Bintang Pos, Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia kembali mencatatkan rekor baru dalam sejarah pasar modal. Sentimen positif mancanegara maupun domestik disinyalir menjadi pemicunya.
IHSG pada perdagangan Rabu 1 Mei 2013, ditutup menembus rekor baru, setelah menguat 26,84 poin atau 0,53 persen ke level 5.060,92. Rekor tertinggi sebelumnya terjadi pada Selasa 30 April 2013, saat indeks naik 34,31 poin atau 0,68 persen di posisi 5.034,07.
Menurut analis PT Valbury Asia Securities, Robin Setiawan, keberhasilan tertembusnya level baru IHSG tersebut, salah satunya dipicu aksi demo memperingati May Day atau Hari Buruh Sedunia yang berlangsung aman dan terkendali.
“Hingga sore ini, demo May Day berlangsung aman sehingga direspons positif,” kata dia kepada media
Sentimen positif domestik lainnya, Robin mengatakan, yakni pengumuman Badan Pusat Statistik terjadinya deflasi dan dirilisnya beberapa laporan keuangan emiten kuartal I-2013.
Sementara itu, Ikhsan Binarto, analis PT Indo Premier Securities berpendapat, selain aman dan tertibnya demo buruh hari ini, pelaku pasar juga merespons penguatan bursa kawasan regional hingga penutupan IHSG sesi kedua, yang dipicu pergerakan positif penutupan Dow Jones semalam.
“Laporan keuangan kuartal pertama sejumlah emiten yang positif turut mendongkrak posisi IHSG dari pembukaan transaksi pagi tadi yang negatif,” ujarnya kepadamedia di tempat terpisah.
Seperti diketahui, ratusan ribu buruh dari Jabodetabek, Karawang, dan Banten hari ini tumpah ruah di Jakarta. Mereka memadati tiga lokasi, yaitu Bundaran HI, Istana Negara, dan Gedung DPR-RI.
Tuntutan mereka di antaranya penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak dan tarif dasar listrik, upah murah, dan sistem outsourcing. (viv-kba)