Bintang Pos, Depok – Seluruh angkutan kota (angkot) di Depok sudah menaikan tarif pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Organisasi Angkutan Daerah (Organda) Kota Depok juga telah menetapkan tarif angkot baru dan menempelkannya di pintu angkot.
Namun, banyak penumpang memprotes beberapa trayek angkot menaikkan tarif cukup tinggi. Tak jarang penumpang yang umumnya wanita langsung memaki-maki sopir saat turun dari angkot.
“Iya, tadi saya naik angkot 01 dari arah terminal ke Jalan Bangau Raya bayar Rp 3500. Awalnya saya bayar Rp 2500, tapi ternyata kurang dan diprotes, saya berantem ribut adu mulut. Naik angkot tiga kali, berantemnya tiga kali,” ujar Wati (25) warga Cimanggis kepada wartawan, Minggu (23/06/2013).
Dia mengungkapkan, kenaikan tarif tersebut dinilai tidak wajar. Pasalnya, jarak tempuhnya tidak jauh.
“Dari terminal hingga Bangau Raya kurang dari 100 meter. Masa bayar ongkosnya mahal. Saya maklum jika tarif angkot naik karena BBM juga naik, namun ya sebaiknya kenaikan nya wajar. Jangan terlalu tinggi atau ngambil kesempatan naikkan tarif seenaknya,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Organda Kota Depok, Aziz mengatakan per 22 Juni 2013, tarif angkot Depok resmi naik. Kenaikannya sebesar 30 hingga 35 persen.
“Iya sudah naik. Sebelum naik kami sudah berkoordinasi dengan Pemkot Depok dan Dinas Perhubungan. Kami juga sudah rapat dengan para koordinator trayek mengenai kenaikan tarif baru ini,” ujar Aziz.
Dia mengatakan pihaknya terus memantau kenaikan tarif angkot tersebut. “Jika ada yang menaikan tarif angkot di luar ketentuan akan ditindak tegas. Koordinator trayeknya akan dipanggil. Jika memang benar berbuat salah maka seragam dan Kartu Tanda Anggota (KTA) akan diambil,” tukasnya. (okz)