Bintang Pos, Jakarta – Dalam waktu dekat, pemerintah akan menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Pengusaha dan buruh akan terkena dampak dari kenaikan harga BBM.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan, pengusaha harus realistis untuk menaikan upah transportasi bagi para buruh per hari sebesar Rp 10.000.
“Transportasi buruh, kita realistis untuk dinaikkan. Misalnya ongkos transportasi buruh itu Rp 20.000-30.000/hari kita tambah Rp 10.000 itu sudah kita masukan ke cost production,” ujar Sofjan di Kantor Kementerian Perdagangan Jakarta, Kamis (20/6/2013).
Sedangkan untuk kenaikan upah secara umum, ia meminta para buruh bersabar. Ia sedang mengkaji kemungkinan naiknya upah buruh tahun depan.
“Kenaikan upah tahun depan? kita belum hitung berapa kita sedang hitung berapa,” imbuhnya.
Pemerintah akan menaikan harga premium dari Rp 4.500/liter menjadi Rp 6.500/liter sedangkan solar dari harga Rp 4.500/liter menjadi Rp 5.500/liter.
Dengan naiknya harga BBM, pengusaha juga sedang menghitung kenaikan harga barang terutama disebabkan karena naiknya biaya transportasi dan logistik. Pihaknya kemungkinan besar menaikan harga barang hingga 5% yang dilakukan secara bertahap.
“Kita sedang menghitung biaya transportasi dan logistik yang tingkat kenaikan rata-rata itu 30%. Maka besok kita kenaikan harga barang hanya 5%. Tetapi ini naiknya akan bertahap karena ada stok lama juga yang sudah diproduksi,” cetus Sofjan.(det)