https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Petugas Imigrasi Blitar Periksa Imigran – nusantara7

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Petugas Imigrasi Blitar Periksa Imigran

Petugas Imigrasi Blitar Periksa Imigran

Bintang Pos, Blitar – Petugas dari Kantor Imigrasi Kelas II Blitar, Jawa Timur, membawa para imigran yang sebelumnya diketahui singgah di “Losmen Holy” di Desa Ngreco, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, ke kantor setempat untuk pemeriksaan.

Kepala Seksi Pengawasan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas II Blitar Mohamad Sungeb, Selasa mengatakan, mereka diperiksa kelengkapan dokumen yang dibawanya serta tujuan utama berada di wilayah Blitar selatan.

“Para imigran itu mempunyai dokumen lengkap seperti paspor maupun surat izin tinggal yang masih berlaku. Tapi, kami masih periksa tentang tujuan pasti. Dari keterangan, mereka mengaku hanya ingin berkeliling Indonesia,” katanya.

Pihaknya belum mengetahui dengan pasti mengapa imigran itu bisa bersama-sama dengan para imigran lain yang diduga tidak mempunyai kelengkapan surat. Bahkan, sampai saat ini tujuan para imigran itu kemana, belum diketahui.

“Kami masih korek keterangan tentang tujuan pasti. Kalau mereka mengaku hanya ingin berkeliling Indonesia,” katanya.

Sebelumnya, ratusan imigran gelap diketahui singgah di Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar pada Minggu (30/6). Mereka memanfaatkan jalur darat dari arah Jakarta dan sengaja ke Blitar selatan. Diduga mereka akan naik kendaraan lewat jalur laut ke luar Indonesia.

Selain pria paruh baya, imigran itu juga terdiri dari perempuan dan anak-anak. Namun, mereka menolak diperiksa petugas, sampai “IOM” datang. Mereka sempat marah saat jurnalis juga mengabadikan mereka ketika masih tinggal di tempat penginapan. Mereka menolak, bahkan tidak segan memanggil sesama rekan imigran ketika mengetahui ada yang mengambil gambar. (ant)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *