Bintang Pos, Singapura – Kabut asap dari Indonesia yang menyelimuti Singapura terus memburuk. Kualitas udara di Negeri Singa itu dikabarkan berada di level kritis dan mengancam kesehatan warga setempat.
Berdasarkan Indeks Standar Polusi (PSI), kabut asap yang melanda Singapura sudah mencapai 400. Kondisi itu menjadikan kabut asap yang menerpa potensial mengancam nyawa bagi warga yang tengah sakit atau warga lanjut usia.
“Tingkat kualitas pencemaran udara yang mencapai lebih dari 400 dalam waktu 24 jam terakhir. Keadaan yang terjadi menimbulkan ancaman terhadap warga,” pernyataan pihak Pemerintah Singapura, seperti dikutipAAP, Jumat (21/6/2013).
Dokter Phillip Koh mengaku dalam sepekan terakhir banyak warga yang mendatanginya untuk memeriksa kesehatan. Sekira 80 persen dari pasiennya, menderita karena pengaruh kabut asap.
“Pasien saya sering mengeluhkan kapan hal ini bisa berakhir. Sekarang tingkat pencemaran sudah mencapai 400, apakah levelnya akan terus bertambah,” jelas Koh.
“Banyak dari pasien datang ke tempat saya karena ingin membeli masker, tetapi pasokan saat ini menurun tajam,” menurut Koh.
Kabut asap yang menyelimuti Singapura memang semakin parah. Kabut asap tahun ini merupakan kabut asap terbesar yang pernah dialami Negara Singa itu.
Perusahaan Singapura dan Malaysia diduga berada di balik kebakaran yang terjadi di Sumatera.Perusahaan dari kedua negara memang mengoperasikan banyak ladang sawit di Sumatera. Beberapa di antaranya seperti Wilmar yang berbasis di Singapura dan Sime Darby yang berasal dari Malaysia. (okz)