Bintang Pos, Surabaya – Maskapai penerbangan Merpati Nusantara Airlines meningkatkan kenyamanan dan keselamatan penumpang dengan menggunakan “iFlight MRO-System” pada pengoperasian seluruh armadanya di Tanah Air.
“Keberadaan ‘iFlight MRO System’ merupakan ‘software’ informasi maskapai di bidang pemeliharaan dan engineering yang berbasis pada web base software,” kata Direktur Teknik PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), Priharyono, usai mengenalkan “iFlight MRO System”, di Surabaya, Jumat.
Upaya itu, jelas dia, resmi diterapkan dengan dimulainya penggunanaan sistem komputer terintegrasi dalam melakukan perawatan pesawat (aircraft maintenance) oleh Direktorat Teknik Merpati Nusantara Airlines.
“Sistem tersebut dirancang untuk mendukung proses bisnis sehingga Direktorat Teknik mampu melakukan pengawasan perawatan armada dan ‘aircraft inventory’ secara terkomputerisasi,” ujarnya.
Penggunaannya, jelas dia, tidak hanya di level aircraft maintenance tetapi sistem ini juga terintegrasi dengan “System Aircraft Finance” dan “Warehouse Inventory”.
“Dalam pengenalan ini, kami mengajak manajer dan staf di Direktorat Teknik Merpati serta ‘Manager Software Delivery of iFlight MRO’, Reejesh Ozhikandhathil. Bahkan, seluruh struktural di Direktorat Teknik di Surabaya dan seluruh ‘General Manager Line Maintenance’,” katanya.
Di samping itu, harap dia, “iFlight MRO System” menjadi salah satu solusi sistem maskapai penerbangan yang dibeli Merpati Nusantara Airlines dari produsennya yaitu IBS Inc.
“Lokasi pemasaran sistem tersebut terletak di Amerika dan laboratorium pengembangannya di Trivandrum India,” katanya.
Ia optimistis, keuntungan dengan dipakainya “iFlight MRO System” di antaranya mampu memonitor dan melakukan kontrol kegiatan perawatan pesawat secara terjadwal. Lalu, mendukung kebutuhan material pesawat.
“Dengan langkah itu, seluruh kegiatan perencanaan aircraft maintenance dapat dilaksanakan dengan baik tanpa mengurangi catatan kegiatan di unit akuntansi dan keuangan,” katanya.
Ia melanjutkan, melalui manfaat yang didapatkan dari kegiatan perawatan dan “engineering” itu maka diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan calon investor maupun nilai asuransi pesawat dari total armada yang dimiliki.(ant-kba)