Bintang pos, Surabaya – PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) punya utang Rp 6,4 triliun di akhir 2012. Perseroan masih terus berupaya mencari cara untuk mengurangi utang tersebut.
Direktur Keuangan BNBR Eddy Suparno mengatakan, pihaknya akan berusaha keras untuk bisa menekan utang perusahaan di tahun ini turun 15-20% menjadi Rp 4 triliun.
Untuk memuluskan rencananya itu, perseroan berencana menjual beberapa aset yang dimiliki perseroan atau anak usaha perseroan.
“Menurunkan tingklat utang 40% di 2012 menjadi Rp 6,4 triliun dari Rp 10,7 triliun,” kata Eddy saat ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), di Hotel JS. Luwansa Kuningan, Jakarta, Rabu (12/6/2013).
“Itu (penjualan aset) salah satu opsi untuk melunasi utang. Tahun ini kita harapkan bisa menurunkan sampai Rp 4 triliun,” imbuhnya.
Akhir triwulan I-2013 lalu, emiten berkode BNBR itu mencatat laba Rp 5,885 miliar. Laba ini anjlok 93% dari perolehan tahun lalu pada periode yang sama Rp 89 miliar.
Anjloknya laba ini akibat dari omzet yang juga turun tajam. Pada triwulan I-2013, pendapatan BNBR tercatat hanya Rp 860,9 miliar, bandingkan dengan pendapatan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 7,06 triliun.
Total beban pendapatan induk usaha Grup Bakrie itu sebanyak Rp 841,6 miliar di akhir Maret 2013, sebelumnya Rp 6,94 triliun. Beban ini membuat laba sebelum pajak perseroan berada di Rp 19,32 miliar dari sebelumnya Rp 115,3 miliar.
Perseroan juga menderita penurunan aset di triwulan I-2013 yaitu menjadi sebanyak Rp 15,2 triliun dibandingkan sebelumnya Rp 15,6 triliun. (dtk)