 Nasional sore ini. Dari 38 kabupaten/kota, empat yang masih berstatus zona merah,” ujarnya ketika dikonfirmasi dari Surabaya, Rabu malam.

Keempat daerah yang masih zona merah tersebut, yakni Kabupaten Ponorogo, Nganjuk, Blitar, dan Kota Batu.

Sedangkan kabupaten/kota berstatus zona oranye atau berisiko sedang terdapat 25 daerah, meliputi Kabupaten Jombang, Madiun, Trenggalek, Ngawi, Gresik, Bondowoso, Pasuruan, Probolinggo, Mojokerto, Kediri, Malang, Sidoarjo, Banyuwangi, Lumajang, Jember, Magetan, Pacitan, dan Tulungagung.

Kemudian, Kota Surabaya, Mojokerto, Blitar, Probolinggo, Kediri, Malang, dan Madiun.

Selanjutnya, kabupaten/kota berstatus zona kuning atau berisiko rendah terdapat sembilan daerah, yaitu Kabupaten Sampang, Sumenep, Lamongan, Bojonegoro, Bangkalan, Tuban, Pamekasan, Situbondo, serta Kota Pasuruan.

Gubernur Khofifah juga menyampaikan saat ini terjadi penurunan tingkat keterisian di rumah sakit (bed occupancy ratio/BOR), baik dari RS statis, RS darurat COVID-19 maupun rumah isolasi setelah pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.

Ia menjelaskan, kondisi BOR COVID-19 di Jatim pada 3 Juli 2021 dibandingkan 24 Agustus 2021 mengalami penurunan.

Rinciannya, BOR ICU RS dari 78 persen menjadi 51 persen, BOR Isolasi RS dari 81 persen menjadi 29 persen, BOR RS Darurat dari 69 persen menjadi 28 persen dan BOR Rumah Isolasi dari 50 persen menjadi 26 persen.

“Artinya, BOR ICU RS turun 27 persen, BOR Isolasi RS turun 52 persen, BOR RS Darurat turun 41 persen, dan BOR Rumah Isolasi turun 24 persen,” ucap Khofifah.

Kendati demikian, orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut berharap masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan secara ketat agar semakin banyak daerah zona berisiko rendah.

“Bahkan, harapan kita semua segera ada zona hijau atau tak berisiko (terkendali). Sekali lagi, terapkan protokol kesehatan secara ketat,” kata gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.

Sementara itu, berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Jatim hari ini pukul 16.00 WIB, terdapat tambahan sebanyak 1.619 kasus baru terkonfirmasi positif, 2.690 kasus sembuh dan 206 kasus meninggal dunia.

Secara kumulatif, total terkonfirmasi positif COVID-19 hingga saat ini sebanyak 376.784 kasus, dengan rincian 17.359 kasus (4,61 persen) dirawat, lalu 332.152 kasus (88,15 persen) sembuh, dan 27.273 kasus (7,24) persen meninggal dunia.

Ra Latif Bupati Rancang Teknis Penyaluran Bantuan Anak Yatim Korban Covid-19 di Bangkalan

Ra Latif Bupati Rancang Teknis Penyaluran Bantuan Anak Yatim Korban Covid-19 di Bangkalan

Madura9.com, Bangkalan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan tengah merancang teknis bantuan untuk anak yatim akibat pandemi Covid-19, Selasa (24/08/2021). Hal tersebut dikarenakan pandemi Covid-19 yang telah memakan banyak korban ini mengakibatkan sejumlah anak kehilangan orang tuanya.

Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron mengatakan bahwa anak yatim yang orang tuanya meninggal karena Covid-19 akan mendapatkan tiga jaminan.

“Pemerintah akan bertanggung jawab agar mereka mendapatkan jaminan hidup, pendidikan, dan kesehatan,” kata Ra Latif.

Dirinya menambahkan jika anak-anak yatim tersebut sangat membutuhkann uluran tangan dari berbagai pihak.

“Mereka merasakan beban dan tekanan yang sangat berat karena kehilangan orang tua akibat Covid-19. Jadi kita harus bersama-sama memberi perhatian, kesehatan, dan pendidikan untuk mereka,” tambahnya.

Sedangkan Wakil Bupati Bangkalan, Mohni mengungkapkan upaya pemberian bantuan tersebut adalah akan menjadi prioritas Pemkab Bangkalan.

“Pemberian bantuan ini adalah bentuk kepedulian untuk anak yatim yang orang tuanya meninggal karena Covid-19,” ungkapnya.

Mohni menyebutkan berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinas Kesehatan Bangkalan, selama tahun 2020 hingga saat ini tercatat sebanyak 760 orang meninggal akibat Covid-19. Nantinya data ini akan dijadikan acuan untuk penyaluran bantuan.

“Data yang ada nanti kita kirim ke Dinas Sosial untuk diverifikasi siapa saja yang layak menerima bantuan,” pungkasnya. nuo

Ra Latif Perhatikan Masyarakat Pesisir dengan Berikan Bantuan Sosial

Ra Latif Perhatikan Masyarakat Pesisir dengan Berikan Bantuan Sosial

Madura9.com, Bangkalan – Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan 1.250 paket beras kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan. Kali ini Pemkab Bangkalan menyalurkan beras tersebut kepada para nelayan. Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron menyerahkan secara langsung kepada perwakilan kelompok nelayan dari Kampung Lebak dan Kampung Bandaran di Pendopo Agung Bangkalan, Senin (23/08/2021).

Ra Latif mengatakan bahwa dengan penyaluran bantuan untuk nelayan tersebut, maka pasokan bantuan dari Kemensos telah disalurkan semua.

“Dengan penyaluran 1.250 beras kepada para nelayan ini artinya bantuan dari Kemensos sudah tersalurkan seluruhnya kepada masyarakat yang terdampak pandmei Covid-19,” katanya.

Selain memberikan beras, Ra Latif juga menyalurkan alat kesehatan dan multivitamin guna menjaga kesehatan tubuh para nelayan.

“Kami juga memberikan masker dan multivitamin untuk mereka agar tetap bisa melaut untuk memenuhi kebutuhan ekonominya serta tetap bisa memenuhi stok ikan di Bangkalan,” terangnya.

Dirinya berharap, para nelayan bisa terbantu dengan bantuan yang diberikan oleh Pemkab Bangkalan ini.

“Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat. Semoga ditengah pandemi ini, para nelayan tetap semangat melaut, karena mereka penyangga nutrisi masyarakat,” harapnya. nuo

Ra Latif Beri Jaminan Hidup Nenek Lansia Sebatang Kara

Ra Latif Beri Jaminan Hidup Nenek Lansia Sebatang Kara

Madura9.com, Bangkalan – Sri Ermiati, perempuan lanjut usia asal Kampung Kidul Dalam, Kelurahan Keraton, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan hidup dalam kondisi yang memprihatinkan. Dirinya hidup sebatang kara tanpa ada yang merawat dengan tergeletak lemas di atas tempat tidur yang terbuat dari bambu. Untuk makan pun, ia menunggu bantuan dari para tetangganya.

Kondisi yang sedemikian rupa menarik perhatian Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron. Di tengah kesibukannya, ia menyempatkan diri untuk bergegas mendatangi rumah kontrakan Ermiati, Senin (23/08/2021).

“Ternyata tetangga dari Rumah Dinas Pendopo ada warga tidak mampu yang kondisinya sangat memprihatinkan dan membutuhkan bantuan,” kata Ra Latif.

Ra Latif mengungkapkan bahwa Ermiati akan mendapat jaminan dan akan segera dibawa ke RSUD Syamrabu untuk mendapatkan perawatan.

“Ibu Ermiati akan segera dibawa ke RSUD Syamrabu untuk didiagnosa penyakitnya. Seluruh pembiayaan tentu menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Bangkalan,” ungkapnya.

Selain itu, Ra Latif juga akan memberikan jaminan masa tua melalui Dinas Sosial. Sehingga Ermiati bisa menjalani masa tua sebagaimana mestinya.

“Kami perintahkan Dinas Sosial untuk mengurus semua kebutuhannya, karena yang bersangkutan tidak mau dikirim ke panti jompo,” terangnya.

Ketua Dewan Kesehatan Rakyat, Muhyi mengapresiasi langkah cepat Bupati Bangkalan yang sigap dengan kondisi warganya.

“Alhamdulillah Bupati Bangkalan turun langsung melihat kondisi Ibu Ermiati dan memberikan pelayanan kesehatan serta jaminan masa tua. Ini di luar ekspektasi kami,” ujarnya. nuo

Ra Latif Serahkan 1.250 Paket Bansos untuk Nelayan

Ra Latif Serahkan 1.250 Paket Bansos untuk Nelayan

Madura9, Bangkalan – Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron kembali menyerahkan bantuan kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19 di Pendapa Pratanu, Senin (23/8). Kali ini sasarannya 1.250 nelayan yang tersebar di 10 kecamatan di wilayah pesisir.

Bupati yang biasa disapa Ra Latif itu menyampaikan, beras yang disalurkan kepada nelayan merupakan bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos). Jumlahnya 1.250 paket beras. Dengan jumlah sebanyak itu, pendistribusian nantinya dilakukan melalui kelompok nelayan (pokyan).

”Secara simbolis, kami menghadirkan 20 nelayan dari Kelurahan Bancaran dan Pajagan,” terangnya.

Dengan penyerahan ribuan paket beras itu, bantuan dari Kemesos 100 persen terdistribusi kepada warga yang berhak menerima. Diharapkan, bantuan itu mengurangi beban masyarakat terdampak pandemi Covid-19. ”Semoga bantuan itu cukup membantu,” harap mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu.

Ra Latif menegaskan, Pemkab Bangkalan akan terus memperjuangkan nasib para nelayan. Salah satunya dengan mengakses bantuan dari pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Timur (Jatim) yang berkaitan dengan aktivitas nelayan di tengah laut. ”Program yang berkaitan dengan nelayan akan kami perjuangkan. Salah satunya, masalah bantuan jaring,” tegasnya.

Musammin, nelayan asal Kelurahan Pajagan, menyampaikan, dirinya sangat berterima kasih atas bantuan Bupati Ra Latif. Apalagi, selama ini hasil tangkapannya menurun dan dirinya kesulitan untuk mendapatkan bahan bakar. ”Sangat bersyukur bisa mendapat bantuan dari bupati karena beras ini bisa mengurangi beban ekonomi keluarga,” tuturnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangkalan Agus Zein mengatakan, nelayan memiliki peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan ikan di Bangkalan. Tidak heran jika Ra Latif memiliki perhatian khusus kepada nelayan. Itu ditunjukkan dengan pemberian bantuan dan siap memperjuangkan nasib mereka.

”Nelayan memiliki kontribusi yang cukup signifikan dalam pemenuhan kebutuhan ikan. Itulah sebabnya di masa pandemi ini bupati perlu memberikan bantuan kepada mereka,” katanya. rma

Lumajang masuk nominasi Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021

Lumajang masuk nominasi Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021

Madura9, Lumajang – Dua desa di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur masuk nominasi ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

“Alhamdulillah Desa Wisata Ranupani dan Desa Wisata Adat Argosari masuk nominasi 300 besar ADWI 2021,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang Yoga Pratomo di Lumajang, Senin.

Ia mengaku bersyukur atas pencapaian dua desa yang berada di Kecamatan Senduro yang letaknya di kaki Gunung Semeru tersebut, bahkan Desa Ranupani masuk peringkat 100 besar.

“Kami mohon dukungan dan partisipasi semua pihak untuk menjadikan dua desa di Kabupaten Lumajang menjadi wisata kelas dunia melalui program tersebut,”tuturnya.

Capaian tersebut menjadi sebuah awal perjuangan pariwisata di Kabupaten Lumajang, sehingga pihaknya juga meminta dukungan masyarakat untuk menjadikan kedua desa tersebut menjadi desa wisata unggulan dan berkelas dunia.

Pelaksanaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 telah berlangsung sejak awal Juli 2021 dan tercatat ada 1.831 desa wisata yang ikut serta dalam ADWI 2021.

Jumlah tersebut melebihi target awal Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) hanya 700 peserta.

Optimalisasi ADWI 2021 itu bisa menjadi semangat baru bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di desa-desa wisata. Rangkaian kegiatan ADWI 2021 dimulai dar bimbingan teknis dan workshop kelas Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021.

Kegiatan Bimtek dan Workshop Daring ADWI 2021 ini dibagi dalam tujuh sesi berdasarkan wilayah, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Sumatra Barat, dan Bengkulu (pada 22 Juli 2021); Riau, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Jambi, dan Lampung (23 Juli 2021); Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat (24 Juli 2021); DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat (27 Juli 2021); D.I Yogyakarta dan Jawa Tengah (28 Juli 2021); Jawa Timur dan Bali (29 Juli 2021); serta Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Gorontalo (30 Juli 2021).

Melalui kegiatan yang dilakukan secara daring ini pengelola desa wisata yang telah mendaftarkan ADWI 2021 mendapatkan bimbingan teknis serta workshop yang tujuannya mempertajam serta memaksimalkan persiapan untuk memasuki tahapan berikutnya. ant

Ra Latif  Blusukan Naik Dokar ke Desa Karang Entang

Ra Latif Blusukan Naik Dokar ke Desa Karang Entang

Madura9, Bangkalan – Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron blusukan menemui warganya. Kali ini giliran Desa Karang Entang, Kecamatan Kwanyar yang mendapat kesempatan dikunjungi Bupati Ra Latif, Jumat (20/8/2021). Bupati menyerahkan bantuan sosial berupa paket sembako. Bantuan yang diberikan langsung oleh Bupati dengan cara door-to-door itu membuat warga kaget sekaligus senang. 

Bagaimana tidak, dengan menyusuri jalan-jalan perkampungan di wilayah Desa Karang Entang, Bupati mengendarai dokar dan menghampiri rumah-rumah warga membagikan Bansos. Tak sedikit warga yang merasa senang bercampur kaget dengan kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Bangkalan itu. 

Salah seorang warga yang tengah berjualan rujak tak pernah menyangka bakal ditemui Bupati Bangkalan dan bahkan memberikan bantuan langsung berupa beras. 

“Saya nggak nyangka ada Bupati lewat sini naik dokar, tak kira rombongan dari mana, tahu-tahunya ada Pak Bupati mau bagi-bagi beras, alhamdulillah rezeki buat kami,” katanya. 

Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan bahwa dampak PPKM level 4 ini memang cukup berat, sehingga ia harus mengecek sendiri kondisi masyarakat di lapangan. Banyak sekali masyarakat yang memang perlu dibantu untuk meringankan beban di tengah pandemi Covid-19 ini. 

“Tadi ada sekitar 950 beras kita bagikan ke masyarakat, di Desa Karang Entang. Masyarakat tadi banyak yang menyampaikan bahwa pandemi ini dampaknya sangat berat, sehingga pemerintah perlu hadir langsung untuk mereka,” kata Ra Latif. 

Sementara Itu, Kepala Desa Karang Entang Syaiful menyampaikan terimakasih atas bansos yang diberikan. Menurutnya, warga sangat senang bertemu langsung Bupati Bangkalan. Bahkan pihaknya dan warga memiliki inisiatif menyediakan dokar. 

“Kami disini dengan warga sangat gembira karena Bupati turun langsung untuk memberikan bantuan sembako. Bahkan kami sediakan dokar untuk Bupati berkeliling. Kami ucapkan terimakasih,” kata Syaiful. pemk

Pemkab Bangkalan sediakan dana Rp22,2 miliar untuk atasi bencana kekeringan

Pemkab Bangkalan sediakan dana Rp22,2 miliar untuk atasi bencana kekeringan

Madura9, Bangkalan  – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jawa Timur, tahun 2021 ini menyediakan dana Rp22,2 miliar untuk mengatasi bencana kekeringan dan kekurangan air bersih yang terjadi setiap musim kemarau di wilayah itu.

“Dana sebesar Rp22,2 miliar lebih ini, kami alokasikan melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Bangkalan untuk program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat atau Pamsimas,” kata Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron di Bangkalan, Jumat, saat menjelaskan upaya pemkab setempat dalam mengatasi bencana tahunan berupa kekeringan dan kekurangan air bersih di wilayah itu.

Memang, sambung bupati, program Pansimas ini, tidak akan dirasakan dampaknya oleh masyarakat yang tinggal di daerah rawan kekeringan dan air bersih pada kemarau tahun ini.

“Target pengurangan daerah terdampak kekeringan ini minimal tahun depan, setelah pelaksanaan programnya telah berjalan, karena tahun ini masih pelaksanaan,” kata dia.

Selain Pamsimas, program lain yang juga digelar tahun ini berupa program sistem penyediaan air minum (SPAN). Bentuk fisiknya berupa pengeboran sumber mata air di sejumlah titik di desa-desa yang dilanda kekeringan.

“Jadi, nilai anggaran sebesar Rp22,2 miliar tersebut untuk kedua program tersebut, dan saat ini sedang dalam proses pengerjaan melalui instansi teknis, yakni DPRKP dan dananya bersumber dari APBN dan APBD Pemkab Bangkalan 2021,” kata bupati.

Khusus program Pamsimas dan SPAM ini, sambung dia, pelaksanaannya difokuskan pada wilayah kecamatan yang memang menjadi daerah rawan kekeringan setiap kemarau, yakni di Kecamatan Blega, Arosbaya, Klampis, Modung, Sepulu dan Kecamatan Galis.

Sementara untuk mengatasi kekeringan dengan langkah cepat, pada kemarau kali ini pihaknya telah menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Bangkalan untuk melakukan distribusi bantuan air bersih ke desa-desa terdampak kekeringan di Bangkalan.

Menurut Bupati, ada 37 desa yang tersebar di enam kecamatan di Bangkalan yang terdata mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih pada kemarau tahun ini. Antara lain di Kecamatan Klampis, Arosbaya dan Kecamatan Galis.

“Pendistribusian telah dilakukan sejak awal bulan ini, karena ke 37 desa di enam kecamatan yang dilanda kekeringan itu, kebutuhannya sangat mendesak dan tidak bisa menunggu realisasi program Pamsimas dan SPAM yang saat ini sedang berjalan,” kata bupati.

Sebelumnya Kepala BPBD Pemkab Bangkalan Rizal Moris mengatakan, berdasarkan data jumlah desa yang rawan mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih saat kemarau pada 2020 sebanyak 72 desa yang tersebar di 12 Kecamatan.

“Dari 12 kecamatan itu yang paling parah di enam kecamatan, yakni Kecamatan Blega, Arosbaya, Klampis, Modung, Sepulu dan Kecamatan Galis,” katanya, menjelaskan.

Jenis kekeringan dan kekurangan air bersih yang melanda enam kecamatan itu, termasuk pada jenis kekeringan kritis, sedangkan lainnya masuk jenis kekeringan langka.

“Kekeringan kritis ini terjadi karena pemenuhan air di dusun mencapai 10 liter lebih per orang per hari, dan jarak yang ditempuh masyarakat untuk mendapatkan ketersediaan air bersih sejauh tiga kilometer (km) bahkan lebih,” katanya.

Sedangkan yang dimaksud dengan kering langka, kebutuhan air di dusun itu di bawah 10 liter saja per orang, per hari. Jarak tempuh dari rumah warga ke sumber mata air terdekat sekitar 0,5 kilometer hingga tiga kilometer.

Anggaran yang disediakan Pemkab Bangkalan khusus untuk distribusi bantuan air bersih sebesar Rp100 juta. ant