Bintang Pos, Surabaya – Sejumlah massa pendukung Khofifah Indar Parawansa beradu orasi dengan ratusan massa ormas Pemuda Pancasila di sela-sela unjuk rasa di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur di Surabaya, Sabtu.
Kedua kelompok massa tersebut membawa misi berbeda, satu pihak meminta KPU Jatim meloloskan Khofifah sebagai calon gubernur, sedangkan pihak lainnya berharap KPU memutuskan sesuai aturan berlaku.
“Bagi kami, pencalonan Khofifah-Herman adalah harga mati. Tidak ada celah dari segi manapun, termasuk administratif maupun politis,” ujar Koordinator Lapangan Aksi, Khusaini.
Di sela-sela unjuk rasa, massa yang sebagian besar ibu-ibu tersebut mengumandangkan Shalawat Nabi Muhammad SAW dan menggelar istighasah sembari lesehan di jalan raya.
Aksi serupa telah digelar selama tiga hari terakhir ini. Mereka mendatangi gedung KPU Jatim dengan berbusana muslim dan menggelar pengajian.
Unjuk rasa tiga hari berturut-turut juga dilakukan massa Pemuda Pancasila (PP). Sambil membawa poster dan spanduk, mereka berorasi dan berharap para komisioner memutuskan pleno sesuai undang-undang.
“Kami percaya KPU profesional dan bersikap independen memutuskan dan menetapkan pasangan calon sebagaimana peraturan yang berlaku,” kata Korlap Aksi, Amrullah.
Aksi yang digelar bersamaan itu membuat ratusan polisi bekerja ekstra keras mengamankannya dengan membuat pagar berduri untuk memisahkan massa kedua kelompok tersebut.
Sementara itu, unjuk rasa berlangsung hingga memasuki waktu buka puasa. Kedua kelompok itu mengumandangkan adzan secara bergantian sebagai pertanda masuk waktu Maghrib.
Tidak hanya para pendemo yang berbuka puasa bersama, ratusan polisi yang berjaga-jaga pun turut berbuka di tengah jalan raya.
Usai berbuka puasa, kedua kelompok massa membubarkan diri dan arus lalu lintas di depan kantor KPU Jatim dibuka setelah beberapa jam ditutup total. (ant)
