Bintang Pos, Surabaya – PT Kereta Api Indonesia berupaya mengubah cara penjualan tiket kereta api yang saat ini masih didominasi dengan cara konvensional, yaitu penumpang mendatangi loket di stasiun.
Saat ini, baru 36 persen penumpang kereta api yang memanfaatkan pembelian tiket via online. PT KA pun menargetkan di 2014, 70 persen penumpang menggunakan jalur online untuk pembelian tiketnya.
Hal itu diungkapkan Agus Dwinarto Budiaji, Manager Promosi dan Komunikasi Pemasaran Angkutan Penumpang PT KAI dalam jumpa pers di Aula Kantor PT KA Daop II, Jalan Stasiun Lama, Senin (22/4/2013).
“Pada tahun 2009, 90 persen penumpang masih membeli tiket dengan cara datang ke stasiun. Jadi hanya 10 persen pembeli via online. Sementara hingga Maret 2013 ini, penumpang yang membeli via online sudah mencapai 36 persen. Targetnya, kita ingin sampai 70 persen,” ujar Agus.
Ia menyebut, dari 30 persen penumpang via online, 36 persen di antaranya merupakan penumpang kelas eksekutif, 30 persen kelas bisnis, dan 25 persen kelas ekonomi.
Perubahan cara penjualan tersebut menurut Agus dilakukan agar PT KA dapat melakukan pembenahan di stasiun-stasiun.
“Saat ini, pemesanan tiket kereta api begitu mudah. Bahkan bisa melalui handphone. Kami ingin menunjukkan bahwa menggunakan kereta api itu lebih simpel dan mudah. Dan sekarang ini, untuk pembelian tiket bisa dilakukan H-90 dari keberangkatan,” ujar Agus. (det-pgh)