Bintang Pos, Bojonegoro – KPU Bojonegoro, Jatim, belum menerima perbaikan daftar pemilih sementara (DPS) Pilkada Jatim dari panitia pemungutan suara (PPS), dan petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) yang bertugas melakukan verifikasi DPS.
“PPS dan PPDP belum melaporkan hasil perbaikan DPS ke KPU karena saat ini masih melakukan perbaikan DPS,” kata Ketua KPU Bojonegoro Mundzar Fahman, Selasa.
Sesuai data di KPU setempat, jumlah DPS Pilkada Jatim di daerah setempat yang diumumkan di tempat umum sebanyak 932.371 jiwa, dengan rincian laki-laki 467.952 jiwa dan perempuan 464.419 jiwa.
Ia menjelaskan PPS dan PPDP dalam melakukan perbaikan DPS Pilkada Jatim akan menambahkan pemilih baru yang belum masuk dalam DPS sesuai masukan yang diterima masyarakat.
Selain itu, lanjutnya, PPS dan PPDP juga akan mencoret pemilih yang terdaftar di DPS, tetapi diketahui sudah meninggal dunia atau pindah tempat.
“Bisa saja ada tambahan pemilih baru karena laporan dari masyarakat. Bisa juga ada pemilih yang dicoret, misalnya, diketahui sudah meninggal dunia,” ucapnya, menegaskan.
Ditanya kemungkinan jumlah tambahan pemilih baru, ia mengaku masih belum tahu, sebab PPS dan PPDP belum melaporkan hasil perbaikan DPS.
Namun, menurut dia, besar kemungkinan jumlah DPS Pilkada Jatim akan bertambah, sebab masih banyak pemilih yang belum masuk dalam DPS.
Ia memberikan gambaran di Kecamatan Sekar diketahui sekitar 4.000 pemilih yang belum tercatat dalam daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4), begitu pula di Desa Mbareng, Kecamatan Ngasem juga ada ratusan warga.
Sesuai jadwal, katanya, pengumuman DPS Pilkada Jatim yang dimulai sejak 1 Juni sudah berakhir 1 Juli lalu untuk selanjutnya ditetapkan menjadi DPT pada 8-10 Juli.
“Semua PPS dan PPDP akan dikumpulkan untuk melaporkan perbaikan DPS pekan ini,” ujarnya. (ant)
