Bintang Pos, Surabaya – Kampung pecinan Tambak Bayan, Surabaya, nyaris sirna. Kampung yang memiliki legenda ini terancam dengan pengembangan bangunan modern yang berada di sekitarnya.
Saat ini warga memang terlibat sengketa dengan pengembangan hotel yang berdiri di tengah perkampungan itu. Sempat muncul wacana relokasi. Namun warga merasa lebih berhak menentukan pilihannya.
Terkait masalah itu, Gunadi (45), salah satu warga kampung pecinan menyatakan bahwa warga tidak ingin direlokasi terpisah. Mereka tetap ingin dijadikan dalam satu kawasan.
“Kita tidak ingin dipisahkan, kalaupun nantinya direlokasi, kita ingin jadi satu di tempat yang sama”, ujar pria yang sehari-hari berprofesi sebagai pengayam kawat ini.
Keinginan tersebut sudah bulat. Puluhan kepala keluarga yang tinggal secara turun menurut di kawasan itu memang seolah menjadi satu ikatan keluarga besar.
“warga disini rata-rata lahir ya disini, sampai mati pun juga ada yang tetap di kampung ini. Kita ini orang Indonesia, tolong ya dimanusiakan,” tandasnya.(dtk-kba)